Profesi aktuaris atau aktuaria adalah bidang yang berkembang pesat di dunia keuangan dan asuransi. Para aktuaris adalah ahli matematika dan statistik yang berperan penting dalam mengelola risiko keuangan di berbagai jenis perusahaan, mulai dari asuransi hingga investasi.
Profesi aktuaris umumnya bekerja pada industri asuransi atau investasi, karena Aktuaria seringkali dikaitkan dengan investasi. DImana, profesi ini
mempelajari tentang yang mempelajari tentang teori risiko dan ketidakpastian. Menggunakan matematika asuransi, statistik, dan teori keuangan untuk menganalisis data dan mengembangkan model yang dapat memprediksi kejadian masa depan, seperti klaim asuransi, jaminan sosial, dana pensiun, kematian, kecelakaan, atau bencana alam.
Aktuaria adalah bidang yang berkaitan dengan matematika, statistik, dan keuangan yang digunakan untuk menganalisis risiko dan ketidakpastian dalam suatu perusahaan atau organisasi. Seorang yang bekerja di bidang ini biasa dikenal dengan aktuaris.
Pada dasarnya seorang yang berprofesi sebagai aktuaris bertanggung jawab untuk menilai probabilitas dari kejadian-kejadian tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan suatu perusahaan.
Termasuk melakukan klasifikasi risiko seperti kematian, kecelakaan, penyakit, atau bencana alam. Aktuaris menggunakan model matematika untuk memperkirakan risiko ini dan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengelolanya.
Apa yang dipelajari seorang agar bisa menjadi aktuaris profesional? Secara umum aktuaris harus mempelajari ilmu aktuaria, dimana pengertian ilmu aktuaria adalah bidang ilmu yang mempelajari pengukuran dan manajemen risiko keuangan.
Ilmu aktuaria adalah bidang ilmu yang cukup dicari era ini, belum lagi karena jumlah aktuaris untuk industri asuransi masih kurang, sedangkan lembaga atau perusahaan asuransi di lembaga atau perusahaan asuransi risiko dan ketidakpastian semakin meningkat dalam dunia bisnis dan keuangan.
Oleh karena itu, kebutuhan akan para aktuaris yang terampil dan terlatih terus meningkat, dan menjadi semakin penting bagi perusahaan dan organisasi untuk memiliki tim aktuaria yang kompeten..
Baca Juga: Management Keuangan: Penjelasan dan Cara Pengelolaannya
Seorang aktuaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam mengelola risiko keuangan perusahaan atau organisasi. Tugas utama seorang aktuaria adalah sebagai berikut:
Salah satu tugas utama dari seorang aktuaria adalah melakukan analisis dan pengelolaan risiko dengan menggunakan data dan model matematika untuk memperkirakan adanya kemungkinan yang terjadi dalam sebuah bisnis/ organisasi dan dampaknya terhadap keuangan perusahaan.
Adapun pemodelan risiko yang dianalisis oleh profesi aktuaria biasanya berkaitan dengan kematian, kecelakaan, bencana alam, terutama dalam hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Tugas profesi aktuaris selanjutnya adalah memperkirakan kebutuhan cadangan finansial untuk membayar klaim di masa depan. Mereka menggunakan model matematika dan data historis untuk memperkirakan jumlah klaim dan biaya yang terkait.
Untuk itu, aktuaris harus mempertimbangkan berbagai faktor dan menilai risiko yang berkaitan dengan kondisi tren klaim, perubahan demografi, tingkat inflasi, dan kondisi ekonomi saat ini.
Selain itu, mereka juga perlu menyesuaikan model mereka berdasarkan perubahan regulasi atau kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi jumlah klaim. Serta memastikan bahwa perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar klaim saat dibutuhkan.
Aktuaris membantu perusahaan untuk mengevaluasi risiko investasi dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan memadai dan menghasilkan keuntungan yang sesuai. Mereka menganalisis kinerja investasi masa lalu dan memperkirakan kinerja masa depan, serta menilai risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Aktuaris membuat laporan dan merekomendasikan tindakan yang perlu diambil untuk mengelola risiko keuangan dan memaksimalkan keuntungan perusahaan. Laporan tersebut meliputi analisis risiko, perhitungan premi, perencanaan keuangan, dan rekomendasi strategi bisnis.
Unruk mempermudah dan meningkatkan efisiensi kerja seorang Aktuaris bisa menggunakan bantuan software akuntansi online Beelcloud. Membuat laporan keuangan secara otomatis hanya tinggal memasukkan transaksi yang telah terjadi. Mudahkan proses evaluasi dan perencanaan keuangan.
Baca Juga: Kenali Fitur & Manfaat Aplikasi Pengelola Keuangan
Prospek kerja jurusan ilmu aktuaria saat ini sangat baik dan menjanjikan, karena permintaan untuk aktuaris terus meningkat di seluruh dunia. Berikut ini beberapa prospek kerja yang dapat diambil oleh lulusan jurusan ilmu aktuaria:
Banyak lulusan ilmu aktuaria yang bekerja di perusahaan asuransi, membantu perusahaan untuk mengelola risiko keuangan dan mengembangkan produk asuransi baru.
Lulusan ilmu aktuaria juga banyak bekerja di sektor keuangan, termasuk bank, perusahaan investasi, dan perusahaan manajemen aset. Mereka membantu perusahaan untuk mengevaluasi risiko investasi dan mengembangkan strategi investasi yang tepat.
Lulusan ilmu aktuaria dapat bekerja sebagai konsultan independen, membantu perusahaan atau organisasi dalam mengelola risiko dan mengembangkan strategi bisnis.
Aktuaris juga dibutuhkan dalam sektor publik, termasuk di departemen keuangan, badan pengawas keuangan, dan badan statistik pemerintah. Mereka membantu pemerintah untuk mengelola risiko keuangan dan mengembangkan kebijakan yang tepat.
Dalam era digitalisasi saat ini, lulusan ilmu aktuaria juga banyak bekerja di bidang teknologi, termasuk di perusahaan fintech dan insurance. Mereka membantu perusahaan teknologi untuk mengembangkan produk dan layanan yang tepat untuk pasar yang semakin berkembang.
Kesimpulannya, lulusan jurusan ilmu aktuaria memiliki banyak peluang karir yang menjanjikan di berbagai sektor, karena kebutuhan akan keahlian aktuaria semakin meningkat di era modern ini.
Perusahaan dan organisasi terus mencari aktuaris yang terampil dan terlatih untuk membantu mereka mengelola risiko keuangan dan mengambil keputusan yang berdasarkan data dan informasi yang akurat.
Sebagai seorang aktuaris, peran dan fungsi Anda dalam manajemen asuransi sangat penting dan berperan dalam mengelola risiko keuangan perusahaan asuransi.
Berikut adalah beberapa fungsi utama aktuaria dalam manajemen asuransi:
Aktuaris menghitung tarif premi yang tepat untuk produk asuransi dengan mempertimbangkan risiko dan kemungkinan klaim. Mereka menggunakan data dan model matematika untuk memperkirakan probabilitas kejadian risiko seperti kematian, sakit, dan kecelakaan.
Dengan menentukan tarif premi yang tepat, perusahaan asuransi dapat meminimalkan risiko keuangan dan menghasilkan keuntungan yang sehat.
Aktuaris membantu mengembangkan produk asuransi baru dan menentukan fitur dan manfaat yang harus disertakan dalam produk. Mereka melakukan analisis pasar dan risiko untuk memastikan bahwa produk asuransi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan tetap menguntungkan bagi perusahaan.
Aktuaris memperkirakan kebutuhan cadangan finansial untuk membayar klaim di masa depan. Mereka menggunakan model matematika untuk memperkirakan kemungkinan klaim dan biaya yang terkait.
Dengan memperkirakan kebutuhan cadangan dengan akurat, perusahaan asuransi dapat memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk membayar klaim di masa depan.
Aktuaris membantu perusahaan asuransi untuk mengevaluasi risiko investasi mereka. Mereka memperkirakan kinerja investasi masa depan dan menilai risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Dengan melakukan evaluasi risiko investasi yang akurat, perusahaan asuransi dapat meminimalkan risiko keuangan dan memaksimalkan keuntungan investasi.
Untuk menjadi seorang aktuaris, ada beberapa langkah yang perlu diambil:
Biasanya, seorang aktuaris memulai karirnya dengan memperoleh gelar sarjana dalam bidang matematika, statistik, atau ilmu aktuaria dari universitas atau institut terkemuka. Beberapa institusi yang menawarkan program gelar aktuaris khusus.
Setelah lulus dari program sarjana, seorang calon aktuaris harus mendapatkan sertifikasi dari organisasi aktuaria yang terakreditasi, seperti Society of Actuaries (SOA) atau Casualty Actuarial Society (CAS). Untuk mendapatkan sertifikasi, seorang calon aktuaris harus lulus serangkaian ujian dan memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja.
Seorang aktuaris juga harus memiliki pengalaman kerja yang memadai dalam bidang aktuaria. Hal ini dapat diperoleh melalui magang, pekerjaan paruh waktu, atau posisi kerja penuh waktu di perusahaan asuransi, perusahaan keuangan, atau organisasi lain yang membutuhkan layanan aktuaria.
Seorang aktuaris harus memiliki kemampuan teknis yang kuat dalam matematika, statistik, dan pemrograman. Mereka juga harus dapat menggunakan perangkat lunak dan alat analisis data yang terkait.
Kemampuan komunikasi: Selain itu, seorang aktuaris harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menjelaskan hasil analisis mereka secara jelas dan mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis.
Seorang aktuaris harus terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya melalui pelatihan dan pendidikan kontinu. Ini dapat meliputi menghadiri seminar, konferensi, atau kursus pelatihan aktuaria terbaru.
Jadi, untuk menjadi seorang aktuaris, dibutuhkan kombinasi pendidikan, sertifikasi, pengalaman kerja, kemampuan teknis, kemampuan komunikasi yang baik, dan komitmen untuk pengembangan diri.
Gaji seorang aktuaris di Indonesia bisa bervariasi dari fresh graduate hingga profesional dengan pengalaman bertahun-tahun. Berdasarkan data dari Payscale, berikut adalah perkiraan gaji aktuaris di Indonesia:
Namun, perlu diingat bahwa ini hanya merupakan perkiraan gaji rata-rata, dan gaji sebenarnya dapat berbeda tergantung pada beberapa faktor seperti spesialisasi, industri, lokasi, perusahaan di mana aktuaris bekerja, dan juga kemampuan negosiasi.
Berikut beberapa pertanyaan yang umum ditanyakan terkait dengan aktuaria
Seorang sarjana ilmu aktuaria dibutuhkan di berbagai bidang usaha, Biasanya lulusan jurusan aktuaria ditawarkan untuk profesi aktuaris, yang dibutuhkan pada suatu perusahaan sebagai konsultan dalam menganalisis resiko, risiko tersebut berkaitan dengan keuangan berusahaan.
Selain itu, profesi ini banyak digunakan oleh industri asuransi maupun investasi, termasuk asuransi bencana alam dan reasuransi. Karena, aktuaris memiliki keahlian dalam menghitung dan memprediksi berbagai potensi kerugian serta dampaknya terhadap kondisi finansial perusahaan.
Akuntansi dan aktuaria adalah dua bidang keuangan yang berbeda namun saling melengkapi. Akuntansi fokus pada pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan transaksi keuangan suatu perusahaan untuk memastikan transparansi dan akurasi laporan keuangan, serta mematuhi standar akuntansi dan peraturan yang berlaku.
Sedangkan, aktuaria lebih fokus pada analisis dan pengelolaan risiko keuangan menggunakan matematika, statistik, dan teori probabilitas untuk memprediksi kejadian di masa depan, seperti klaim asuransi atau kebutuhan pensiun. Sementara akuntansi lebih berorientasi pada data keuangan yang sudah terjadi, aktuaria berfokus pada perencanaan dan mitigasi risiko di masa depan.
Untuk menjadi seorang aktuaris, Anda perlu berkuliah di jurusan yang relevan, seperti jurusan aktuaria. Anda bisa mengambil stata ini di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia (UI), Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lainya.
Kemudian dilanjutkan dengan dibutuhkan profesi tambahan yang mensyaratkan lulus ujian pada kuliah yang sudah disyaratkan oleh Ikatan Akturaris Indonesia (IAI). Adapun tahapan dalam ujian tersebut mencakup dasar ilmu akuntansi, teori ekonomi, matematika asuransi, probabilitas dan statistik, teori risiko, teori peluang, asuransi jiwa, dan lain sebagainya.