🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengenal Istilah Account Payable dalam Laporan Akuntansi

Account payable adalah kondisi ketika perusahaan memiliki utang yang harus dibayar dan harus di catat dalam laporan keuangan
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Wednesday, 3 May 2023

Account payable adalah bahasa dalam akuntansi yang pasti familiar di telinga staff keuangan. Adanya AP memberikan berbagai keuntungan, terutama membantu aliran arus kas (cash flow).

Akun ini tergolong sederhana, namun tidak sedikit akuntan yang salah dalam menyusunnya. Penyebab paling sering karena kurang teliti, banyaknya transaksi, serta kemampuan staf yang tidak memenuhi kualifikasi. Oleh karena itu, mari kita kupas hingga tuntas.

Apa itu Account Payable?

Account payable

 Dalam Laporan Keuangan Bisnis Wajib Dicantumkan Account payable (Credit: Freepik)

Account payable adalah beban utang yang harus diselesaikan sesuai kesepakatan awal. Perusahaan dapat memilih lamanya tenor sesuai dengan jenis hutang, yakni hutang lancar (maksimal 12 bulan) dan hutang tidak lancar (lebih dari setahun).

Setiap transaksi terutang ini nantinya akan tercatat sebagai saldo berupa utang dagang pada neraca. Sementara penurunan atau kenaikan pada total AP periode sebelumnya ditulis dalam bentuk laporan arus kas.

Saat perusahaan memiliki account payable artinya penting untuk mengontrol setiap bentuk pembelajaran. Jangan sampai mengganggu kas atau aset tetap. Pastikan untuk memperkirakan resiko yang bakal terjadi, terutama apabila terjadi gagal bayar.

Beberapa contoh bentuk utang dagang diantaranya, tanggungan bahan baku, produk dan peralatan, transportasi sekaligus logistik, bahan bakar, lisensi, leasing, serta jasa atau layanan.

Setiap terjadi pembelian secara kredit, wajib untuk langsung mencatatnya ke dalam account payable. Tujuannya agar neraca selalu akurat dan pembukuan lebih transparansi. Jangan lupa juga menyimpan setiap bukti atau invoice pembelian.

Bagaimana utang dimasukkan ke dalam account payable? Prosesnya dimulai dari penerimaan faktur, memvalidasi faktur dengan barang yang ada, mencatat transaksi disertai bukti sah, dan terakhir melakukan pembayaran apabila telah jatuh tempo.

Baca Juga: Tips Mudah dalam Mengelola Hutang Usaha Agar Keuangan Tetap Terjaga

Faktor Munculnya Account Payable adalah

Pada dasarnya, utang dagang pasti terjadi pada semua perusahaan. Hal ini merupakan perkara wajar selama mampu mengontrol dan berjalan dengan sehat. Berikut beberapa penyebab terjadinya account payable, yaitu:

1. Pembelian melalui Kredit

Jika selama ini Anda menyangka bahwa kredit identik dilakukan oleh pribadi, ternyata tidak demikian. Sebuah perusahaan juga lazim melakukan pembelian secara cicil untuk memenuhi kebutuhan produksi. Akibatnya, terjadi tanggungan sesuai kesepakatan bersama.

2. Pembelian dengan Down Payment (Uang Muka)

Perusahaan besar seringkali juga menerapkan sistem pembayaran DP kepada pihak supplier. Hal ini biasanya dilakukan oleh bisnis yang mengharuskan produksi dalam jumlah banyak. Selama belum terjadi pelunasan, maka transaksi tersebut masuk ke dalam utang dagang.

Fungsi dan Peran Account Payable bagi Bisnis

Mengapa setiap hutang harus tercatat dalam account payable? Akun yang termasuk dalam neraca ini ternyata memiliki banyak fungsi bagi sebuah bisnis, yaitu:

1. Pengingat Jatuh Tempo

Gagal bayar adalah kondisi yang harus dihindari dalam berbisnis. Selain bakal mengacaukan kondisi keuangan, Anda juga terancam kehilangan kepercayaan dari pihak kreditur. Padahal account payable adalah bentuk usaha menjaga lancarnya aliran kas.

Maka dari itu, penting dilakukan catatan utang secara real time. Tujuannya tentu agar Anda mengingat waktu kapan harus membayarkan tanggungan?

2. Mengurangi Biaya Faktur

Apabila Anda menggunakan software atau aplikasi digital untuk mencatat utang dagang, ini akan membuat biaya faktur lebih hemat. Sebab tidak dibutuhkan banyak aktivitas manual yang merepotkan serta memakan biaya.

3. Mempermudah Proses Audit

Otomatisasi akun utang dagang juga mempermudah akuntan dalam mengaudit keuangan. Apalagi jika perangkat yang Anda dilengkapi berbagai plugin untuk merampingkan dokumen serta mampu mendeteksi apabila terdapat kekeliruan.

Baca Juga: 9 Prosedur Audit Keuangan Perusahaan Wajib Dilakukan

Daftar Job Desk Account Payable Staff

Perusahaan skala besar biasanya memiliki karyawan khusus untuk mengelola akun utang dagang. Mereka adalah para ahli dalam manajemen keuangan. Selain itu, seorang staf juga harus mampu menggunakan teknologi terkini dengan baik.

Tidak sedikit perusahaan yang menggunakan software akuntansi untuk mengelola segala laporan keuangan. Sebab banyak sekali keuntungan yang diperoleh, seperti lebih akurat, praktis, dan hemat biaya.

Kendati demikian, account payable staff tetap memiliki kewajiban sebagai berikut:

1. Koordinasi dengan Rantai Pasok

Transaksi pembelian sebuah perusahaan melibatkan cukup banyak divisi. Mulai dari divisi warehouse, divisi produksi, divisi purchasing, sampai divisi procurement. Belum lagi hubungan dengan pihak eksternal.

Keadaan tersebut mengharuskan staf keuangan melakukan koordinasi dengan semua pihak. Hal ini bertujuan agar pembelian sesuai dengan rencana. Maka dari itu, staf wajib mengerti siklus supply chain, mulai dari perencanaan sampai barang terkirim atau terjadi retur produk.

2. Kontrol Kegiatan Pembelian

Tidak kalah penting, staf keuangan harus mampu mengontrol setiap transaksi yang terjadi. Apakah pembelian dengan cara kredit telah lolos resiko? Apakah tidak ada kesalahan dalam mencatat utang yang tengah berlangsung? Kapan utang harus terbayarkan?

3. Membukukan dan Mengarsipkan Transaksi Pembelian

Mencegah terjadinya ketidaksesuaian antara dokumen dengan fakta lapangan, staf keuangan harus mencatat setiap transaksi. Beberapa poin yang penting untuk dicatat dan diarsipkan, yakni:

  • Account Payable staf perlu mengecek bahwa tagihan telah sesuai dengan jumlah barang yang terbeli. Caranya bisa dengan melihat invoice atau faktur pembelian.
  • Memisahkan atau menandai item yang statusnya diragukan, kemudian menghubungi divisi terkait untuk konfirmasi.
  • Mencatat jatuh tempo setiap hutang sesuai perjanjian yang telah disepakati.
  • Melayani vendor serta melayani dengan baik setiap transaksi pembelian.
  • Memperbaharui daftar vendor ke dalam database dengan segera, apabila terdapat penambahan vendor baru.

4. Tanggung jawab atas Penyelesaian Account Payable

Jobdesk staf keuangan tidak hanya berkaitan dengan pembukuan. Melainkan juga membayar pembelian yang telah direncanakan. Berikut tiga jenis pembayaran yang biasa dipakai, yakni:

  • Down Payment. Perusahaan membayar uang muka sebagai tanda jadi transaksi. Selanjutnya utang akan dibayar penuh setelah barang diterima dengan baik.
  • Cash Before Delivery. Jika sebelumnya pembayaran dibagi dua, sistem ini mengharuskan perusahaan membayar barang secara lunas sebelum barang dikirimkan.
  • Cash After Delivery. Cara lainnya yaitu pembayaran dilakukan setelah vendor mengirimkan barang kepada perusahaan. Tidak ada uang muka untuk sistem ini.

Bersamaan dengan pembayaran, staf harus mengatur faktur, memastikan pembayaran telah diterima, serta memverifikasi laporan keuangan.

4. Menyusun Laporan dan Neraca

Tugas inti seorang staff account payable adalah membuat laporan keuangan secara lengkap dan benar. Lebih mudah jika perusahaan telah memanfaatkan software otomatis untuk mengurangi terjadinya human error.

Beeaccounting Jual Beli Bayar Laporan Akuntansi Lengkap Jurnal Neraca Laba Rugi Cash Flow

Salah satu rekomendasi software akuntansi terbaik yang mampu menunjang efisiensi kerja adalah software akuntansi Beeaccounting, Software sekali beli dengan beragam fitur yang akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis. Mulai dari mengontrol stok barang, memantau laporan akuntansi dari laba rugi, neraca dan sejenisnya langsung jadi.

Kesimpulan

Akun keuangan adalah sesuatu yang wajib ada dalam sebuah bisnis skala besar maupun kecil. Melalui laporan tersebut Anda dapat melihat kondisi perusahaan yang sebenarnya. Hal ini juga mencegah terjadi kesalahan atau bahkan kecurangan yang mungkin terjadi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa jenis laporan keuangan memang cukup kompleks. Banyaknya jenis akun terkadang membuat seorang akuntan melewatkannya. Bayangkan saja, untuk utang dan piutang membutuhkan akun pencatatan yang berbeda.

Khusus account payable adalah pencatatan yang berisi hutang atau tanggungan Anda kepada pihak lain. Meskipun hal ini bisa disusun secara manual oleh karyawan. Namun, sebaiknya mulailah beralih ke sistem yang lebih canggih.

Artikel Terkait

Apa Pengertian Invoice? Jenis-jenis, Fungsi dan Contohnya
Pada artikel ini akan dijelaskan secara detail mengenai pengertian, jenis-jenis invoice, hingga contohnya. Bukti transaksi merupakan salah satu bagian penting
Baca Juga
Penawaran Harga: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Contohnya
Surat penawaran harga adalah dokumen yang tak terhindarkan untuk produsen atau pemasok barang dalam berbisnis. Saat membuat surat penawaran harga,
Baca Juga
5 Strategi Akuntansi Bisnis Minimarket Yang Efektif
Pembukuan akuntansi adalah prosedur bisnis penting yang harus dijalankan dengan tepat oleh pengusaha. Hal ini membantu Anda dalam mengatur ke
Baca Juga
Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Dalam sebuah perusahaan, laporan laba rugi adalah hal yang penting untuk disusun, begitu juga untuk perusahaan manufaktur. Di berbagai contoh
Baca Juga
Pencatatan Jurnal Pembelian, Pengertian, Jenis dan Contohnya
Dalam dunia akuntansi, mencatat transaksi keuangan secara akurat dan sistematis adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan finansial suatu perusahaan. Salah
Baca Juga
Cara Menghitung Depresiasi dan Penjelasannya Dalam Akuntansi
Cara Menghitung Depresiasi - Depresiasi adalah suatu cara dalam menghitung nilai aset dalam sebuah bisnis. Secara umum di dunia akuntansi
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu