Analisis PESTLE adalah singkatan dari Political, Economic, Social, Technological, Legal, dan Environmental, yakni suatu pendekatan yang luas dalam menganalisis faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi suatu organisasi atau lingkungannya.
Dengan merinci setiap aspek ini, analisis ini dapat membantu pemangku kepentingan untuk memahami dampak potensial dari perubahan dalam kebijakan pemerintah, dinamika pasar, perubahan budaya, kemajuan teknologi, hukum dan peraturan, serta isu-isu lingkungan.
Dengan demikian, analisis ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam terkait risiko-risiko yang dapat muncul, tetapi juga membuka peluang untuk strategi dan perencanaan yang lebih baik dalam menghadapi kompleksitas lingkungan bisnis.
PESTLE adalah singkatan dari Politic (Politik), Economic (Ekonomi), Social (Sosial), Technological (Teknologi), Environmental (Lingkungan) dan Legal (Hukum).
Secara pengertian, Pestle analysis atau analisis pestle adalah sebuah konsep yang digunakan perusahaan dalam melakukan analisis tracking terhadap lingkungan dimana projek/ produk baru akan atau sudah dilaksanakan.
Bisa disimpulkan jika pestel analysis adalah sebuah metode analisis lingkungan yang digunakan untuk mentracing bagaimana kondisi lingkungan tempat produk akan/ sudah diluncurkan. Untuk apa?
Untuk memahami lingkungan bisnis eksternal, mengidentifikasi peluang dan resiko di masa yang akan datang dan yang takah penting adalah untuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan efisien.
Baca Juga: Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Berikut ini beberapa manfaat yang akan didapatkan pelaku bisnis jika menerapkan analisis PESTLE:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, analisis PESTLE terdiri dari 6 faktor yakni Political, Economic, Social, Technological, Legal, dan Environmental, berikut penjelasan lengkapnya:
Faktor pertama adalah faktor politik, mencakup kebijakan pemerintah, hubungan internasional, stabilitas politik hingga regulasi pemerintah. Dalam laman Oxford College of Marketing dijelaskan jika analisis faktor kebijakan politik akan berkaitan dengan stabilitas, kebijakan perdagangan, perpajakan dan fiskal.
Selain itu, faktor politik juga akan mempengaruhi industri tertentu dalam hal penggunaan sumber daya usaha. Contohnya bagaimana kondisi politik dari sebuah negara dan apa impactnya terhadap bisnis?
Baca Juga: 6 Sumber Daya Usaha, Pengertian, Kelompok dan Perannya
Faktor kedua adalah ekonomi, mencakup bagaimana kondisi ekonomi makro, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga nilai tukar mata uang, pendapatan konsumen dan sejenisnya.
Dimana faktor ekonomi umumnya tidak hanya berdampak dalam jangka waktu pendek, namun juga berpotensi memiliki dampak jangka panjang baik langsung maupun tidak langsung bagi perusahaan.
Contohnya saja, faktor ekonomi akan mempengaruhi pada daya beli pelanggan, selain itu berdampak juga pada model penawaran dan permintaan produk. Sehingga perusahaan harus mengetahui cara yang tepat dalam menentukan harga layanan dan produk.
Selanjutnya adalah faktor sosial, dimensi sosial ini meliputi demografi, gaya hidup, budaya, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, agama, adat istiadat, norma dan nilai-nilai lain yang diterapkan dalam lingkungan dimana perusahaan bergerak.
Dimensi sosial ini akan mempengaruhi bagaimana perilaku konsumen, preferensi gaya beli hingga daya beli mereka. Sebab, faktor-faktor sosial ini menjadi dasar mereka dalam memutuskan pembelian sebuah produk.
Contohnya, masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dengan gaya hidup sehat, mereka cenderung memilih produk makanan sehat, yang mana akan berpengaruh pada permintaan dan penawaran produk makanan siap saji dan lain sebagainya.
Faktor analisis PESTLE selanjutnya adalah faktor teknologi, faktor ini mencakup kemajuan teknologi, tren teknologi, inovasi teknologi, yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak besar bagi masyarakat luas.
Teknologi ini bisa menjadi ancaman sekaligus peluang menjanjikan di masa yang akan datang. Contohnya saja, adanya teknologi baru marketplace memudahkan penjualan produk pedagang online, namun sekaligus menjadi ancaman bagi pelaku usaha tradisional.
Kelima adalah faktor hukum, meliputi segala macam peraturan dan hukum yang berlaku di wilayah tempat perusahaan berdiri. Termasuk peraturan mengenai hak kekayaan intelektual, perlindungan konsumen, lingkungan hidup, aturan tenaga kerja dan lain sebagainya.
Sebagai pelaku usaha Anda wajib memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar bisnis bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan etika dan regulasi ditetapkan.
Dalam melakukan analisanya pastikan untuk bisa menjawab pertanyaan terkait inovasi dan teknologi apa yang kemungkinan akan muncul dan
dapat mempengaruhi struktur pasar ?
Terakhir adalah faktor lingkungan, dimana dewasa ini faktor lingkungan menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan, karena mulai timbulnya dampak negatif yang berpotensi mengancam kondisi dimasa yang akan datang.
Mulai dari kelangkaan bahan baku, polusi udara hingga jejak karbon, yang pastinya akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh sebab itu, pelaku bisnis perlu fokus mengenai Apa saja concern lingkungan yang harus diperhatikan untuk bisnis?
Mengutip dari lama smartcapitalmind.com perbedaan analisis PEST dan analisis PESTEL mencakup beberapa hal berikut:
Hal pertama yang membedakan antara analisis PEST dan PESTLE adalah komponen yang dianalisis, dimana analisis PEST terdiri dari komponen Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi.
Sedangkan analisis PESTLE menambahkan dua aspek tambahan, yaitu Hukum (Legal) dan Lingkungan (Environmental), memberikan pandangan yang lebih komprehensif.
Selanjutnya adalah aspek hukum yang digunakan, analisis PEST fokus pada faktor-faktor hukum lokal, seperti undang-undang tingkat daerah dan negara bagian. Sedangkan PESTLE analysis juga memasukkan analisis terhadap hukum internasional, perdagangan, persaingan, pasar asing, dan tenaga kerja internasional.
Berikutnya dari segi aspek lingkungan, analisis PEST cenderung lebih kurang dalam memperhatikan regulasi yang berkaitan dengan dampak lingkungan.
Sedangkan PESTLE lebih fokus dalam menyoroti regulasi lingkungan, seperti aturan dari Environmental Protection Agency (EPA) yang mengatur emisi industri dan pembuangan limbah.
Perbedaan analisis PEST dan PESTLE selanjutnya adalah pada dampaknya, analisis PEST memberikan pandangan umum terhadap faktor eksternal. Sedangkan analisis PESTLE cenderung memberikan mendalam tentang bagaimana aspek Hukum dan Lingkungan dapat membentuk strategi bisnis di masa depan.
Perbedaan terakhir adalah ruang operasional dan prakteknya, dimana analisis PEST lebih fokus pada peraturan tingkat lokal, contohnya menyelidiki faktor-faktor politik dan ekonomi yang mempengaruhi perusahaan.
Sedangkan analisis PESTLE lebih fokus pada bagaimana cara mengakomodasi perbedaan hukum dan regulasi di tingkat internasional yang mungkin mempengaruhi bisnis.
Contohnya menyelidiki dampak hukum, seperti pajak internasional, dan aspek lingkungan, seperti regulasi emisi, untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
Melalui penambahan aspek Hukum dan Lingkungan, analisis PESTLE memberikan pandangan yang lebih holistik dan detail terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keputusan dan strategi bisnis.
Berikut beberapa tahapan dalam melakukan analisis PESTLE:
Langkah pertama adalah melakukan diskusi terkait apa saja masalah yang dihadapi perusahaan baik yang terjadi atau berpotensi akan terjadi, khususnya permasalahan eksternal.
Selanjutnya, lakukan identifikasi semua masalah bisnis secara menyeluruh dan terperinci, pastikan tidak ada yang terlewat untuk memastikan keakuratan hasil analisis.
Setelah diidentifikasi dan dirinci, selanjutnya adalah menyusun tingkat masalah dari yang paling penting dan pengaruh sampai yang paling ringan.
Berikutnya, dari masalah yang sudah disusun Anda bisa menilai apa saja kemungkinan yang terjadi dan bagaimana dampaknya bagi bisnis.
Selanjutnya adalah mempertimbangkan apa saja akibat yang muncul dari permasalahan yang ada pada bisnis dan membuat konklusi atas masalah itu sendiri.
Berikut beberapa contoh sederhana analisis PESTLE Bisnis pada perusahaan di bawah ini:
Semoga bermanfaat!!