Logo Bee Web

5 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Keuntungan Bisnis Anda

Pelajari fungsi manajemen keuangan dan tujuan manajemen keuangan untuk pengelolaan keuangan bisnis yang sukses di artikel ini.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Friday, 23 June 2023

Apakah Anda ingin memastikan bahwa bisnis Anda tetap sukses dan stabil secara finansial? Fungsi Manajemen Keuangan dan tujuan manajemen keuangan adalah kunci untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan Anda.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan detail mengenai Fungsi Manajemen Keuangan serta Tujuannya, serta memberikan beberapa prinsip dan tips praktis yang dapat Anda terapkan untuk mengelola keuangan bisnis Anda dengan lebih efektif.

Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi manajemen keuangan merujuk pada serangkaian tugas dan tanggung jawab yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Fungsi ini penting agar perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan yang baik dan menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Berikut adalah beberapa fungsi manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui:

1. Pencarian Sumber Pendanaan

Salah satu fungsi utama manajemen keuangan adalah mencari sumber pendanaan yang diperlukan untuk operasional perusahaan. Hal ini melibatkan identifikasi sumber-sumber pendanaan yang tepat, seperti pinjaman, investasi, atau pendanaan melalui pasar modal.

2. Perencanaan Keuangan

Fungsi ini melibatkan penyusunan rencana keuangan jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan keuangan yang baik mempertimbangkan aspek-aspek seperti anggaran, investasi, dan pengelolaan risiko.

3. Pengelolaan Dana

Fungsi ini berkaitan dengan pengelolaan arus kas perusahaan, termasuk pengelolaan kas harian, pengendalian biaya, dan pengelolaan investasi. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk operasional perusahaan serta memaksimalkan pengembalian investasi.

4. Analisis Keuangan

Fungsi ini melibatkan analisis data keuangan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang berdasarkan informasi keuangan yang akurat. Analisis keuangan meliputi rasio keuangan, proyeksi laba rugi, dan neraca keuangan.

5. Pengendalian Keuangan

Fungsi ini berfokus pada pengendalian kegiatan keuangan perusahaan, termasuk pengawasan terhadap pengeluaran, penegakan kebijakan keuangan, dan penerapan sistem pengendalian internal. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan keuangan dan meminimalkan risiko keuangan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan ini melibatkan pengambilan keputusan yang cerdas dalam hal investasi, pendanaan, dan pengelolaan risiko.

Berikut adalah beberapa tujuan utama dari manajemen keuangan:

1. Mencapai Profitabilitas

Salah satu tujuan utama manajemen keuangan adalah mencapai profitabilitas yang optimal. Dalam bisnis, profitabilitas adalah indikator penting untuk menentukan apakah perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah dan menghasilkan keuntungan yang memadai.

2. Menciptakan Nilai Tambah

Manajemen keuangan bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan. Dengan mengelola keuangan dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor.

3. Mengelola Risiko

Tujuan manajemen keuangan adalah mengelola risiko keuangan yang dihadapi perusahaan. Ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko keuangan yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan. Pengelolaan risiko yang baik membantu perusahaan menghindari kerugian yang tidak diinginkan.

4. Mengoptimalkan Struktur Modal

Manajemen keuangan juga bertujuan untuk mengoptimalkan struktur modal perusahaan. Struktur modal yang optimal mengacu pada kombinasi yang tepat antara modal sendiri dan modal pinjaman untuk meminimalkan biaya modal dan memaksimalkan nilai perusahaan.

5. Melaksanakan Pengambilan Keputusan Investasi

Salah satu tujuan penting manajemen keuangan adalah melakukan pengambilan keputusan investasi yang cerdas. Hal ini melibatkan evaluasi proyek investasi yang potensial dan memilih proyek yang memberikan pengembalian yang baik bagi perusahaan.

Manajemen Keuangan Yang Baik Memudahkan Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan Bisnis (Credit: freepik.com)

Prinsip Manajemen Keuangan

Ada beberapa prinsip penting dalam Manajemen Keuangan yang dapat membantu mengarahkan pengambilan keputusan keuangan yang bijaksana. Berikut adalah beberapa prinsip tersebut:

1. Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.

Baca Juga: Apa Fungsi Akuntansi Dalam Bisnis? Ini Penjelasannya

2. Transparansi (Transparency)

Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan.

Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan akuntansi keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat.

3. Integritas (Integrity)

Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

4. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak ketiga.

Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat.

Semua yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

5. Kelangsungan Hidup (Viability)

Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.

Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangan.

6. Konsistensi (Consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan.

7. Pengelolaan (Stewardship)

Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Tips Praktis dalam Manajemen Keuangan

Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan manajemen keuangan bisnis Anda:

1. Lakukan Pemantauan Keuangan Secara Rutin

Pastikan Anda secara teratur memantau keuangan perusahaan Anda. Hal ini meliputi pembuatan laporan keuangan yang akurat dan analisis kinerja keuangan secara berkala.

Dengan memantau keuangan dengan konsisten, Anda dapat mengidentifikasi masalah atau peluang lebih cepat dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Salah satu aplikasi pembukuan keuangan yang dapat membantu dalam pemantauan keuangan secara real-time adalah Beecloud. Dengan Beecloud, Anda dapat memasukkan data transaksi secara terperinci dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat.

Gunakan Beecloud Untuk Meningkatkan Pendapatan Dilengkapi Laporan Keuangan Realtime

Aplikasi ini memungkinkan akses ke informasi keuangan kapan saja dan di mana saja, sehingga memudahkan Anda untuk melihat saldo, melacak pemasukan dan pengeluaran, serta memonitor arus kas secara langsung.

Dengan Beecloud, Anda dapat menghemat waktu dan upaya dalam pemantauan keuangan perusahaan Anda.

2. Buat Anggaran yang Realistis

Anggaran merupakan alat yang penting dalam mengelola keuangan bisnis. Buatlah anggaran yang realistis berdasarkan pendapatan dan pengeluaran yang Anda harapkan. Selanjutnya, patuhi anggaran tersebut dengan disiplin.

Anggaran akan membantu Anda mengontrol pengeluaran, menetapkan prioritas, dan menjaga keseimbangan keuangan.

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha Paling Efektif

3. Kelola Utang dengan Bijaksana

Jaga agar utang tetap terkendali dan kelola pembayaran utang dengan tepat waktu. Pahami dengan baik kondisi utang Anda, termasuk tingkat bunga dan tenggat waktu pembayaran.

Dengan mengelola utang secara bijaksana, Anda dapat menghindari beban bunga yang tinggi dan mempertahankan stabilitas keuangan perusahaan.

4. Analisis Mendalam sebelum Berinvestasi

Sebelum melakukan investasi, lakukan analisis mendalam terlebih dahulu. Pahami risiko yang terkait dengan investasi tersebut serta potensi pengembalian yang diharapkan.

Dengan melakukan analisis yang matang, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mengoptimalkan pertumbuhan keuangan perusahaan.

5. Miliki Dana Darurat

Selalu siapkan dana darurat yang cukup untuk menghadapi kejadian tak terduga. Dana darurat akan memberikan perlindungan keuangan saat menghadapi situasi krisis atau keadaan darurat yang membutuhkan biaya tak terduga.

Dengan memiliki dana darurat, Anda dapat mengurangi risiko keuangan dan menjaga kelancaran operasional perusahaan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas fungsi, tujuan, prinsip, dan memberikan beberapa tips penting terkait manajemen keuangan. Memahami dan menerapkan manajemen keuangan yang baik adalah kunci kesuksesan bagi perusahaan dalam mencapai kinerja keuangan yang optimal.

Dengan menggunakan fungsi, mencapai tujuan, mengikuti prinsip, dan menerapkan tips yang disebutkan di atas, perusahaan Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien, serta memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam bisnis Anda.

Artikel Terkait

Pahami Literasi Keuangan Jika Ingin Pondasi Bisnis yang Kuat
Dalam dunia yang terus berkembang dengan pesat, pengetahuan tentang literasi keuangan semakin menjadi aspek penting dalam kehidupan kita, terutama bagi
Baca Juga
5 Contoh Nota Kontan dan Penjelasannya Lengkap
Nota kontan adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran tunai antara penjual dan pembeli. Dalam bisnis, contoh nota kontan
Baca Juga
Finance Adalah: Pengertian, Fungsi Bagi Bisnis
Finance adalah kata dari Bahasa Inggris yang memiliki arti keuangan, jika diartikan secara istilah finance adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
Baca Juga
USP Adalah, Simak Definisi sampai Manfaat Menariknya
Membahas USP adalah hal yang sangat penting karena berguna bagi upaya marketing. Penjualan memang memerlukan strategi khusus agar bisa bertahan
Baca Juga
Sunk Cost Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Meminimalisirnya
Sunk cost adalah biaya tertanam, yang merujuk pada biaya yang telah dikeluarkan di masa lampau dan tidak dapat diubah atau
Baca Juga
10+ Contoh Invoice Penting Bagi Bisnis Berdasarkan Fungsinya
Invoice adalah bukti setiap transaksi penting bagi pemilik usaha untuk mencatat sekaligus sebagai bukti setiap transaksi yang terjadi, baik untuk
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu