Logo Bee Web

Ansoff Matrix: Pengertian, Template, Strategi & Cara Membuatnya!

Ansoff matrix adalah kerangka analisis untuk menentukan strategi pertumbuhan bisnis. Ada empat pendekatan yang bisa dipakai. Apa saja itu?
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Kategori: ,
Terbit: Sunday, 29 December 2024
Diperbarui: Tuesday, 31 December 2024
Daftar Isi

Di era persaingan bisnis saat ini, menentukan strategi pertumbuhan menjadi PR tersendiri bagi pebisnis. Langkah seperti ekspansi pasar atau pengembangan produk perlu dipikirkan betul-betul agar terhindar dari kerugian. Untuk mengatasinya ada banyak cara, salah satunya adalah dengan menerapkan yang disebut sebagai ansoff matrix.

Apa itu ansoff matrix? Mudahnya, ansoff matrix adalah alat analisis strategis yang membantu bisnis merencanakan pertumbuhan berdasarkan kombinasi produk dan pasar. Ada empat pendekatan dalam kerangka analisisnya, yaitu penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan diversifikasi. 

Dari keempat komponen tersebut, pebisnis akan dimudahkan dalam menentukan langkah terbaik untuk berkembang. Jika Anda penasaran bagaimana ansoff matrix bekerja dan strategi apa saja yang dapat diterapkan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Ansoff Matrix Adalah …

Ansoff matrix atau lebih spesifik disebut ansoff growth matrix ini kali pertama diperkenalkan oleh Harry Igor Ansoff, seorang manajer bisnis terapan asal Rusia-Amerika, pada tahun 1957. 

Melalui artikelnya berjudul “Strategies for Devirsification”, ia mengemukakan bahwa ansoff growth matrix adalah kerangka kerja strategis yang dirancang untuk membantu bisnis merencanakan pertumbuhan. 

Dibandingkan alat strategi lainnya, ansoff matrix bisa dibilang memiliki keunggulan tersendiri, karena memberikan panduan visual yang sederhana namun tetap mendalam. Matrix ini juga membantu pebisnis mengevaluasi risiko, termasuk mengukur kesiapan sebelum bisnis mengambil keputusan besar.

Dari penjelasan di atas, maka dapat kita ringkas bahwa ansoff matrix adalah kerangka analisis untuk menentukan strategi pertumbuhan bisnis. Di dalamnya terdapat empat pendekatan yang dapat digunakan, yaitu penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan diversifikasi. 

Pendekatan Strategi Ansoff Matrix

Berikutnya, mari kita ulas setiap pendekatan strategi tersebut. Melansir laman tutor2u.net dan erawmind.com, setiap ansoff matrix strategy ini menawarkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan tingkat risiko dan tujuan pertumbuhan perusahaan. 

Oleh karenanya, ketika memilih pendekatan ansoff matrix strategy ini, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan faktor eksternal, seperti kondisi pasar, serta kekuatan dan kelemahan internal mereka. 

Supaya mendapat gambaran yang jelas, berikut penjelasan rinci empat pendekatan tersebut lengkap dengan keuntungan dan tantangannya: 

4 Pendekatan Ansoff Matrix

Tabel 4 Pendekatan Ansoff Matrix (Credit: Bee.id)

1. Market Penetration (Penetrasi Pasar)

Penetrasi pasar adalah strategi yang berfokus pada meningkatkan pangsa pasar produk yang sudah ada di pasar yang telah dikenal. Upaya ini bisa melibatkan promosi intensif, peningkatan distribusi, atau strategi kompetisi harga yang agresif.

Strategi ini dianggap sebagai yang paling rendah risikonya, karena perusahaan dimungkinkan untuk tetap berada dalam pasar yang sudah familiar. Jadi, fokus utamanya adalah meningkatkan penjualan di pasar yang telah ada tanpa perlu mengembangkan produk baru.

  • Keuntungan: Memiliki risiko rendah karena perusahaan beroperasi di pasar yang sudah dikenal. Selain itu, perusahaan bisa meningkatkan penjualan dengan biaya yang relatif rendah melalui promosi atau strategi harga yang lebih agresif.
  • Tantangan: Sulit untuk mencapai pertumbuhan besar di pasar yang sudah jenuh. Sehingga, kompetisi yang ketat dan kebutuhan untuk terus menawarkan nilai lebih kepada pelanggan menjadi tantangan utama dari pendekatan ini.

Baca Juga: 9 Strategi Market Penetration, Pengertian & Manfaatnya

2. Market Development (Pengembangan Pasar)

Pengembangan pasar adalah strategi untuk memasuki pasar baru dengan produk yang sudah ada. Ini bisa dilakukan dengan ekspansi geografis atau menjangkau segmen pelanggan yang berbeda.

Namun, strategi ini memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar baru dan preferensi pelanggan. Sebab, keberhasilan pengembangan pasar sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan baru pelanggan.

  • Keuntungan: Membuka peluang untuk pertumbuhan dengan memasuki pasar baru. Sebab pendekatan ini menuntun perusahaan dalam meningkatkan pendapatan tanpa perlu mengembangkan produk baru.
  • Tantangan: Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan baru dan tantangan lokal. Adaptasi terhadap kebutuhan dan budaya pasar baru bisa menjadi hal yang rumit dan membutuhkan biaya serta waktu yang lebih banyak.

3. Product Development (Pengembangan Produk)

Pengembangan produk melibatkan inovasi atau modifikasi produk yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah. Strategi ini cocok digunakan ketika pasar sudah jenuh atau menurunnya permintaan untuk produk yang sudah lama.

Untuk mengimplementasikan strategi ini, perusahaan setidaknya membutuhkan investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D). Ini penting, terutama untuk tetap memantau tren dan teknologi terbaru guna menciptakan produk yang relevan dengan pasar.

  • Keuntungan: Memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dan menarik segmen pasar baru. Ini juga memberikan keuntungan di pasar yang jenuh atau menurun dengan produk inovatif.
  • Tantangan: Membutuhkan investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D). Risiko kegagalan juga lebih tinggi, karena produk baru bisa jadi tidak diterima dengan baik oleh pasar atau tidak memenuhi harapan konsumen.

4. Diversification (Diversifilkasi)

Diversifikasi adalah strategi dengan risiko tertinggi, di mana perusahaan memasuki pasar baru dengan produk baru. Diversifikasi bisa bersifat terkait, di mana produk baru berhubungan dengan lini bisnis yang ada, atau tidak terkait.

Strategi ini sering kali digunakan ketika pasar yang ada tidak lagi memberikan peluang pertumbuhan atau ketika perusahaan ingin mengurangi risiko dengan mendiversifikasi sumber pendapatan. Ini membutuhkan riset yang matang dan kesiapan menghadapi risiko tinggi.

  • Keuntungan: Membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar atau produk. Ini memungkinkan perusahaan untuk mencari pendapatan dari sumber yang berbeda dan mengurangi risiko dari fluktuasi pasar yang ada.
  • Tantangan: Memiliki risiko tinggi karena perusahaan memasuki pasar baru dengan produk baru. Keberhasilan diversifikasi sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menavigasi pasar yang belum dikenal serta mengelola risiko yang terkait dengan investasi besar.

Baca Juga: Diversifikasi Adalah Strategi Meningkatkan Profit, Begini Caranya

Cara Membuat Ansoff Matrix

Dari sini, sebagian besar dari Anda pasti sudah bertanya-tanya: lalu bagaimana cara membuat ansoff matrix? Caranya mudah saja. Anda bisa mengikuti beberapa tahapannya di bawah ini:

1. Pilih Alat Desain

Langkah pertama adalah memilih alat desain yang sesuai untuk membuat matriks ansoff. Anda bisa menggunakan power point atau spreadsheet untuk memudahkan Anda dalam menggambar dan mengatur matriks. 

Dalam memilih alat desain ini, pastikan bahwa seluruh elemen (sumbu dan kuadran) bisa dikelola dengan mudah. Hal ini penting karena matriks yang jelas dan terstruktur akan memudahkan visualisasi strategi yang Anda pilih.

2. Buat Tabel dengan Empat Segmen

Matriks ansoff terdiri dari empat kuadran yang merepresentasikan empat pendekatan strategi pertumbuhan. Nah, agar matriks bisa dengan mudah dipahami, buatlah tabel dengan empat segmen, dengan ukuran kotak yang sama. 

Pastikan juga penggunaan warna yang berbeda untuk setiap segmen.  Sebab itu akan meningkatkan keterbacaan dan membantu membedakan strategi yang berbeda dalam matriks.

3. Labeli Sumbu X dan Y

Untuk memastikan bahwa matriks ansoff dapat digunakan secara efektif, Anda perlu memberi label pada sumbu X dan Y. Sumbu X umumnya diisi dengan label “Pasar” dan sumbu Y dengan “Produk & Layanan”. Kenapa demikian?

Karena kedua dimensi ini, yakni pasar dan produk, adalah dasar dari berbagai strategi pertumbuhan yang akan dipilih. Dengan memberi label yang jelas, Anda memastikan bahwa tiap strategi yang dimasukkan sesuai dengan kategori pasar dan produk yang relevan.

4. Tandai Baris dan Kolom

Setelah memberi label pada sumbu, langkah selanjutnya adalah memberi label pada baris dan kolom. Anda dapat memberi label pada baris dengan kata “baru” dan “yang sudah ada,” serta melakukan hal yang sama pada kolom lainnya. 

Langkah ini penting untuk memudahkan pemetaan strategi ke dalam matriks. Dengan ini, Anda bisa lebih fokus pada apa yang perlu dilakukan; apakah untuk memasuki pasar baru, atau mengembangkan produk baru.

5. Labeli Keempat Kuadran

Setelah mengatur baris dan kolom, saatnya memberi label pada keempat kuadran di dalam matriks. Masing-masing kuadran ini tentu mewakili strategi pertumbuhan yang berbeda:

  • Penetrasi Pasar: Menyasar pasar yang sudah ada dengan produk yang sudah ada.
  • Pengembangan Pasar: Memasuki pasar baru dengan produk yang sudah ada.
  • Pengembangan Produk: Mengembangkan produk baru untuk pasar yang sudah ada.
  • Diversifikasi: Memasuki pasar baru dengan produk baru.

Pemberian label ini membantu Anda mengidentifikasi dan membandingkan strategi pertumbuhan bisnis yang relevan. Kira-kira, apakah strategi yang Anda pilih lebih fokus pada mempertahankan pasar yang ada, atau justru mau merambah ke area baru.

Contoh Ansoff Matrix

Supaya lebih mudah bagi Anda untuk membuat ansoff matrix, berikut Bee lampirkan tabel ansoff matrix dari beberapa perusahaan besar, lengkap dengan penjelasannya:

1. Contoh Ansoff Matrix Gojek

Contoh Ansoff Matrix Gojek

Contoh Ansoff Matrix Gojek (Credit: Bee.id)

  • Market Penetration (GoRide): Gojek berfokus memperkuat layanan ojek online, GoRide, di kota-kota besar yang sudah ada. Strategi ini bertujuan meningkatkan pangsa pasar dengan optimasi layanan, promosi, dan harga yang kompetitif.
  • Product Development (GoFood dan GoSend): Gojek kemudian mengembangkan produk baru seperti GoFood untuk layanan pesan-antar makanan dan GoSend untuk pengiriman barang. Strategi ini memperluas layanan kepada pengguna di pasar yang sudah ada.
  • Market Development (Ekspansi luar Jawa): Gojek memperluas layanan ke kota-kota di luar Jawa dengan produk seperti GoRide dan GoCar. Langkah ini menciptakan peluang baru di wilayah yang sebelumnya belum terjangkau.
  • Diversification (GoPay): Gojek merambah sektor fintech dengan meluncurkan GoPay. Produk ini memungkinkan transaksi non-tunai untuk berbagai kebutuhan, sehingga dapat memperluas cakupan bisnis ke pasar baru yang berbeda.

2. Contoh Ansoff Matrix Nestle

Contoh matrix strategi pertumbuhan bisnis dari Nestle

Contoh Ansoff Matrix Nestle (Credit: Bee.id)

  • Market Penetration (Nestle Dancow): Nestle meningkatkan penjualan Dancow di pasar yang sudah ada dengan kampanye promosi, inovasi formula, dan memperkuat distribusi di seluruh wilayah untuk mempertahankan pangsa pasar produk susu anak-anak.
  • Product Development (Nestle Pure Life): Seiring waktu berjalan, Nestle meluncurkan Pure Life, produk air minum dalam kemasan, untuk memenuhi kebutuhan pasar akan produk kesehatan yang berkualitas, sembari tetap menyasar segmen pelanggan yang sudah ada.
  • Market Development (Asia-Afrika): Nestle memperluas distribusi produknya ke wilayah Asia dan Afrika. Strategi ini menciptakan peluang baru dengan menargetkan pasar yang sebelumnya belum digarap secara maksimal.
  • Diversification (Purna Felix): Nestle memasuki sektor baru dengan meluncurkan Purna Felix, produk makanan hewan peliharaan. Langkah ini memungkinkan Nestle memasuki pasar yang berbeda untuk diversifikasi sumber pendapatan.

3. Contoh Ansoff Matrix Unilever

Contoh Peta Strategi Pertumbuhan Bisnis dari Unilever

Contoh Ansoff Matrix Unilever (Credit: Bee.id)

  • Market Penetration (Wipol): Unilever memperkuat penjualan Wipol di pasar yang sudah ada melalui promosi intensif dan peningkatan distribusi, dengan menargetkan konsumen rumah tangga dengan kebutuhan pembersih lantai yang efektif dan terjangkau.
  • Product Development (Knorr): Unilever mengembangkan Knorr, produk bumbu masak inovatif, untuk melayani kebutuhan pelanggan akan solusi memasak praktis dengan rasa yang konsisten, tanpa meninggalkan segmen pasar yang sudah ada.
  • Market Development (Asia-Afrika): Unilever memperluas jangkauan pasar ke wilayah Asia dan Afrika, menghadirkan produk mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar baru yang sedang berkembang.
  • Diversification (Lux dan Lifebuoy): Unilever meluncurkan Lux sebagai produk kecantikan dan Lifebuoy sebagai sabun kesehatan. Keduanya menyasar segmen pasar berbeda, sehingga dapat memperluas portofolio produk sekaligus memitigasi risiko pasar.

Kesimpulan

Di atas adalah pembahasan soal ansoff matrix beserta cara membuatnya. Pada intinya, ketika membuat ansoff matrix, jangan sekali-kali mempertimbangkannya tanpa empat pendekatan ini: penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan diversifikasi. Sebab dengan empat pendekatan itulah, bisnis dapat mengambil keputusan yang terarah sesuai potensi produk dan pasar.

Selain ansoff matrix, mengoptimalkan strategi bisnis juga memerlukan manajemen keuangan yang baik. Di sini, Beecloud hadir sebagai solusi pembukuan keuangan yang mudah digunakan dan terintegrasi, Beecloud bisa membantu Anda memantau laporan keuangan secara real-time, serta merencanakan strategi berdasarkan data akurat.

Tak hanya itu, Beecloud juga memiliki fitur-fitur canggih, seperti pencatatan otomatis dan analisis keuangan. Semua fitur yang disediakan juga ramah pengguna, bahkan sekalipun Anda tak punya latar belakang akuntansi. Pengin tahu lebih lanjut atau mau langsung mencobanya? Langsung saja klik banner di bawah ini!

Beecloud Bisa Kelola Manajemen Bisnis Tidak Asal Asalan Berdasarkan Laporan Keuangan

Artikel Populer

Contoh Laporan Keuangan Usaha Jasa Lengkap
Setiap perusahaan atau usaha apapun pasti memiliki laporan keuangan, termasuk untuk jenis laporan keuangan perusahaan jasa. Karena laporan ini bisa
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Lengkap!
Contoh laporan keuangan perusahaan dagang adalah sumber informasi utama yang paling penting bagi setiap pemilik usaha maupun investor individu. Untuk
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Pengertian Aset Tetap dan Cara Mencatat Penyusutannya
Salah satu elemen yang terpenting dalam sebuah perusahaan yaitu aset. Aset sendiri dibedakan menjadi dua jenis yakni aset tetap dan
Baca Juga
Akuntansi UKM: Aplikasi Pembukuan Sederhananya Usaha Kecil
Akuntansi UKM - Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu