Perihal prosedur audit laporan keuangan merupakan hal wajib dilakukan setiap perusahaan. Laporan keuangan sendiri merupakan sebuah informasi yang menyampaikan deretan kondisi keuangan sebuah perusahaan dalam satu periode.
Sedangkan audit sederhananya diartikan sebagai kegiatan untuk memastikan kebenaran dari laporan keuangan yang sudah ini disetorkan, dengan harapan mendapatkan data yang sebenar-benarnya dan bisa dimanfaatkan untuk perkembangan perusahaan.
Nah, lantas bagaimana prosedur audit laporan keuangan yang tepat? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini:
Sebelum membahas mengenai tahapan dan langkah-langkah proses audit alangkah sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertian apa itu prosedur audit laporan keuangan? Guna dapat memahami lebih mudah informasi terkait audit lainnya.
Dalam pendapat Widodo (2013) menyatakan jika prosedur audit adalah suatu proses sistematis yang ditujukan untuk memperoleh dan mengevaluasi dari bukti independen dari tindakan dan peristiwa ekonomi yang tepat. Guna menetapkan kriteria dan kemudian mengkomunikasikan hasilnya kepada pengguna yang tertarik.
Pernyataan hampir sama juga dinyatakan oleh Mulyadi jika prosedur audit adalah daftar periksa prosedur audit selama proses audit dari elemen tertentu. Dengan kata lain, program audit meliputi sekumpulan instruksi terperinci yang harus dilakukan oleh satu orang auditor melakukan proses audit untuk memperoleh bukti audit.
Dari dua pendapat para ahli diatas bisa disimpulkan jika prosedur audit merupakan serangkaian proses pengumpulan nilai bukti audit dikomunikasikan kepada pengguna yang tertarik. Jika dalam urusan bisnis audit ini dilakukan pada laporan keuangannya.
Baca Juga:Apa Itu Audit? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Lengkap!
Berikut ini 8 prosedur audit keuangan perusahaan yang harus dilakukan dan diterapkan:
Prosedur audit pertama yang dilakukan adalah melakukan inspeksi atau yang lebih sering disebut dengan pemeriksaan menyeluruh. Dimana pemeriksaan dilakukan pada catatan dan dokumen dalam bentuk fisik serta apapun yang memiliki kaitan dengan laporan keuangan bisnis.
Tujuan pemeriksaan dokumen atau catatan tersebut adalah agar auditor dapat menentukan persyaratan, tagihan, dan dokumen penting lainnya. Dari pemeriksaan ini, penilaian lebih lanjut dapat dilakukan. Seperti evaluasi.
Proses ini dikenal sebagai jaminan (vouching) yang merupakan bagian penting dari pengujian pengendalian dan perincian yang dilakukan auditor pada perusahaan.
Selanjutnya adalah melakukan pengamatan atau observasi. Proses pengamatan dalam prosedur audit adalah proses dimana auditor mengamati proses dan prosedur yang dilakukan oleh klien untuk memahami bagaimana proses mereka bekerja.
Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kelemahan dalam prosedur yang dilakukan dan menjadi catatan bagi auditor. Pendapat ini merupakan bagian penting untuk memahami pelaporan pengendalian internal.
Inilah sebabnya mengapa auditor harus menggunakan observasi sebagai teknik prosedur audit. Dengan melakukan observasi penilaian dari auditor juga bisa dinilai kredibel dan dapat dipercaya, sehingga bisa meminimalisir adanya kecurangan.
Selanjutnya adalah melakukan konfirmasi yakni sebagai salah satu kegiatan dalam proses audit adalah validasi, yaitu investigasi untuk memperoleh informasi dari pihak di luar organisasi.
Pada langkah ini, auditor akan mengajukan pertanyaan kepada klien yang harus segera dijawab. Berdasarkan jawaban yang diberikan langsung oleh pelanggan, hal ini menjadi bukti objektif karena sumbernya eksternal.
Konfirmasi ini juga dilakukan untuk memastikan kembali jika alat yang dilaporkan dalam laporan keuangan benar-benar merupakan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan baik untuk pihak internal maupun eksternal.
Dalam rangka untuk mendapatkan keaslian data yang sebenarnya, seorang auditor, perlu meminta informasi berupa keterangan sebagai bagian dari proses audit untuk melakukan tahapan ini, biasanya berupa informasi lisan. Oleh karena itu, pernyataan lisan dapat berupa bukti lisan dan bukti fisik.
Investigasi yang akan dilakukan biasanya melibatkan manajemen atau karyawan. Permintaan informasi semacam itu biasanya berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh pihak yang berkepentingan. Atas dasar ini, auditor akan memperoleh bukti lisan.
Prosedur berikutnya adalah melakukan penelusuran ulang. Bentuk dari penelusuran ulang ini biasanya dilakukan dengan menelusuri kembali data dalam dokumen keuangan dari awal sampai pencatatan akuntansi dilakukan.
Tujuannya sama, yakni melakukan validasi dan pengecekan informasi data yang sebenar-benarnya. Mengecek kebenaran data yang disampaikan dalam laporan sekaligus membantu para akuntan jika ada kesalahan.
Berikutnya adalah melakukan perhitungan. Di dalam prosedur audit ini perhitungan dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi bukti fisik yang ada, beberapa dokumen sampai catatan yang sudah dicetak berdasarkan nomor urut yang Ada.
Ini dilakukan untuk mengevaluasi kuantitas bukti fisik sebagai bentuk pertanggungjawaban yang ada. Sederhananya, perhitungan ini dilakukan guna mengevaluasi segala bentuk bukti dokumenter yang berkaitan dan mendukung catatan akuntansi sebuah perusahaan.
Selanjutnya adalah pemeriksaan bukti pendukung, biasanya dilakukan untuk mengecek ayat jurnal yang digunakan dalam catatan akuntansi keuangan perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Metode yang digunakan dalam tahapan ini adalah dengan melakukan banding antara dokumen atau bukti fisik dengan catatan akuntansi yang ada. Adapun tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah agar auditor mendapatkan bukti terkait bagaimana bagaimana pencatatan akuntansi yang digunakan selama ini terhadap transaksi yang terjadi.
Terakhir adalah pelaksanaan ulang, hal ini dilakukan dengan Memutarkan lagi serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh klien sering kali diulangi dalam prosedur implementasi ulang auditor.
Kegiatan ini merupakan salah satu prosedur audit penting yang dilakukan dalam implementasi ulang meliputi premi obligasi, akrual bunga, diskon, biaya penyusutan, total jurnal, perhitungan volume dikalikan dengan setiap harga yang disesuaikan. Eksekusi ulang juga dapat dilakukan pada aliran transaksi tertentu untuk memastikan eksekusi ulang.
Jika serangkaian proses prosedur akuntansi sudah dilakukan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh seorang auditor adalah menyusun laporan audit baru kemudian menyiapkan penutupan rapat mengenai audit yang dilaksanakan.
Laporan yang memuat rincian temuan selama audit dilakukan sekaligus akan merangkum semua kesalahan matematis, temuan signifikan dan tidak signifikan, pembayaran resmi tetapi belum dibayar, dan temuan lainnya.
Dalam laporan yang disampaikan auditor kemudian akan menulis komentar atas temuan audit dan merekomendasikan solusi kepada klien. Mereka juga mencari umpan balik dan persetujuan klien atas masalah dan temuan dalam laporan audit pada rapat penutupan.
Hal paling penting dalam pembuatan laporan yang jangan sampai terlewatkan adalah untuk menjelaskan deskripsi rencana tindakan manajemen untuk mengatasi masalah dan temuan ini serta tanggal penyelesaian yang disepakati.
Sedangkan pada rapat penutupan audit semua pihak yang berkepentingan akan membahas laporan audit dan tanggapan manajemen secara mendalam. Salah satunya tanggapan mengenai masalah lain apa pun segera ditangani, dan solusi dicari pada pertemuan penutupan.
Baca Juga: 10 Standar Audit Menurut GAAP Serta Prosedur Penerapannya
Prosedur audit adalah kegiatan dimana perusahaan melakukan proses pengecekan kebenaran atas laporan keuangan pada satu periode agar bisa dipertanggungjawabkan. Komponen penting dalam proses audit ini adalah laporan keuangan dan deretan bukti transaksi didalamnya.
Untuk memudahkan proses audit Anda perlu membuat laporan keuangan yang jelas dan bukti transaksi yang bisa ditanggungjawabkan. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan software akuntansi online. Mudah diaplikasikan dan laporan keuangan langsung jadi.
Yang perlu Anda lakukan hanya memasukkan data setiap adanya transaksi, mudah, cepat dan tentunya lebih menguntungkan bisnis Anda. Dengan mengadaptasi teknologi Cloud semakin memudahkan Anda memantau bisnis dimana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke kantor dulu.
Nah, sudah paham terkait apa itu prosedur audit? Jika sudah, sekian informasi yang bisa disampaikan semoga bisa membantu dan bermanfaat. Sukses selalu.