Bisnis tidak bisa dijalankan seorang diri. Bisnis yang besar pasti memiliki kerjasama tim atau teamwork yang baik. Teamwork adalah rasa saling terhubung dan bersinergi dari sebuah tim dengan memegang visi dan menjalankan tanggung jawab, tugas dan peran masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
Teamwork juga tentang memahami satu sama lain, berpikiran terbuka, dan menerima ide-ide baru. Adanya teamwork membuat tim bersedia untuk berkembang dan belajar mengabaikan ego pribadi dan bersinergi dengan tim.
Semua anggota tim harus memiliki misi yang disetujui di awal dan menjadi dasar dari setiap hal yang dilakukan oleh tim. Kejelasan ini harus dipertegas agar seluruh anggota tim memiliki ekspektasi jelas mengenai goal, tanggung jawab, kerja, dan hasil kerja.
Teamwork yang berhasil, selalu dimulai dengan menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif dan nyaman bagi setiap individu dalam tim tersebut. Lingkungan yang kondusif tersebut akan mendorong kepercayaan antar-individu, serta memberikan dorongan kepada masing-masing anggota untuk tidak takut untuk mengemukakan pendapatnya.
Anggota akan merasa dihargai pendapatnya, serta tidak takut untuk berbicara meskipun pendapat tersebut berseberangan dengan anggota tim yang lain. Tanpa adanya lingkungan yang sehat dan nyaman, kepercayaan dalam tim tidak akan bisa dibangun.
Sebuah teamwork yang efektif membutuhkan hubungan, interaksi, dan eksekusi kerja yang baik. Setiap anggota dalam sebuah kelompok memiliki kelebihan dan kekurangan, pengalaman hidup, pengalaman kerja, dan yang terpenting pengalaman teamwork yang berbeda-beda.
Jika tim kerja dalam perusahaan kurang maksimal dan tidak bisa bekerja sama, maka perkembangan bisnis akan terhambat dan mengalami banyak kendala.
Teamwork yang baik sangat diperlukan oleh tiap tim di dalam sebuah perusahaan, karena dengan begitu maka tiap individu dan perusahaan akan mendapatkan manfaat berikut:
Dengan kemampuan teamwork yang baik, maka setiap pegawai dalam setiap perusahaan akan mampu bekerja lebih harmonis, dan hal tersebut akan membuat suasana kerja yang lebih kondusif.
Dengan hubungan kerja yang baik antar tiap karyawan, maka setiap masalah, pendapat dan segala hal yang berkaitan dengan perusahaan bisa dikomunikasikan dengan baik tanpa adanya kesulitan.
Sehingga, hal tersebut bisa memudahkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat daripada dikerjakan sendiri.
Meskipun Anda nyaman bekerja sendiri, pasti ada saat di mana Anda menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaanmu. Daripada berusaha terlalu keras menyelesaikan suatu pekerjaan rumit sendirian, lebih baik bekerja bersama lebih banyak orang.
Dengan begitu, Anda bisa mendapat masukan dan banyak ide menarik dalam proses tukar pikiran dengan tim. Diskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam pekerjaan juga dapat menstimulasi kreativitas dan kemampuan pemecahan masalahmu.
Bekerja tidak selalu mudah. Kadang, ada hari-hari tertentu yang akan terasa sangat sulit. Pada masa-masa sulit, teamwork yang baik akan membuat bebanmu sedikit lebih ringan karena rekan-rekan kerjamu dapat diandalkan.
Baca Juga : 11 Contoh Sistem Informasi Manajemen Perusahaan
Agar teamwork semakin solid maka dibutuhkan kejelasan tujuan dan misi apa yang ingin dicapai. Sebab dengan tujuan yang jelas maka setiap anggota tim memiliki gambaran apa yang ingin dicapai. Salah satu faktor untuk mendapatkan kejelasan tujuan adalah dorongan dari pihak perusahaan atau induk organisasi. Perusahaan harus menjelaskan harapan apa yang mereka miliki terhadap tim. Tujuan dan hasil apa yang perusahaan inginkan dari tim. Sehingga tim mampu mencanangkan misi dan tujuan demi memenuhi harapan tersebut.
Lingkungan yang kondusif yang dimaksud adalah setiap anggota diberikan kebebasan pendapat. Sehingga setiap anggota merasa aman jika memiliki pendapat yang berbeda. Dengan banyaknya sudut pandang maka akan dihasilkan banyak solusi alternatif dari setiap masalah. Selain itu setiap anggota tim menaruh kepercayaan satu sama lain.
Komunikasi haruslah terbuka, jujur dan saling menghargai satu sama lain. Setiap anggota tim merasa didengarkan dan dimengerti. Mereka diberi ruang untuk mengungkapkan pendapat. Sementara anggota lain akan mendengarkan.
Untuk menghasilkan sebuah teamwork yang solid dibutuhkan komitmen dan rasa memiliki yang baik. Terutama rasa memiliki terhadap keputusan dan langkah yang diambil tim. Bagaimana cara menumbuhkan rasa memiliki? Caranya adalah dengan membangun hubungan yang baik antar anggota. Dengan begitu setiap anggota memiliki ikatan batin yang kuat terhadap norma kelompok.
Teamwork yang efektif adalah mengenai seberapa baik sebuah tim memanfaatkan kemampuan berbeda dari setiap anggota. Tim yang baik adalah yang mampu melihat keunikan dan kelebihan dari masing-masing individu. Setiap sudut pandang, pengalaman, pengetahuan dan pendapat harus dihargai. Sehingga segala perbedaan yang dimiliki justru menjadi bekal untuk meraih keberhasilan.
Tim memiliki sebuah norma kelompok yang mampu mendorong kreativitas dan inovasi . Jangan pernah muncul pernyataan yang meremehkan ide. Misalnya “Kita sudah coba yang seperti itu, tapi gagal”, atau “Ide Anda konyol sekali”, “Terlalu aneh solusi yang Anda berikan”, dan lain sebagainya. Ucapan-ucapan seperti itu hanya akan mematikan daya kreatif dan imajinasi. Jangan lupa bahwa sudut pandang yang berbeda justru menjadi potensi untuk maju. Pemikiran out of the box seunik apapun harus didengarkan dan dihargai.
Tim memiliki sebuah kesepakatan untuk menganalisa, mendiagnosa dan mencari solusi konflik yang muncul. Sebab gesekan dan friksi akan selalu ada. Karena itu sebuah tim yang baik mampu mencegah konflik pribadi antar anggota. Setiap anggota tim harus mampu memisahkan preferensi pribadi dengan pekerjaan. Atasan dan supervisor harus mampu menjadi penengah dan mengarahkan tim jika dirasa sudah keluar dari jalur.
Setiap keputusan penting diputuskan bersama-sama oleh seluruh anggota tim. Kemudian keputusan tersebut didukung dan dijalankan dengan penuh komitmen bersama-sama. Selain itu mereka juga mendapatkan dukungan dari atasan atau dari supervisor saat menjalankan keputusan yang sudah diambil. Karena mereka memiliki dasar keputusan yang kuat dan merasa aman karena lingkungan kerja mendukung mereka secara penuh.
Baca Juga: Apakah Leader Beda dengan Bos? Yuk, Simak Perbedaannya!
Team building training program merupakan upaya untuk meningkatkan kohesivitas tim kerja yang ditandai timbulnya sikap saling percaya, mampu menemukan solusi masalah-masalah yang dihadapi dan komunikasi intensif mengenai peranan masing-masing anggota.
Selanjutnya, tim melaksanakan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan tugas dan tantangan, bekerjasama untuk membangun sebuah tim kerja dalam bentuk permainan eksperimental yang dilakukan didalam ruangan maupun luar ruangan.
Team building dan teamwork, adalah dua istilah berbeda tetapi merupakan satu proses yang saling berkesinambungan. Team Building pada dasarnya adalah membangun sebuah tim dari nol. Tim tersebut dibentuk dari kumpulan beberapa orang yang sebelumnya belum pernah berkumpul membentuk tim satu sama lain. Sehingga, dalam membangun tim (Team Building) perlu proses yang tidak mudah. Sedangkan Teamwork merupakan suatu kerja tim yang terbentuk di dalam sebuah tim yang terbangun.
Team Building pada dasarnya adalah membangun sebuah tim dari nol. Tim tersebut dibentuk dari kumpulan beberapa orang yang sebelumnya belum pernah berkumpul membentuk tim satu sama lain. Sehingga, dalam membangun tim (Team Building) perlu proses yang tidak mudah. Sedangkan Teamwork merupakan suatu kerja tim yang terbentuk di dalam sebuah tim yang terbangun.
Dalam membentuk teamwork dibutuhkan sosok leader yang bersedia memulai langkah membangun teamwork. Anda bisa menjadi orang tersebut dengan menerapkan komunikasi yang transparan sehingga para karyawan pun merasa “ringan” untuk menyampaikan pendapat atau masukan demi majunya tim Anda.
Sistem manajemen yang transparan dapat memperkuat team building dan teamwork coba gratis dengan klik di sini atau gambar di bawah ini.