Anda tahu pasir? Tepung? Itu adalah contoh dariproduk setengah jadi yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari. Lantas apa pengertiannya? Sederhananya barang setengah jadi adalah barang yang sudah melewati produksi tapi belum siap digunakan.
Meskipun belum siap digunakan, produk setengah jadi ini memiliki banyak fungsi dan bahkan bersifat penting dalam keberlangsungan proses produksi untuk tahapan lanjutan. Dalam artikel kali ini akan membahas lebih lengkap terkait pengertian, ciri, contoh dan cara memproduksinya.
Barang setengah jadi adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks manufaktur atau produksi. Barang atau produk setengah jadi merujuk pada produk yang telah melalui beberapa tahap proses produksi, tetapi belum sepenuhnya selesai dan siap untuk dijual kepada konsumen akhir.
Menurut sumber buku dan ahli, barang setengah jadi dapat didefinisikan sebagai produk yang telah melewati tahap awal dalam rantai produksi, tetapi masih memerlukan tahapan lanjutan untuk mencapai bentuk akhir yang diinginkan.
Barang setengah jadi biasanya memiliki sebagian besar komponen atau bahan yang diperlukan untuk menjadi produk jadi, tetapi masih memerlukan langkah-langkah seperti perakitan, pengujian, pengepakan, atau finishing sebelum dapat dipasarkan.
Contoh barang setengah jadi dapat mencakup bagian-bagian mobil yang telah dirakit tetapi masih perlu dilengkapi dengan mesin, sistem kelistrikan, dan perlengkapan lainnya sebelum menjadi mobil yang siap untuk dijual.
Selain itu, dalam industri makanan, produk setengah jadi mungkin merujuk pada bahan-bahan yang telah melalui proses awal seperti pemotongan, penggilingan, atau perebusan, tetapi masih memerlukan langkah-langkah seperti pemanggangan, pengemasan, atau pengepakan sebelum menjadi produk makanan yang siap dikonsumsi.
Penting untuk memahami bahwa definisi dan penggunaan istilah "barang setengah jadi" dapat bervariasi tergantung pada konteks industri atau bidang produksi tertentu.
Oleh karena itu, merujuk kepada sumber buku atau ahli yang spesifik dalam industri yang relevan adalah langkah yang baik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pengertian barang setengah jadi dalam konteks yang diinginkan.
Berikut adalah beberapa karakteristik produk setengah jadi, secara umum:
Produk setengah jadi belum sepenuhnya lengkap dan membutuhkan lebih banyak tahap produksi sebelum menjadi produk jadi. Sehingga belum benar-benar sempurna untuk langsung digunakan
Biasanya, produk setengah jadi telah melalui beberapa tahap produksi awal dan hanya memerlukan beberapa proses atau perakitan lagi sebelum mencapai tahap akhir.
Karakteristik selanjutnya dari produk setengah jadi adalah memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk jadi. Sebab, merek masih memerlukan tahap produksi lebih lanjut, produk setengah jadi biasanya memiliki harga yang lebih rendah daripada produk jadi yang sudah siap dijual.
Ciri berikutnya, produk setengah jadi mungkin memiliki tingkat kompleksitas yang beragam tergantung pada jenis produknya.
Beberapa produk setengah jadi mungkin sudah melalui proses pembentukan dasar atau manufaktur awal, sementara yang lain mungkin masih dalam tahap pengolahan bahan mentah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana.
Dalam proses pembuatan produk setengah jadi cenderung memiliki rentan waktu produksi yang lebih singkat, karena masih memerlukan proses produksi lanjutan untuk mengubah barang setengah jadi.
Namun, tidak semua bisa produk setengah jadi memiliki waktu produksi yang lebih singkat, semua disesuaikan kembali dengan jenis produk apa yang dibuat. Oleh sebab itu, rentan waktu ini bisa dikatakan bersifat relatif.
Baca Juga: 5 Jenis Biaya Produksi dan Pengertiannya Beserta Contoh
Dalam kehidupan sehari-hari barang setengah jadi sangat sering ditemukan, berikut diantaranya.
Catatan, barang setengah jadi tidak sepenuhnya tidak bisa dimanfaatkan. Sebagian dari mereka bisa digunakan tanpa harus menunggu proses produksi lanjutan. Hal ini disesuaikan kembali dengan kebutuhan masing-masing.
Bagi industri manufaktur, barang setengah jadi merupakan bagian yang penting dalam proses produksi, karena menjadi langkah intermediate sebelum menjadi produk jadi yang siap dijual. Berikut beberapa rincian manfaat bagi perusahaan manufaktur, antara lain:
Dengan menggunakan produk setengah jadi ini, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi karena mereka belum sepenuhnya selesai dan membutuhkan tahap akhir penyelesaian sebelum menjadi produk jadi.
Selain biaya, mereka juga dapat mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang secara keseluruhan. Sehingga, proses produksi bisa dilaksanakan dengan lebih efisien.
Selanjutny, dengan menggunakan produk setengah jadi, perusahaan manufaktur dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam mengatur produksi mereka.
Tahapan produksi akan menjadi lebih efisien, sebab dapat menyesuaikan output mereka dengan permintaan pelanggan. Jika permintaan meningkat, mereka dapat mempercepat penyelesaian produk setengah jadi untuk memenuhi permintaan tersebut.
Berikutnya, dengan memiliki persediaan produk setengah jadi, perusahaan dapat merespons pesanan pelanggan dengan lebih cepat. Mereka dapat mengambil produk setengah jadi yang ada dalam persediaan dan menyelesaikannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mempersingkat waktu pengiriman dan mempercepat waktu respons secara keseluruhan.
Manfaat selanjutnya adalah dapat memberikan perusahaan kemampuan untuk menyesuaikan desain produk atau menerapkan kustomisasi tambahan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Dengan menggunakan produk setengah jadi perusahaan dapat melakukan perubahan desain atau menambahkan fitur khusus dengan lebih mudah daripada jika mereka telah membuat produk jadi sepenuhnya.
Keuntungan berikutnya, perusahaan dapat mengurangi risiko stok yang berlebihan atau stok yang tidak terjual. Mereka dapat memproduksi barang setengah jadi sesuai dengan permintaan yang ada dan menyelesaikannya hanya ketika ada pesanan konkret. Hal ini membantu menghindari penumpukan persediaan yang tidak terjual dan potensi kerugian yang terkait.
Baca Juga: 10 Tips Manajemen Stok Barang Toko Ritel
Melakukan produksi barang jadi pada dasarnya membutuhkan rantai pemasok yang cukup kompleks untuk menunjang kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu beberapa perusahaan memilih menggunakan produk setengah jadi sebagai solusinya.
Sebab, produk setengah jadi dapat membantu menyederhanakan rantai pasokan. Perusahaan dapat berfokus pada produksi dalam bentuk setengah jadi yang terstandardisasi dan mengandalkan pemasok untuk memasok bagian atau komponen tertentu. Hal ini dapat mengoptimalkan kinerja rantai pasokan dan mengurangi kompleksitas pengelolaan persediaan.
Baik barang jadi maupun barang seteng jadi keduanya membutuhkan biaya yang akan digunakan dalam proses produksi mereka. Dalam hal ini, perusahaan harus tahu dan mampu mengelola keuangannya agar biaya produksi sesuai dengan standar dan tidak berlebihan. Untuk itu Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, cocok untuk berbagai usaha dari ritel, bengkel, resto hingga manufaktur.
Beeaccounting adalah software akuntansi yang dapat membantu mengelola semua aspek keuangan bisnis Anda dengan mudah dan efisien. Dengan fitur-fitur yang lengkap, Anda dapat memantau dan mengelola arus kas, pembelian, penjualan, persediaan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Beeaccounting juga menyediakan laporan keuangan yang lengkap dan akurat, sehingga Anda dapat dengan mudah memantau kinerja keuangan bisnis Anda. Dengan Beeaccounting, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan proses perhitungan biaya produksi dan pembukuan transaksi, karena semuanya dapat dilakukan secara otomatis dan efisien.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera gunakan Beeaccounting untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis Anda!
Kesimpulannya, barang setengah jadi adalah sebuah produk yang masih memerlukan proses lanjutan agar bisa digunakan. Contoh barang setengah jadi adalah tepung yang membutuhkan proses lanjutan agar menjadi roti dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat.