Setiap jenis perusahaan pastinya memerlukan adanya laporan termasuk perusahaan dagang, perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang sebagai aktivitas utamanya. Laporan keuangan perusahaan dagang ini terdiri dari beberapa jenis.
Dengan adanya pengelompokkan ini akan sangat memudahkan perusahaan dalam manajemen sekaligus memantau keuangan mereka dari berbagai sudut pandang. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Sebelum membuat laporan keuangan, Anda perlu memahami dan menyiapkan beberapa akun berikut ini, yang menjadi 'isi' dari laporan keuangan:
Baca Juga: Contoh Perusahaan Dagang, Ciri-ciri, dan Siklus Akuntansinya
Berikut ini jenis-jenis laporan keuangan perusahaan dagang beserta contohnya lengkap:
Jenis pertama dalam laporan perusahaan dagang adalah laporan laba rugi, laporan ini paling umum dan menjadi laporan yang paling dasar yang wajib dimiliki perusahaan.
Dimana laporan laba rugi ini mencantumkan sederet informasi terkait performa perusahaan dari sudut pandang laba dan rugi yang diperoleh perusahaan itu sendiri dalam satu periode akuntansi.
Dengan adanya laporan keuangan ini perusahaan bisa menganalisa dengan lebih jelas beban yang harus ditanggung terkait kerugian dan juga total pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan.
Baca Juga: Contoh Laporan Laba Rugi Berbagai Usaha Lengkap
Berikut contoh laporan laba rugi perusahaan dagang:
a. Metode Single Step
b. Metode Multi Step
Berikutnya adalah laporan arus kas, dimana laporan ini memuat tentang pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam kas perusahaan dalam kurun waktu satu periode akuntansi. Aktivitas laporan arus kas ini mencakup tiga kegiatan yakni: Aktivitas investasi, operasi dan pendanaan.
Berikut contoh dari laporan arus kas perusahaan dagang:
a. Laporan Arus Kas Metode Langsung
b. Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
Selanjutnya ada laporan persediaan perusahaan dagang, dimana laporan ini berisi tentang hal-hal terkait stok barang dari kode barang, harga jual, stok awal. pembelian, penjualan, pengembalian sampai stok akhir barang yang tersedia di toko.
Gambarannya laporan ini bisa dikatakan sebagai laporan inventory perusahaan yang dibedakan menjadi dua jenis yakni fast moving inventory dan slow moving inventory. Adapun contoh dari laporan ini bisa di simak pada pembahasan di bawah ini:
Berikut contoh laporan perusediaan perusahaan dagang:
a. Fast Moving Inventory
b. Slow Moving Inventory
Selanjutnya adalah laporan neraca, laporan ini merangkum dan mencatat terkait daftar komponen aktiva, kewajiban dan modal bisnis dalam satu periode tertentu.
Dengan adanya laporan neraca ini perusahaan bisa melihat dimana posisi keuangan perusahaan juga arus kegiatan keuangan perusahaan meliputi pendapatan dan pengeluaran.
Ada dua cara penyusunan laporan neraca ini. Pertama adalah bentuk staffel, laporan neraca yang disusun secara vertikal dengan menempatkan saldo di bagian sisi samping kolom debit.
Bentuk kedua adalah belu sconto, dimana pada jenis ini komponen aktiva dan pasiva disahkan menjadi bagian sisi kanan dan kiri.
Berikut contoh laporan neraca perusahaan dagang dengan dua model penyusunan:
a. Laporan Neraca Bentuk Staffel
b. Laporan Neraca Bentuk Skontro
Selanjutnya adalah laporan yang berisikan informasi detail terkait kegiatan transaksi penambahan, pengurangan dan saldo akhir hutang perusahaan dari masing-masing supplier.
Berikut ini contoh laporan hutang perusahaan dagang:
Terakhir adalah laporan piutang perusahaan dagang, berisi tentang serangkaian informasi terkait kewajiban konsumen yang harus diterima pihak perusahaan.
Dengan adanya laporan piutang ini perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah dan nominal tagihan yang belum dibayar oleh konsumen.
Nah, sekian informasi terkait laporan keuangan perusahaan dagang beserta contohnya. Jika Anda ingin cara lebih ringkas dan lebih mudah dalam membuat laporan keuangan Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud.
Laporan perusahaan dagang Anda dijamin akurat, bisa hitung stok, dan tentunya Anda bisa berbisnis lebih mudah. Pakai Beecloud bisa kontrol bisnis dimana saja kapan saja.