🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Contoh Analisis DuPont, Pengertian, Rumus dan Cara Hitungnya

Analisis duPont adalah salah satu alat untuk menganalisa dan memahami kinerja keuangan perusahaan, pahami caranya pada artikel berikut ini!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 29 April 2024

Analisis duPont adalah salah satu alat untuk menganalisa dan memahami kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh. Dikembangkan oleh DuPont Corporation pada tahun 1920-an.

Metode ini menguraikan laba atas ekuitas (ROE) perusahaan menjadi komponen-komponen penting, memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mendorong profitabilitasnya.

Lebih lanjut, model DuPont dapat diuraikan dalam artikel berikut ini, mulai dari pengertian, sejarahnya, komponen, jenis lengkap contoh dan cara hitungnya.

Analisis duPont Adalah ...

Analisis Dupont Adalah

Model duPont adalah alat untuk menganalisa dan memahami kinerja keuangan perusahaan (Credit: Freepik.com)

Menurut Dwi Astuti (2004) analisis duPont adalah pendekatan yang dilakukan untuk menganalisis efektivitas dan kinerja keuangan perusahaan untuk mencegah return of asset (ROA) dan return of equity (ROE).

Dalam prakteknya, model duPont menggunakan rasio perputaran aktivitas/aset dan marjin laba atas penjualan untuk menganalisis bagaimana keduanya berdampak pada Return On Investment (ROI) dan profitabilitas aset perusahaan. (Heru Maruta, 2018)

Mengutip dari Lusi Damayanti (2021), Ada 5 alat analisis yang bisa digunakan model duPont menurut Sugiyono, yakni:

  • Asset Turn Over, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan penjualan, dihitung dengan rumus berikut:
Asset Turn Over = Penjualan/ Total Aktiva
  • Net Profit Margin atau Return On Sales, menunjukkan berapa keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan, dihitung dengan rumus:
Net Profit Margin = Laba bersih/ Penjualan
  • Return On Investment (ROI), menilai berapa tingkat pengembalian aset dari bisnis atas keseluruhan aset, dihitung dengan rumus:
Return On Investment = Net Profit Margin x Total Asset Turn Over
  • Equity Multiplier (Assets Leverage) atau pengganda ekuitas, yang menggambarkan seberapa besar modal jika dibandingkan dengan total aktiva perusahaan, dihitung dengan rumus:
Equity Multiplier = Total Aktiva/ Total Ekuitas
  • Return on Equity (ROE), mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh modal yang ada, dihitung dengan mengalikan ROI dan Equity Multiplier, atau dengan rumus:
Return On Equity = ROI x Equity Multiplier)

Baca Juga: Rumus ROE (Return on Equity) dan Cara Menghitungnya

Sejarah Singkat Analisis duPont

Dilansir dari laman repositori.wbi.ac.id, sejarah singkat analisis Dupont dimulai dengan Donaldson Brown, seorang pengembang formula di E.I Dupont De Nemours, pada tahun 1920.

Teknik ini kemudian diterapkan oleh DuPont Corporation, salah satu perusahaan terbesar di Amerika yang didirikan pada tahun 1802.

Donaldson Brown menggunakan teknik ini untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan pendekatan yang lebih integratif, melibatkan semua pembuatan laporan keuangan sebagai bagian dari pemeriksaan.

Analisis Dupont adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana menganalisis laba dari perusahaan atau bisnis.

Metode ini berfokus pada rasio keuangan, terutama Return on Equity (ROE), yang merupakan rasio antara keuntungan perusahaan dan modal yang digunakan untuk mencapai keuntungan tersebut.

Kenapa Bisnis Perlu Melakukan Analisis duPont?

Bisnis perlu melakukan analisis Dupont karena metode ini memberikan wawasan yang mendalam tentang kinerja keuangan perusahaan. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Menjadi alat analisis keuangan yang mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dibandingkan dengan analisis laporan keuangan tradisional.
  • Model duPont dapat mengukur secara luas dan menyeluruh efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan modal, produktivitas produksi hingga keterampilan dalam penjualan.
  • Sistem ini memberikan wawasan tentang kinerja keuangan perusahaan dan membandingkan efisiensinya dengan standar industri untuk menentukan peringkatnya.
  • Analisis ini juga dapat mengukur tingkat efisiensi tindakan yang dilakukan perusahaan dan profitabilitasnya dari setiap produk yang dihasilkan.
  • Selain itu, duPont juga penting dalam hal controlling pada pengambilan keputusan bisnis.

Komponen Analisis duPont

Rumus Roa

ROA dan ROI adalah dua komponen duPont (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari Jurnal Analisis Sistem DuPoint untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada PT Astra Internasional Tbk Periode 2012-2016) karya Rindang Cahyaningsing.

Komponen analisis duPont terdiri dari Return On Asset (ROA) dan Return On  Investment (ROI), berikut penjelasannya:

1. Return on Assets (ROA)

ROA mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Rumusnya adalah:

ROA = Laba Bersih / Rata-rata Total Aset

Baca Juga: Pengertian ROA (Return on Assets) dan Cara Menghitungnya

Dimana analisis DuPont menunjukkan bahwa ROA dipengaruhi oleh dua faktor utama:

  • Profit Margin: Rasio ini menunjukkan persentase laba yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Profit margin yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam mengelola biayanya dan menghasilkan laba dari penjualannya.
  • Perputaran Aset Total: Mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Perputaran aset yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan jumlah aset yang sama.

2. Return on Investment (ROI)

ROI mirip dengan ROA, namun ROI mengukur profitabilitas investasi yang dilakukan oleh para pemegang saham. Rumusnya adalah:

ROI = Laba Bersih / Rata-rata Ekuitas Investor

Analisis DuPont menunjukkan bahwa ROI dipengaruhi oleh dua faktor utama:

  • Profit Margin: Sama seperti pada ROA, profit margin juga merupakan faktor penting dalam menentukan ROI.
  • Leverage Keuangan: Rasio ini menunjukkan tingkat penggunaan utang perusahaan untuk mendanai operasinya. Leverage keuangan yang tinggi dapat meningkatkan ROI jika perusahaan mampu menggunakan utang tersebut secara efektif untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi.

Jenis Analisis duPont

Berdasarkan langkah analisisnya pada laporan keuangan, analisis duPont dikelompokan menjadi dua jenis, yakni analisis 3 langkah dan analisis 5 langkah.

1. Analisis 3 Langkah

Jenis metode duPont pertama adalah analisis 3 langkah, dimana cara ini berfokus pada dekomposisi ROE, dengan tiga komponen utama, yakni: 

  • Margin Laba Bersih: Mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualannya. Rumus: Margin Laba Bersih = Laba Bersih / Pendapatan
  • Perputaran Aset Total: Mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Rumus: Perputaran Aset Total = Pendapatan / Rata-rata Total Aset
  • Rasio Leverage Keuangan: Mengukur tingkat penggunaan utang perusahaan untuk mendanai operasinya. Rumus: Rasio Leverage Keuangan = Rata-rata Total Aset / Rata-rata Ekuitas Pemegang Saham

Dari tiga komponen di atas, maka rumus analisis duPont 3 langkah adalah:

ROE = Margin Laba Bersih x Perputaran Aset Total x Rasio Leverage Keuangan

2. Analisis 5 Langkah

Selanjutnya adalah analisis 5 langkah, yakni perluasan dari analisis 3 langkah, dengan memasukkan dua langkah tambahan, yakni:

  • Beban Pajak: Menghitung persentase laba yang diambil oleh pemerintah sebagai pajak. Rumus: Beban Pajak = Laba Bersih / Laba Sebelum Pajak (EBT).
  • Margin Laba Sebelum Pajak (EBIT Margin): Mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum memperhitungkan pajak. Rumus: EBIT Margin = EBT / Pendapatan.

Maka, rumus analisis duPont 5 langkah adalah:

ROE = (EBIT Margin x (1 - Beban Pajak)) x (Perputaran Aset Total x Rasio Leverage Keuangan)

Contoh Analisis duPont

Berikut contoh perhitungan duPoint berdasarkan metodenya:

Ilustrasi kasus pada Perusahaan: PT. Beerkah Selalu pada tahun 20xx, dengan data keuangan:

  • Laba Bersih: Rp 100.000.000.000
  • Pendapatan: Rp 1.000.000.000.000
  • Rata-rata Total Aset: Rp 500.000.000.000
  • Rata-rata Ekuitas Pemegang Saham: Rp 300.000.000.000
  • Beban Pajak: Rp 30.000.000.000
  • Laba Sebelum Pajak (EBT): Rp 130.000.000.000

Maka:

# Analisis DuPont 3 Langkah

Perhitungan Analisis DuPont 3 Langkah:

1. Margin Laba Bersih:

Margin Laba Bersih = Laba Bersih / Pendapatan = Rp 100.000.000.000 / Rp 1.000.000.000.000 = 0.10 (10%)

2. Perputaran Aset Total:

Perputaran Aset Total = Pendapatan / Rata-rata Total Aset = Rp 1.000.000.000.000 / Rp 500.000.000.000 = 2.0

3. Rasio Leverage Keuangan:

Rasio Leverage Keuangan = Rata-rata Total Aset / Rata-rata Ekuitas Pemegang Saham = Rp 500.000.000.000 / Rp 300.000.000.000 = 1.67

**Perhitungan ROE 3 Langkah:

ROE = Margin Laba Bersih x Perputaran Aset Total x Rasio Leverage Keuangan
ROE = 0.10 x 2.0 x 1.67 = 0.334
ROE = 33.4%

# Analisis DuPont 5 Langkah

Perhitungan analisis duPont 5 langkah, mencakup seluruh perhitungan analisis 3 langkah dan ditambah dengan 2 komponen baru, yakni:

4. Beban Pajak

Beban Pajak = Laba Bersih / Laba Sebelum Pajak (EBT) = Rp 30.000.000.000 / Rp 130.000.000.000 = 0.231 (23.1%)

5. Margin Laba Sebelum Pajak (EBIT Margin)

EBIT Margin = EBT / Pendapatan = Rp 130.000.000.000 / Rp 1.000.000.000.000 = 0.13

**Perhitungan ROE 5 Langkah:

ROE = (EBIT Margin x (1 - Beban Pajak)) x (Perputaran Aset Total x Rasio Leverage Keuangan)
ROE = (0.13 x (1 - 0.231)) x (2.0 * 1.67)
ROE = 0.304 jika dijadikan persen maka 30.4%

Penutup

Beecloud Adalah Aplikasi Pembukuan Terintegrasi Untuk Pencatatan, Pengaturan Anggaran, Dan Pelaporan Keuangan Yang Akurat!

Bisa disimpulkan jika analisis duPont alat yang ampuh bagi investor, analis, dan pemilik bisnis untuk memahami kinerja keuangan perusahaan secara mendalam. Dengan menguraikan ROE menjadi komponen-komponen penting, analisis ini memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mendorong profitabilitas.

Namun, untuk memaksimalkan manfaat model DuPont, diperlukan data keuangan yang akurat dan terkini. Di sinilah aplikasi pembukuan keuangan seperti Beecloud memainkan peran penting. Aplikasi ini dapat membantu mengotomatisasi proses akuntansi, menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif, dan menyediakan akses mudah ke data keuangan yang dibutuhkan untuk model DuPont.

Klik banner di atas untuk gratis uji coba gratis dan optimalkan bisnis Anda!

Artikel Terkait

Investasi Jangka Pendek: Manfaat, Jenis & Tips Memulainya
Investasi secara sederhana dibedakan menjadi dua jenis yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Dalam kesempatan ini akan membahas
Baca Juga
Apa Itu PPnBM? Daftar Barang Kena Pajak dan Cara Menghitungnya
Ada yang menarik di tahun 2021 lalu, pemerintah menerapkan pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) khususnya mobil. Sejak itu,
Baca Juga
Pembukuan UMKM Masih Dianggap Sepele, Bahaya Bisa Bangkrut!
Pembukuan UMKM akan membantu pelaku usaha mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian selama satu kali periode tertentu. Oleh karena itu, pembukuan
Baca Juga
Fungsi Pengawasan, Pengertian dan Jenis dalam Lingkup Bisnis
Pengawasan dalam bisnis adalah elemen kunci yang memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua aspek bisnis berjalan sesuai rencana dan
Baca Juga
Aktuaria Adalah: Tugas, Tempat Kerja dan Gajinya
Profesi aktuaris atau aktuaria adalah bidang yang berkembang pesat di dunia keuangan dan asuransi. Para aktuaris adalah ahli matematika dan
Baca Juga
Value Chain Penting untuk Bisnis? Ini Penjelasannya
Dalam dunia bisnis, memenangkan pasar dan mengalahkan kompetitor adalah cara agar bisnis dapat terus berkembang. Value chain yang berarti rantai
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu