Dalam dunia akuntansi, terdapat dua jenis akun utama yang berperan penting dalam mencatat aktivitas keuangan perusahaan: akun riil dan akun nominal. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan akun nominal.
Dimana akun ini merupakan akun yang menampung berbagai transaksi terkait pendapatan dan beban, yang menjadikan menjadi salah satu elemen krusial dalam merumuskan kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan.
Mari kita bahas lebih lanjut pada pembahasan artikel di bawah ini:
Akun nominal disebut juga dengan akun laba rugi, digunakan untuk mencatat adanya perubahan pada unsur laba rugi.
Menurut Al Haryono Jusup (2011) akun nominal ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni:
Secara pengertian, pendapatan adalah penghasilan yang didapatkan dari aktivitas perusahaan dari hasil penjualan barang dagang atau jasa.
Sedangkan beban adakah perolehan aset atau jasa yang dikonsumsi dan digunakan dalam proses perolehan pendapatan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan jika, akun laba rugi adalah jenis akun dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat pendapatan, beban, dan biaya yang terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu.
Selain itu, akun ini juga bersifat sementara karena saldonya akan ditutup pada akhir periode akuntansi dan dipindahkan ke akun modal.
Akun nominal adalah akun yang mencatat pendapatan dan beban, seperti akun berikut ini:
Berikut beberapa fungsinya dalam akuntansi:
Akun nominal dan akun riil adalah dua elemen penting dalam akuntansi, keduanya memiliki peran dan karakteristik yang berbeda.
Akun nominal secara garis besar dibedakan menjadi dua yakni pendapatan dn beban, merepresentasikan aktivitas perusahaan dalam periode tertentu dan dicatat di laporan laba rugi untuk mengukur profitabilitas. Saldo akun tidak permanen dan ditutup di akhir periode.
Sedangkan, akun riil mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dan tertera di laporan neraca.
Berbeda dengan akun nominal, saldo akun riil bersifat permanen dan dibawa ke periode berikutnya.
Ada beberapa karakteristik umum yang dimiliki akun nominal, yakni:
Saldo akun tidak bersifat permanen dan akan ditutup pada akhir periode akuntansi. Penutupan ini dilakukan dengan memindahkan saldonya ke akun laba rugi.
Hal ini untuk menentukan keuntungan atau kerugian perusahaan dalam periode tersebut. Setelah ditutup, saldo akun ini akan kembali ke nol pada awal periode akuntansi berikutnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akun ini dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan fungsinya, yakni pendapatan dan beban.
Dimana pendapatan adalah akun yang mencatat aktivitas yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa.
Sedangkan beban adalah akun yang mencatat pengeluaran dan pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan atau menjalankan operasinya.
Karakteristik berikutnya adalah pencatatan di laba rugi, dimana semua transaksi dicatat dalam laporan laba rugi.
Catatan laporan ini akan menunjukkan performa keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu, dengan fokus pada penghasilan dan pengeluaran.
Karakteristik terakhir adalah berpengaruh pada ekuitas, meskipun saldo akun tidak permanen, namun aktivitas yang dicatat dalam akun ini mempengaruhi ekuitas perusahaan.
Untuk mencatat akun nominal dalam bentuk poin berdasarkan informasi yang diberikan, berikut langkah-langkahnya:
Catat dan optimalkan proses pembukuan usaha Anda dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Dengan Beecloud, Anda dapat mengoptimalkan proses pembukuan usaha Anda dengan lebih rapi.
Beecloud menawarkan fitur-fitur canggih yang memudahkan pencatatan, pemantauan, laporan akuntansi dan analisis keuangan Anda secara otomatis. Mau? Klik banner di bawah ini untuk informasi di bawah ini!
Berikut gambaran contoh kasus dan pencatatan akun nominal dalam jurnal umum:
Pada bulan Januari 2024, Toko Buku Cerdas melakukan penjualan buku senilai Rp100.000.000, dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp60.000.000. Selain itu, Toko Buku Cerdas juga mengeluarkan biaya sewa toko sebesar Rp5.000.000 dan biaya gaji karyawan sebesar Rp10.000.000.
Nah itu dia penjelasan mengenai akun nominal dari pengertian, karakteristik, cara pencatatan hingga contohnya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.