Kemajuan dan keberlangsungan bisnis sangat bergantung pada sistem informasi yang baik, perhitungan anggaran yang akurat, dan pelaporan yang efektif. Untuk menjamin kesuksesan dan efisiensi operasional perusahaan, pelaku bisnis harus memahami konsep akuntansi biaya.
Termasuk pengertian, jenis-jenisnya, fungsi, siklus, dan buku akuntansi biaya yang bisa Anda baca. Ini sangat penting bagi memperlancar proses bisnis.
Dengan memahami aspek utama ini diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman dasar dan mampu menerapkannya di usaha mereka masing-masing, sehingga bisnis akan berjalan dengan lebih efisien dan sukses.
Pengertian akuntansi biaya secara umum adalah proses pencatatan keuangan yang menggolongkan dan mengklasifikasikan biaya produksi, penjualan produk atau jasa, dengan metode yang tersedia dan dilengkapi dengan penjelasan.
Menurut Diktat Bahan Ajar Akuntansi Biaya tahun 2020 yang diterbitkan oleh Mery Wanialisa, akuntansi biaya adalah proses yang meliputi pencatatan, pengelompokan, pemeringkasan, dan presentasi biaya produksi dan penjualan produk atau jasa dengan metode tertentu, serta interpretasi terhadap data tersebut.
Informasi tentang biaya disajikan dalam bentuk laporan biaya dan akan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pengelolaan perusahaan. Informasi dalam akuntansi biaya ini sangat penting bagi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan.
Dalam akuntansi, biaya diartikan sebagai sumber daya ekonomi yang dikeluarkan untuk mencapai keuntungan dari penjualan barang atau jasa. Biaya ini dapat dikategorikan menjadi biaya modal atau biaya pendapatan. Biaya yang sudah terpakai dan tidak bisa dikembalikan lagi disebut "beban".
Untuk memahami konsep dari akuntansi ini juga penting bagi Anda untuk mengetahui definisi dari konsep tersebut. Berikut ini adalah beberapa definisi akuntansi biaya menurut ahli yang dapat dipelajari:
Menurut Rayburn, mengartikan sebagai serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, menganalisa, dan melaporkan setiap elemen anggaran bisnis, baik yang berhubungan langsung dengan proses produksi, pemasaran, atau produksi perusahaan.
Menurut Bastian dan Nurlela, menjelaskan jika akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang fokus pada pembelajaran tentang metodologi pencatatan, pengukuran, dan pelaporan informasi anggaran yang digunakan selama proses produksi perusahaan.
Setelah mempelajari pengertian di atas, selanjutnya Anda bisa mempelajari jenis-jenis akuntansi biaya itu sendiri. Ada 4 jenis akuntansi biaya yang perlu Anda ketahui, antaranya :
Standard cost accounting adalah salah satu jenis ini memiliki fokus pada pengukuran efisiensi dari sumber daya manusia, peralatan produksi, dan kebutuhan bahan baku perusahaan.
Konsep ini memiliki tujuan untuk memantau dan memantau penggunaan sumber daya perusahaan, yang merupakan bagian yang penting dari proses produksi.
Dalam penerapannya, standard cost accounting membutuhkan serangkaian kegiatan pencatatan yang meliputi semua biaya anggaran perusahaan, terutama yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
Hal ini akan membantu perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi tingkat efisiensi sumber daya, serta membantu dalam membuat keputusan bisnis yang bijak dan efektif.
Activity based accounting adalah jenis akuntansi biaya yang berfokus pada pencatatan besaran anggaran pembuatan dan biaya hasil produksi. Kegiatan ini dilakukan untuk menyinkronkan antara laporan pembuatan dan laporan biaya hasil produksi.
Dengan demikian, penerapan activity based accounting melibatkan tindakan mencatat biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas produksi seperti biaya operasional dan pengeluaran biaya. Tujuannya adalah untuk menentukan jumlah keuntungan yang diperoleh dari produk tersebut.
Salah satu jenis akuntansi biaya adalah contribution margin yang berfokus pada analisis break even point. Penerapan bidang ini mencakup pencatatan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari produk tertentu untuk menentukan produk mana yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Dari laporan hasil tersebut, pihak manajemen dapat melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih baik dalam meningkatkan atau mengurangi produksi sehingga perusahaan dapat mencapai target keuntungan yang diinginkan.
Jenis akuntansi biaya terakhir adalah cost volume profit, yang fokus pada pencatatan untuk menentukan besaran anggaran produksi dan menyelaraskan dengan volume produk.
Dalam proses pencatatan ini, diasumsikan bahwa biaya produksi tetap dan hanya volume produk yang akan diubah, sehingga dapat ditemukan kemungkinan memperoleh sumber pendapatan tambahan.
Untuk memudahkan pemahaman mengenai perbedaan jenis-jenis akuntansi biaya, tersedia buku yang memberikan contoh kasus-kasus realistis sehingga lebih mudah dipahami. Buku ini dapat dijadikan referensi bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai akuntansi biaya.
Berikut fungsi-fungsi dari biaya akuntansi:
Akuntansi biaya memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah membantu menentukan cost atau harga pokok dari barang dan jasa yang dijual atau diproduksi oleh perusahaan.
Baca Juga: 4 Tahap dan Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Produksi
Proses penentuan anggaran ini melalui serangkaian langkah yang panjang dan dapat dipelajari melalui buku Akuntansi Biaya: Teori & Penerapannya.
Langkah-langkah tersebut meliputi :
Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa harga pokok barang yang dihasilkan tidak terlalu tinggi atau rendah di mata konsumen.
Pentingnya akuntansi biaya dalam menentukan harga pokok suatu barang atau jasa tidak dapat diremehkan. Dalam bisnis, menentukan harga yang tepat sangat penting untuk menarik pelanggan dan mempertahankan keuntungan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus memahami dengan baik proses akuntansi biaya dan melakukan pengelolaan yang efektif terhadap biaya produksi agar dapat menghasilkan harga pokok yang tepat dan mengoptimalkan keuntungan.
Selanjutnya tidak hanya berfungsi untuk menentukan cost, namun juga dapat memperinci secara detail setiap unsur produksi dari harga pokok suatu barang. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan.
Dalam akuntansi biaya, semua harga pokok dicatat secara rinci, mulai dari unsur produksi yang paling kecil hingga yang terbesar, sehingga dapat diketahui cost umum maupun cost khusus dari barang atau jasa yang diproduksi.
Dengan melakukan kalkulasi pengeluaran dan harga pokok secara benar dan rinci dalam laporan anggaran, perusahaan dapat memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan dalam menentukan harga produk.
Hal ini sangat penting bagi perusahaan, karena kesalahan dalam menentukan harga pokok dapat berdampak pada keuntungan perusahaan dan reputasinya di mata konsumen.
Selain untuk memperinci harga pokok barang, fungsi lainnya adalah dapat digunakan sebagai alat bantu untuk penyusunan anggaran produksi. Data yang terkumpul dalam pencatatan biaya produksi dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk penyusunan anggaran yang akurat.
Pihak pelaksana perlu memperinci unsur-unsur yang harus disediakan beserta total biayanya agar penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan baik dan rinci.
Dalam proses produksi, dana produksi dari suatu anggaran hanya dapat digunakan apabila terdapat rincian kebutuhan yang harus dibeli untuk kelancaran dan keberlangsungan proses pembuatan produk.
Apabila harga suatu item tidak tercantum dalam laporan, maka data tersebut dianggap kurang lengkap dan akan berdampak pada ketidakakuratan anggaran yang disusun. Oleh karena itu, pengelolaan data yang benar dan rinci sangat penting dalam proses penyusunan anggaran produksi.
Baca Juga: Inilah Alasan Pentingnya Membuat Anggaran Perusahaan
Salah satu fungsi berikutnya yang penting adalah sebagai informasi dasar dalam perencanaan biaya dan beban. Dalam menyusun anggaran, diperlukan pemahaman yang jelas mengenai jenis-jenis pengeluaran dan distribusinya.
Informasi yang terkumpul dari pencatatan akuntansi biaya dapat dijadikan dasar argumentasi yang valid dan tertulis, sehingga mempermudah pelaksanaan perencanaan dan memungkinkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi.
Dengan data yang tercatat dengan benar dan detail dalam software akuntansi, perencanaan biaya perusahaan dapat dilakukan dengan lebih akurat dan efektif.
Informasi yang diperoleh dari akuntansi biaya juga memungkinkan perusahaan untuk mengetahui besaran tanggungan beban yang harus ditanggung, sehingga dapat melakukan pengaturan keuangan yang lebih baik dan efisien.
Fungsi terakhir dari akuntansi biaya adalah sebagai alat pengendalian dan pemantauan anggaran. Melalui informasi yang tercatat dengan rinci dalam sistem akuntansi biaya, pihak manajemen dapat melakukan analisis terhadap selisih yang terjadi dalam laporan anggaran produksi.
Dengan adanya analisis tersebut, pihak manajemen dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan anggaranmenghindari terjadinya kerugian pada perusahaan akibat adanya penyimpangan yang tidak diinginkan.
Dalam hal ini Anda bisa menggunakan Beeaccounting untuk melakukan perencanaan anggaran per masing-masing biaya dan beban. Sehingga Anda bisa melakukan kontrol pengeluaran biaya Anda setiap bulannya.
Proses pembuatan akuntansi biaya melibatkan sejumlah tahapan yang harus dilalui. Namun, tahapan tersebut dapat berbeda-beda tergantung dari jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menyesuaikan siklus akuntansi biaya dengan kebutuhan mereka.
Meskipun begitu, siklus yang ada dapat digunakan sebagai dasar bagi bisnis modern yang memiliki produk fisik. Dengan menerapkan siklus ini, perusahaan dapat melakukan pencatatan biaya produksi dengan lebih terstruktur dan terorganisir.
Berikut adalah 5 tahapan dalam siklus akuntansi biaya untuk bisnis secara umum :
Memahami secara mendalam dapat menjadi bekal penting bagi pengusaha dan manajer dalam mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis. Buku-buku tentang akuntansi biaya dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep dasar, aplikasi praktis, dan teknik-teknik analisis di bidang ini.
Anda bisa mencari buku-buku tentang akuntansi biaya di toko buku online maupun offline dan memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman Anda. Beberapa buku yang direkomendasikan antara lain :
1. Yang pertama buku karya William K. Carter, Milton F Usry, Krista S. E., diterbitkan tahun 2004.
2. Buku ke-2 dari pengarang Mulyadi, yang diterbitkan tahun 1990.
3. Buku ke-3 adalah "Penekanan Manajerial" dari pengarang SRIKANT DATAR (M. & RAJAN, MADHAV, V. & SARDESAI, ANN (ED)). Terbitan pertama pada tahun 1962.
4. Buku karangan Astuti, Buku ini diterbitkan pertama kali pada 6 September 2021.
Sekian informasi tentang akuntansi biaya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya