🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Apa itu Barang Setengah Jadi? Ini Pengertian dan Contohnya

Barang setengah jadi adalah barang yang telah melewati tahapan awal produksi namun masih memerlukan tahapan produksi lanjutan
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Sunday, 25 June 2023

Anda tahu pasir? Tepung? Itu adalah contoh dariproduk setengah jadi yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari. Lantas apa pengertiannya? Sederhananya barang setengah jadi adalah barang yang sudah melewati produksi tapi belum siap digunakan.

Meskipun belum siap digunakan, produk setengah jadi ini memiliki banyak fungsi dan bahkan bersifat penting dalam keberlangsungan proses produksi untuk tahapan lanjutan. Dalam artikel kali ini akan membahas lebih lengkap terkait pengertian, ciri, contoh dan cara memproduksinya.

Pengertian Barang Setengah Jadi Adalah ..

Contoh Barang Setengah Jadi

bang jadi contih barang setengah jadi (Credit/: Freepik.com)

Barang setengah jadi adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks manufaktur atau produksi. Barang atau produk setengah jadi merujuk pada produk yang telah melalui beberapa tahap proses produksi, tetapi belum sepenuhnya selesai dan siap untuk dijual kepada konsumen akhir.

Menurut sumber buku dan ahli, barang setengah jadi dapat didefinisikan sebagai produk yang telah melewati tahap awal dalam rantai produksi, tetapi masih memerlukan tahapan lanjutan untuk mencapai bentuk akhir yang diinginkan.

Barang setengah jadi biasanya memiliki sebagian besar komponen atau bahan yang diperlukan untuk menjadi produk jadi, tetapi masih memerlukan langkah-langkah seperti perakitan, pengujian, pengepakan, atau finishing sebelum dapat dipasarkan.

Contoh barang setengah jadi dapat mencakup bagian-bagian mobil yang telah dirakit tetapi masih perlu dilengkapi dengan mesin, sistem kelistrikan, dan perlengkapan lainnya sebelum menjadi mobil yang siap untuk dijual.

Selain itu, dalam industri makanan, produk setengah jadi mungkin merujuk pada bahan-bahan yang telah melalui proses awal seperti pemotongan, penggilingan, atau perebusan, tetapi masih memerlukan langkah-langkah seperti pemanggangan, pengemasan, atau pengepakan sebelum menjadi produk makanan yang siap dikonsumsi.

Penting untuk memahami bahwa definisi dan penggunaan istilah "barang setengah jadi" dapat bervariasi tergantung pada konteks industri atau bidang produksi tertentu.

Oleh karena itu, merujuk kepada sumber buku atau ahli yang spesifik dalam industri yang relevan adalah langkah yang baik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pengertian barang setengah jadi dalam konteks yang diinginkan.

Karakteristik Barang Setengah Jadi

Berikut adalah beberapa karakteristik produk setengah jadi, secara umum:

1. Belum Sempurna

Produk setengah jadi belum sepenuhnya lengkap dan membutuhkan lebih banyak tahap produksi sebelum menjadi produk jadi. Sehingga belum benar-benar sempurna untuk langsung digunakan

Biasanya, produk setengah jadi telah melalui beberapa tahap produksi awal dan hanya memerlukan beberapa proses atau perakitan lagi sebelum mencapai tahap akhir.

2. Barang Setengah Jadi Memiliki Harga Lebih Rendah

Karakteristik selanjutnya dari produk setengah jadi adalah memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk jadi. Sebab, merek masih memerlukan tahap produksi lebih lanjut, produk setengah jadi biasanya memiliki harga yang lebih rendah daripada produk jadi yang sudah siap dijual.

3. Tingkat Kompleksitas Rendah

Ciri berikutnya, produk setengah jadi mungkin memiliki tingkat kompleksitas yang beragam tergantung pada jenis produknya.

Beberapa produk setengah jadi mungkin sudah melalui proses pembentukan dasar atau manufaktur awal, sementara yang lain mungkin masih dalam tahap pengolahan bahan mentah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana.

5. Rentang Waktu Produksi Lebih Singkat

Dalam proses pembuatan produk setengah jadi cenderung memiliki rentan waktu produksi yang lebih singkat, karena masih memerlukan proses produksi lanjutan untuk mengubah barang setengah jadi.

Namun, tidak semua bisa produk setengah jadi memiliki waktu produksi yang lebih singkat, semua disesuaikan kembali dengan jenis produk apa yang dibuat. Oleh sebab itu, rentan waktu ini bisa dikatakan bersifat relatif.

Baca Juga: 5 Jenis Biaya Produksi dan Pengertiannya Beserta Contoh

Contoh Barang Setengah Jadi

Contoh Barang Setengah Jadi (cpo)

Ilustrasi CPO minyak sawit sebagai contoh produk setengah jadi (Credit: Freepik.com)

Dalam kehidupan sehari-hari barang setengah jadi sangat sering ditemukan, berikut diantaranya.

  • Tepung, membutuhkan produksi lanjutan untuk menjadi sebuah roti, mie dan produk makanan lainnya.
  • Mesin mobil, membutuhkan proses produksi lanjutan untuk bisa di rakit menjadi mobil yang bisa dikendarai.
  • Kapas, memerlukan proses lanjutan untuk dipintal kemudian menjadi benang, kain dan baju siap pakai.
  • CPO atau minyak sawit mentah, memerlukan proses lanjutan agar bisa digunakan menjadi minyak goreng pada umumnya.
  • Emas, perak, permata dan sejenisnya, membutuhkan pemolesan dan produksi tambahan untuk bisa menjadi perhiasan
  • Dan masih banyak lainnya.

Catatan, barang setengah jadi tidak sepenuhnya tidak bisa dimanfaatkan. Sebagian dari mereka bisa digunakan tanpa harus menunggu proses produksi lanjutan. Hal ini disesuaikan kembali dengan kebutuhan masing-masing.

Manfaat Barang Setengah Jadi Bagi Manufaktur

Bagi industri manufaktur, barang setengah jadi merupakan bagian yang penting dalam proses produksi, karena menjadi langkah intermediate sebelum menjadi produk jadi yang siap dijual. Berikut beberapa rincian manfaat bagi perusahaan manufaktur, antara lain:

1. Penghematan Biaya Produksi

Dengan menggunakan produk setengah jadi ini, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi karena mereka belum sepenuhnya selesai dan membutuhkan tahap akhir penyelesaian sebelum menjadi produk jadi.

Selain biaya, mereka juga dapat mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang secara keseluruhan. Sehingga, proses produksi bisa dilaksanakan dengan lebih efisien.

2. Fleksibilitas Produksi

Selanjutny, dengan menggunakan produk setengah jadi, perusahaan manufaktur dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam mengatur produksi mereka.

Tahapan produksi akan menjadi lebih efisien, sebab dapat menyesuaikan output mereka dengan permintaan pelanggan. Jika permintaan meningkat, mereka dapat mempercepat penyelesaian produk setengah jadi untuk memenuhi permintaan tersebut.

3. Peningkatan Waktu Respons

Berikutnya, dengan memiliki persediaan produk setengah jadi, perusahaan dapat merespons pesanan pelanggan dengan lebih cepat. Mereka dapat mengambil produk setengah jadi yang ada dalam persediaan dan menyelesaikannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mempersingkat waktu pengiriman dan mempercepat waktu respons secara keseluruhan.

4. Penyesuaian Desain dan Kustomisasi

Manfaat selanjutnya adalah dapat memberikan perusahaan kemampuan untuk menyesuaikan desain produk atau menerapkan kustomisasi tambahan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Dengan menggunakan produk setengah jadi perusahaan dapat melakukan perubahan desain atau menambahkan fitur khusus dengan lebih mudah daripada jika mereka telah membuat produk jadi sepenuhnya.

5. Pengurangan Risiko Stok

Keuntungan berikutnya, perusahaan dapat mengurangi risiko stok yang berlebihan atau stok yang tidak terjual.  Mereka dapat memproduksi barang setengah jadi sesuai dengan permintaan yang ada dan menyelesaikannya hanya ketika ada pesanan konkret. Hal ini membantu menghindari penumpukan persediaan yang tidak terjual dan potensi kerugian yang terkait.

Baca Juga: 10 Tips Manajemen Stok Barang Toko Ritel

6. Penyederhanaan Rantai Pasokan

Melakukan produksi barang jadi pada dasarnya membutuhkan rantai pemasok yang cukup kompleks untuk menunjang kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu beberapa perusahaan memilih menggunakan produk setengah jadi sebagai solusinya.

Sebab, produk setengah jadi dapat membantu menyederhanakan rantai pasokan. Perusahaan dapat berfokus pada produksi dalam bentuk setengah jadi yang terstandardisasi dan mengandalkan pemasok untuk memasok bagian atau komponen tertentu. Hal ini dapat mengoptimalkan kinerja rantai pasokan dan mengurangi kompleksitas pengelolaan persediaan.

Cara Mudah Hitung Biaya Produksi dengan Beeaccounting

Baik barang jadi maupun barang seteng jadi keduanya membutuhkan biaya yang akan digunakan dalam proses produksi mereka. Dalam hal ini, perusahaan harus tahu dan mampu mengelola keuangannya agar biaya produksi sesuai dengan standar dan tidak berlebihan. Untuk itu Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, cocok untuk berbagai usaha dari ritel, bengkel, resto hingga manufaktur.

Buat Catatan Biaya Produksi Dan Laporan Keuangan Mudah Dan Akurat Dengan Beeaccounting

Beeaccounting adalah software akuntansi yang dapat membantu mengelola semua aspek keuangan bisnis Anda dengan mudah dan efisien. Dengan fitur-fitur yang lengkap, Anda dapat memantau dan mengelola arus kas, pembelian, penjualan, persediaan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Beeaccounting juga menyediakan laporan keuangan yang lengkap dan akurat, sehingga Anda dapat dengan mudah memantau kinerja keuangan bisnis Anda. Dengan Beeaccounting, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan proses perhitungan biaya produksi dan pembukuan transaksi, karena semuanya dapat dilakukan secara otomatis dan efisien.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera gunakan Beeaccounting untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis Anda!

Kesimpulannya, barang setengah jadi adalah sebuah produk yang masih memerlukan proses lanjutan agar bisa digunakan. Contoh barang setengah jadi adalah tepung yang membutuhkan proses lanjutan agar menjadi roti dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Mengenal Persamaan Akuntansi, Jenis, Rumus, Contoh dan Fungsi
Pengusaha seringkali kurang memahami prinsip dasar akuntansi. Padahal, memahami teori persamaan dasar akuntansi sangat penting untuk mempengaruhi siklus keuangan usaha.
Baca Juga
Aplikasi Pembukuan Online Shop Gratis Sampai Tahu Laba-Rugi
Aplikasi pembukuan online shop gratis dibutuhkan sebagai alat bantu pencatatan keuangan untuk bisnis kita. Karena dengan alat penunjang ini membantu kita
Baca Juga
Laporan Keuangan Neraca: Komponen, Cara Membuat, dan Contohnya
Dalam ranah akuntansi, dikenal istilah laporan keuangan neraca. Laporan ini adalah salah satu dari beberapa jenis laporan keuangan. Laporan ini
Baca Juga
11 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Lengkap
Masing-masing jenis akuntansi memiliki tahapan siklusnya sendiri, hal ini juga berlaku pada siklus akuntansi perusahaan dagang. Jenis siklus ini sangat
Baca Juga
Mengenal dan Mengetahui Sejarah Akuntansi
Sejarah Akuntansi - Pernahkah terbesit di pikiran Anda mengenai asal usul dari akuntansi? Saat ini hal yang menjadi patokan dalam
Baca Juga
Mengenal Fungsi Pajak bagi Negara, Masyarakat dan Pengusaha
Individu atau bisnis yang memenuhi syarat diwajibkan untuk membayar pajak. Pernahkah berpikir ke mana uang tersebut akan dialokasikan? Apa fungsi
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu