Advertising adalah teknik promosi yang jadi andalan pebisnis saat ini untuk memperkenalkan produk dan layanannya kepada masyarakat luas.
Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi, berbagai saluran advertising pun semakin banyak dan beragam, membuat para pelaku bisnis memiliki banyak pilihan untuk mempromosikan produk dan layanannya.
Sebelum membuat strategi advertising yang tepat, penting untuk memahami pengertian advertising dan bagaimana cara terbaik untuk menjalankannya.
Advertising adalah proses mempengaruhi target pasar untuk melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk atau layanan, membawa kesadaran, dll.
Dalam bisnis, advertising bisa digunakan untuk berbagai tujuan seperti meningkatkan kesadaran merek, memimpin calon pelanggan ke bisnis, mempromosikan penjualan produk/layanan baru, dan membedakan produk dari pesaing.
Sekilas, advertising dan marketing terlihat serupa. Ternyata marketing dan advertising adalah hal yang berbeda. Marketing adalah strategi besar perusahaan untuk meningkatkan kesadaran merek dan mempengaruhi pelanggan untuk bertindak.
Sedangkan advertising adalah proses membuat pesan persuasif yang mendukung tujuan marketing. Advertising merupakan bagian dari komponen marketing.
Berikut deretan pengertian advertising menurut beberapa sumber ahli:
Mengitip Ensiklopedia Britannica, advertising adalah teknik dan praktik promosi yang bertujuan untuk memperkenalkan produk, layanan, pandangan, atau tujuan ke publik agar mereka memperhatikan dan merespon sesuai dengan yang diharapkan. Periklanan sering menjadi sumber utama pendapatan bagi industri media di banyak negara.
Baca Juga: Kenali Jenis Jenis Iklan Sebelum Melakukan Promosi
Advertising adalah sebuah strategi untuk menarik perhatian pelanggan atau klien dengan menggunakan pesan persuasif yang ditampilkan dalam bentuk gambar, video, atau kata-kata yang berkaitan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Advertising disebut sebagai suatu proses komunikasi yang berkuasa untuk membantu penjualan, pemberian layanan, dan ide-ide tertentu. Hal ini disampaikan oleh Wright (1978).
Iklan dapat dikategorikan menjadi berbagai jenis berdasarkan isinya, medianya, dan tujuannya. Jenis iklan ini dipilih berdasarkan target pasar dari suatu usaha/bisnis. Media yang dipakai untuk iklan antara lain televisi, radio, surat kabar, majalah, dan internet.
Berikut 5 jenis advertising berdasarkan medianya :
Iklan yang menggunakan televisi sebagai medianya masih diminati oleh banyak pihak. Meskipun sudah banyak media efektif yang muncul, iklan melalui televisi tetap menjadi pilihan yang tepat bagi beberapa produk.
Namun, untuk memasang iklan melalui televisi membutuhkan dana yang lumayan besar dan materi yang singkat. Harga yang dikenakan untuk 1x iklan di televisi terbilang mahal dan durasi yang diberikan pun hanya 30 detik hingga 1 menit.
Ketika memutuskan untuk iklan di saluran televisi, pengeluaran yang Anda lakukan akan cukup besar. Namun, jika iklan yang Anda buat berkualitas dan menarik, maka keuntungan yang Anda dapatkan akan jauh lebih besar. Untuk itu
Iklan media cetak masih populer digunakan hingga sekarang untuk mempromosikan produk atau layanan. Hal ini terlihat dari berbagai media cetak lokal yang dipakai oleh bisnis-bisnis lokal untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Contoh dari iklan media cetak tersebut meliputi majalah, koran, brosur, poster, direktori, dan selebaran.
Periklanan online memang menjadi salah satu yang paling efektif untuk diterapkan. Hal ini karena kita dapat dengan mudah menentukan target pasar sesuai keinginan, seperti menentukan usia, gender, lokasi, dan lain-lain. Lebih dari itu, harga iklan online juga relatif lebih murah daripada bentuk iklan lainnya.
Namun, manfaat lain yang ditawarkan oleh online advertising adalah kemudahan untuk mengukur hasil dari iklan tersebut. Kita dapat mengetahui berapa orang yang melihat iklan kita, berapa yang mengklik iklan tersebut, dan bahkan bisa menyusun strategi iklan yang lebih efektif berdasarkan data yang didapat.
Iklan outdoor, juga dikenal sebagai iklan yang menjangkau konsumen ketika mereka berada di luar rumah, termasuk salah satunya iklan berbentuk billboard.
Billboard sampai saat ini masih efektif digunakan sebagai media iklan, terlihat dari banyaknya iklan berbentuk billboard yang bertebaran di sepanjang jalan.
Product placement adalah sebuah iklan terselubung yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan. Iklan ini umumnya diterapkan dalam bentuk film, sinetron, web series, dan konten lainnya. Contohnya, produk fisik yang muncul dalam adegan film tanpa penjelasan secara eksplisit.
Untuk mengatur dan mengontrol pengeluaran bisnis Anda, termasuk biaya beriklan, sangat penting untuk memanfaatkan software akuntansi online, salah satunya Beecloud. Software ini tidak hanya membantu Anda mencatat biaya beriklan, tetapi juga membantu menghitung laba bersih dari kegiatan advertising yang Anda lakukan.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa biaya beriklan yang Anda keluarkan memiliki hasil yang efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Jika Anda merencanakan untuk memasang iklan untuk produk atau bisnis Anda, pastikan bahwa Anda sudah memahami komponen advertising yang harus disertakan dalam pesannya.
Headline atau judul adalah bagian penting dari sebuah iklan yang harus ditempatkan di tempat strategis dengan font yang lebih besar. Judul hanya berisi beberapa kata saja, namun mampu menarik perhatian pembaca, serta menyampaikan inti dari iklan.
Judul juga perlu disesuaikan dengan ketertarikan, minat, atau masalah yang ingin diatasi oleh target iklan agar bisa menjalankan perannya dengan optimal.
Subjudul adalah bagian penting dari sebuah iklan yang berfungsi untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang isi iklan, misalnya menjelaskan klaim pada headline atau menekankan keunikan produk.
Biasanya berbentuk satu atau dua kalimat, subjudul diletakkan di bawah headline utama dan berperan dalam memperoleh perhatian atau atensi audiens dari judul ke isi.
Sebagai seorang marketer penting untuk memahami apa perbedaan judul dengan subjudul dalam iklan. Judul merupakan genering, artinya menjadi kalimat yang lebih simple dan lugas mewakili isi dari iklan yang akan disampaikan, sedangkan sub sudul adalah nama yang lebih spesifik karena bertugas untuk menjelaskan lebih detail maksud dari judul iklan itu sendiri.
Komponen selanjutnya yang harus ada dalam sebuah iklan adalah body atau isi. Body ini berisi informasi dan rincian lebih lengkap terkait brand, produk, ataupun hal apapun yang ingin disampaikan melalui advertisement.
Agar perhatian pembacanya tidak larut dan kehilangan hasrat untuk terus membaca iklan serta menerima pesannya, buatlah body iklan dengan semenarik mungkin.
Call to action merupakan strategi pemasaran yang digunakan dalam iklan untuk mengajak pembacanya melakukan sebuah kegiatan.
Berbagai hal dapat dilakukan, mulai dari membeli produk yang diiklankan, menjalani hidup sehat, hingga menuliskan nomor telepon untuk pemesanan produk atau syarat mendapatkan promo. Dengan call to action ini, pembaca dapat lebih mudah mencari tahu apa isi iklan beserta tujuannya.
Langkah pertama untuk melakukan advertising menggunakan pola AIDA adalah attention atau perhatian. Untuk para pemilik usaha kecil, cara efektif lain yang bisa dilakukan yaitu melalui pemasaran langsung yang sangat tertarget dan personal.
Menciptakan kejutan melalui visual yang bersifat kreatif, konten iklan yang menarik, dan penempatan iklan yang unik bisa mempengaruhi respon konsumen.
Mengirim email pemasaran dengan nama pelanggan di kolom subjek juga bisa menarik perhatian mereka.
Untuk menarik minat audiens, Anda perlu memahami tantangan yang dihadapi konsumen dan menunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda bisa membantu.
Misalnya, untuk bisnis makan sehat untuk karyawan kantoran, Anda bisa menyampaikan betapa sulitnya memperoleh nutrisi seimbang saat sibuk bekerja.
Konten harus mudah dikonsumsi oleh audiens agar mereka tidak kehilangan minat. Gunakan font biasa berukuran sedang hingga besar dan hindari paragraf terlalu panjang. Sertakan juga kalimat pendek atau slogan menarik.
Untuk membuat audiens membeli produk atau menggunakan layanan, perusahaan perlu fokus pada manfaat yang ditawarkan dan membangun hubungan emosional.
Perusahaan bisa menggunakan istilah emosional seperti "frustasi" dan "cemas" untuk membantu audiens mengidentifikasi dirinya, dan "santai" dan "berdaya" setelah menggunakan produk atau layanan.
Untuk memperkuat hubungan emosional, perusahaan bisa menjangkau pelanggan melalui saluran berbeda dan berbicara dengan perwakilan yang terampil.
Ini akan membantu pelanggan membangun hubungan baik dan mendorong mereka untuk mengambil langkah lebih lanjut.
Langkah terakhir dalam pola periklanan AIDA adalah mendorong pelanggan untuk bertindak. Tujuannya adalah membawa pelanggan ke tahap selanjutnya, bisa berupa transaksi pembelian, membuat janji, menelpon, atau mengunduh materi pemasaran. Proses ini melibatkan ajakan atau Call to Action (CTA).
CTA adalah arahan singkat yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada pelanggan mengenai tindakan selanjutnya.
Bentuk dan penempatan CTA sangat penting agar audiens dapat melakukan tindakan. Dalam iklan cetak, CTA bisa berupa "Kunjungi toko di dekat Anda", sedangkan di halaman situs web "Selesaikan pesanan Anda". Dalam email, CTA bisa berupa "Kunjungi situs web untuk mengetahui lebih lanjut", dan di media sosial, CTA bisa berupa "Bagikan kiriman ini".
Story telling adalah teknik yang efektif untuk merancang dan mengemas pesan dalam strategi iklan. Dengan menggunakan teknik ini, perusahaan atau brand dapat mempengaruhi target audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
Penggunaan emosi dalam iklan dapat mempengaruhi niat seseorang untuk membeli produk atau layanan yang dipromosikan. Oleh karena itu, penting untuk membuat iklan yang memicu perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, atau emosi lainnya untuk membujuk target audiens untuk bertindak.
Menjelaskan manfaat dari produk atau layanan Anda adalah kunci dalam membuat iklan yang efektif. Alihkan fokus dari fitur produk Anda dan fokuskan pada bagaimana produk atau layanan Anda bisa membantu atau memberikan keuntungan positif bagi pelanggan. Ini akan membuat mereka tertarik untuk melakukan pembelian.
Untuk memaksimalkan efektivitas pesan iklan, penting bagi Anda memilih saluran distribusi yang tepat. Terlebih dahulu analisis target audiens Anda dan pilih saluran yang paling sesuai dan efektif untuk mencapainya.
Melalui iklan, masyarakat akan menerima informasi dan memiliki alternatif produk yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan mereka. Iklan memberikan deskripsi produk, informasi tentang tempat pembelian dan hal-hal lain yang diperlukan oleh masyarakat.
Iklan dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi, karena produsen akan tetap memproduksi dan memperdagangkan produk mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Periklanan dapat membentuk skala ekonomi besar bagi setiap produk, sehingga biaya produksi dan distribusi per unit akan menurun. Ini akan menciptakan harga jual yang lebih murah bagi masyarakat.
Periklanan memberikan sumber pendanaan bagi media agar tetap eksis. Terbukti dengan banyaknya media baru yang muncul, yang meningkatkan persaingan bisnis.
Baca Juga: Apa Fungsi Iklan Bagi Bisnis? Ini Penjelasannya
Periklanan sangat penting bagi masyarakat dalam membedakan berbagai produk yang beredar di pasaran. Melalui kegiatan periklanan, masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai produk yang asli dan produk tiruannya.
Dengan begitu, masyarakat bisa membuat pilihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya. Tak hanya itu saja, periklanan juga memiliki fungsi lain seperti memperkenalkan produk baru, membantu pertumbuhan ekonomi, dan sebagai sumber pendapatan bagi media.
Dalam merencanakan strategi periklanan, tips yang bisa dilakukan antara lain fokus pada manfaat produk, membangkitkan emosi target audiens, dan memilih saluran yang tepat.