Dalam ilmu ekonomi, dikenal adanya konsep fungsi permintaan yang menjelaskan korelasi antara jumlah barang atau jasa dengan harga barang atau jasa tersebut. Hubungan keduanya selalu berbanding terbalik, jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun dan sebaliknya.
Adanya permintaan muncul karena keinginan seseorang untuk membeli barang yang harus disertai dengan kemampuan finansial yang mencukupi keinginan tersebut. Tidak hanya penghasilan, faktor lain juga memiliki pengaruh. Berikut penjelasan selengkapnya dari pengertian, faktor, hingga rumusnya.
Umum diketahui bahwa dalam transaksi jual beli terjadi yang disebut dengan permintaan. Permintaan merupakan barang dalam jumlah tertentu yang dibeli oleh seseorang pada harga tertentu. Hal ini sangat menarik untuk dipelajari karena berkaitan dengan pemenuhan keinginan yang tidak terbatas.
Adapun definisi fungsi permintaan yaitu fungsi yang memaparkan keterkaitan antara kuantitas barang dengan harga yang ditentukan untuk barang tersebut. Konsep ini juga merujuk pada kajian matematis yang menganalisis harga barang atau jasa dan perilaku konsumen.
Penting diketahui bahwa fungsi tersebut berpatokan pada hukum permintaan yang berlaku di ilmu ekonomi. Hukum permintaan menyatakan jika terjadi kenaikan pada suatu barang, maka terjadi penurunan pada permintaannya.
Sedangkan, apabila terjadi penurunan harga pada suatu barang, maka akan terjadi peningkatan permintaan. Dengan kata lain, selalu terjadi hubungan yang terbalik antara jumlah barang yang diminta oleh konsumen dengan harga barang yang dipatok oleh produsen.
Penjelasan tersebut sangatlah logis. Sebab, seseorang pasti akan membeli banyak ketika suatu barang mengalami penurunan harga. Bahkan, orang-orang rela untuk mencari penjual lain yang menawarkan barang serupa dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: Hukum Permintaan dan Penawaran, Bagaimana Bunyinya?
Ketika membahas permintaan, biasanya akan dibahas juga mengenai penawaran. Kedua konsep tersebut memiliki arti yang tidak sama. Perbedaan mendasar dari fungsi permintaan dan penawaran adalah sudut pandang.
Fungsi penawaran dilihat dari sudut pandang produsen, sedangkan permintaan dari sudut pandang konsumen, Pada fungsi penawaran, hukum yang berlaku yaitu apabila terjadi kenaikan harga barang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, begitu juga sebaliknya.
Sebenarnya, apa saja yang berpengaruh pada permintaan? Berikut 5 faktor utama yang memiliki pengaruh besar:
Tingkat pendapatan konsumen merupakan faktor yang berpengaruh. Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki, maka semakin stabil kondisi finansialnya. Alhasil, orang tersebut lebih mampu membeli barang-barang yang diinginkan.
Sedangkan seseorang yang penghasilannya rendah, maka kondisi finansialnya masih rentan. Dengan begitu, tidak semua barang yang diinginkan dapat dibeli karena keterbatasan uang. Orang tersebut lebih cenderung menghemat dan hanya memprioritaskan kebutuhan primer.
Maka wajar ketika harga barang naik, permintaan menurun karena hanya orang berpenghasilan tinggi yang mampu membeli. Sedangkan saat harga turun, baik orang berpenghasilan tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kemampuan untuk membeli.
Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan yakni perilaku konsumen. Adapun perilaku konsumen ini merujuk pada kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan, pembelian dan pemakaian produk.
Adanya perilaku konsumen mendasari seseorang untuk menentukan akan membeli suatu produk atau tidak. Sebagai contoh dalam kaitannya dengan permintaan yaitu fashion. Saat ini bomber jacket dan baggy jeans sedang ngetrend, namun belum tentu akan bertahan di tahun berikutnya.
Sesuatu yang sedang tren selama periode tertentu pasti selalu diburu oleh banyak orang. Hal tersebut mengakibatkan ketersediaan barang yang berkurang. Sedangkan ketika muncul trend baru lagi, maka produk tersebut akan berangsur sepi peminat.
Faktor yang satu ini tidak terlalu kentara, tetapi memiliki tingkat pengaruh yang sama dengan lainnya. Adanya faktor ini menunjukkan bahwa kemunculan barang pengganti akan berpengaruh pada barang lainnya dan kekurangan bahan tertentu akan berpengaruh pada jenis barang lain.
Contoh fungsi permintaan dalam hal ini yaitu kenaikan harga pada roti tawar atau roti bun akan menurunkan jumlah permintaan pada bahan pelengkapnya seperti selai, selada, meses, tomat, margarin dan mayonnaise.
Begitu pun saat munculnya barang pengganti yang harganya lebih murah, maka akan berpengaruh pada permintaan barang lain.
Hal lain yang berpengaruh yaitu intensitas kebutuhan konsumen terhadap suatu barang. Contoh nyatanya sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya ketika masa pandemi, kebutuhan akan masker sangat tinggi sehingga permintaannya pun naik drastis.
Sama halnya ketika masa masuk sekolah, kebutuhan akan perlengkapan dan seragam sekolah sangat intens sehingga permintaannya pasti tinggi.
Masih ada lagi faktor lain yang berpengaruh pada fungsi permintaan yaitu perkiraan harga barang di masa mendatang. Sebagai contoh, jika harga kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng akan naik, maka masyarakat terdorong untuk membeli banyak sebelum harga dinaikkan.
Hal ini wajar karena setiap orang menginginkan harga yang rendah sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup. Maka, solusi yang diambil adalah menimbun barang selama harganya masih murah.
Baca Juga: [DOWNLOAD] Contoh Purchase Order dan Tips Mudah Membuatnya
Selain memahami pengertian dan faktornya, pengetahuan tentang alasan barang atau jasa dihargai pada tingkat tertentu juga diperlukan melalui penghitungan. Rumus fungsi permintaan dan penawaran berguna untuk memudahkan identifikasi peluang untuk membeli atau menjual produk.
Pada permintaan, tujuan utamanya adalah meningkatkan produksi perusahaan setelah adanya kenaikan harga yang dipengaruhi oleh peningkatan permintaan.
Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut rumus fungsi permintaan dan arti setiap kodenya: P – P1 = Q – Q1 atau P2 – P = Q2 – Q1 P : harga Q : permintaan P1 : harga yang sudah diidentifikasi 1 P2 : harga yang sudah diidentifikasi 2 Q1 : permintaan yang sudah diidentifikasi 1 Q2 : permintaan yang sudah diidentifikasi 2
Cara terbaik untuk memahami rumus tersebut yakni dengan menerapkannya langsung pada soal. Sebagai latihan singkat, berikut contoh soal fungsi permintaan lengkap dengan pembahasannya:
Selama flash sale di marketplace berlangsung, buyer dapat membeli barang AB seharga Rp100.000 dari yang tadinya harga normal Rp400.000. Dengan harga Rp100.000, buyer membeli sebanyak 100 produk, sedangkan pada harga Rp400.000 hanya membeli 50 produk.
Dari kasus tersebut, lalu bagaimana cara menentukan fungsi hukum permintaannya? Pertama, kumpulkan terlebih dahulu data-data yang ada pada soal tersebut, antara lain:
P1 : 400 P2 : 100 Q1 : 50 Q2 : 100
Kemudian, cara menghitung fungsi permintaan sesuai soal tersebut menggunakan rumus P – P1 = Q – Q1. Penjelasan selengkapnya berikut ini:
P – P1 = Q – Q1 P-400 -300=Q-5050 50P – 20.000 = -300Q + 15.000 50P = -300Q + 15.000 + 20.000 50P = -300Q + 35.000 P =-300Q+35.00050 P = -6Q + 70 atau P = 70 – 6Q
Ketika harga barang Rp50.000, Ana membeli sebanyak 2 item. Sedangkan saat harga barang tersebut turun menjadi Rp40.000, Ana membeli sebanyak 4 item. Hitung fungsi Ana tersebut!
Dapat diketahui dari soal: P1 : 50.000 P2 : 40.000 Q1 : 2 Q2 : 4
Lalu, masuk ke dalam rumus:
Q-Q1 Q2-Q1=P-P1P2-P1 Q-2 4-2=P-50.00040.000-50.000 Q-2 2=P-50.000-10.000 20.000 – 10.000Q = P – 50.000 -10.000Q = P – 70.000 Q = 7 – 0,0001P
Bagi perusahaan, memahami konsep fungsi permintaan dengan baik sangatlah penting. Sebab, hal tersebut bermanfaat untuk menganalisis harga produk dan perilaku konsumen. Tujuannya tentu untuk memaksimalkan keuntungan dan menekan kerugian.
Untuk memenuhi permintaan, analisa lah produk atau barang apa saja yang laku keras di pasaran atau yang sering kita sebut dengan fast moving. Karena jika Anda tidak benar-benar pahami betul manajemen inventory akan sangat menghambat perkembangan bisnis Anda. Apalagi jika Anda tidak bisa memenuhi permintaan pasar.
Untuk membuat analisa stok gunakan software akuntansi untuk mengelola stok barang untuk menghindari selisih dan hilang. Gunakan Aplikasi Beecloud agar bisnis Anda lancar dan berkembang.
Beecloud sudah menggunakan online sistem jadi Anda bisa cek semua kegiatan bisnis kapan saja dan di mana saja. Sudah harganya hemat online lagi langsung saja deh dicoba softwarenya dengan cara klik disini.