Ciri-ciri pasar monopolistik sangat umum ditemukan dalam berbagai industri, seperti produk perawatan diri, pakaian, makanan, layanan kesehatan, dan lainnya. Jenis pasar ini memfasilitasi perusahaan untuk menciptakan citra merek dan keunggulan kompetitif melalui diferensiasi produk.
Pasar monopolistik adalah struktur pasar dengan banyak perusahaan yang menghasilkan produk berbeda. Perbedaan produk-produk tersebut bisa berupa kualitas, merek, desain, atau lainnya. Simak uraian berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang pasar monopolistik dan karakteristiknya!
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk struktur pasar di mana terdapat banyak perusahaan yang menghasilkan produk mirip tetapi tetap berbeda/ berdiferensiasi. Diferensiasi produk bisa ditinjau dalam hal kualitas, merek, harga, desain, atau fitur yang lain.
Ciri pasar monopolistik yaitu memfasilitasi perusahaan untuk menciptakan citra merek dan keunggulan kompetitif melalui diferensiasi produk. Tentunya sebuah perusahaan juga harus mempertimbangkan persaingan yang ketat dari perusahaan lain dengan produk serupa.
Persaingan dari perusahaan yang memiliki produk serupa secara alami membuat setiap perusahaan terdorong untuk terus mengembangkan produk baru. Perusahaan juga harus meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan agar tetap menjadi pemain utama di pasar.
Pasar monopolistik berbeda dengan pasar monopoli maupun pasar persaingan sempurna. Memangnya, apa saja ciri atau karakteristik dari pasar monopolistik? Jika belum tahu, maka berikut karakteristik pasar monopolistik yang perlu diketahui, yaitu:
Pasar monopolistik ditandai dengan adanya diferensiasi produk. Setiap perusahaan menciptakan produk yang berbeda dengan ciri khas tertentu untuk menarik pelanggan.
Diferensiasi produk dapat berupa kualitas, merek, desain, atau fitur yang lain. Melalui diferensiasi produk ini, perusahaan dapat membedakan produk mereka dengan produk yang ditawarkan oleh kompetitor.
Baca Juga: Tips dan Cara Meningkatkan Persaingan Usaha Secara Sehat
Ciri pasar persaingan monopolistik yaitu mempunyai hambatan masuk yang rendah. Hal ini berarti perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam pasar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada.
Hambatan masuk yang rendah di pasar monopolistik membuat persaingan menjadi sangat dinamis dan inovatif. Perusahaan harus terus berinovasi untuk mempertahankan keunggulan merek.
Perusahaan tidak memiliki kontrol penuh atas harga produk yang dihasilkan. Perusahaan hanya memiliki sedikit kekuatan pengendalian harga karena adanya ciri khas dan diferensiasi pada produk yang ditawarkan sehingga membuat pelanggan tertarik.
Perusahaan dalam pasar monopolistik memang memiliki produk yang berbeda, tetapi persaingan masih sangat ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk menarik pelanggan dengan diferensiasi produk mereka.
Persaingan yang ketat mendorong setiap perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Pelanggan punya banyak pilihan di dalam pasar monopolistik sehingga bisa beralih ke merek mana pun dengan bebas.
Oleh sebab itu, manajemen bisnis perlu dilakukan mencoba memulai scale up bisnis secara berkala, tentunya dengan analisa keuangan bisnisnya. Sebab, scale up tidak bisa dilakukan tanpa analisa.
Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, mudahkan proses analisa bisnis dengan fitur didalamnya, dilengkapi dengan beragam jenis laporan keuangan yang memudahkan Anda dalam manajemen bisnis. Simak informasi selengkapnya pada banner di bawah ini:
Tidak adanya produk yang memiliki substitusi sempurna juga termasuk ciri-ciri pasar monopolistik. Kondisi ini berarti pelanggan tidak dapat dengan mudah mengganti produk satu perusahaan dengan produk dari perusahaan lain yang menjual produk serupa.
Setiap produk di pasar monopolistik mempunyai keunggulan dan kelebihan tertentu. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan karena dapat mempertahankan pelanggan yang setia.
Perusahaan dalam pasar monopolistik dapat memperoleh keuntungan monopoli jangka pendek. Sayangnya, keuntungan ini tidak dapat bertahan lama karena persaingan yang ketat dengan perusahaan lain.
Ciri-ciri pasar monopolistik yaitu sering melakukan iklan dan promosi yang intensif untuk menarik pelanggan dan mempromosikan diferensiasi produk mereka. Iklan dan promosi ini bisa meningkatkan kesadaran pelanggan tentang merek dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Ciri Ciri Iklan hingga Jenisnya untuk Promosi
Terdapat banyak perusahaan yang menawarkan produk serupa di pasar monopolistik. Masyarakat jadi memiliki lebih banyak pilihan untuk dibeli. Berikut ini adalah beberapa contoh persaingan monopolistik yang erat dengan kehidupan sehari-hari!
Industri makanan adalah salah satu contoh yang baik dari pasar monopolistik. Perusahaan makanan menjual produk makanan yang mirip seperti cokelat, keju, roti, dan lain-lain.
Setiap perusahaan memiliki merek, kualitas, dan desain yang berbeda pada produk-produk tersebut. Contohnya seperti Cadbury dan Nestle, dua merek coklat yang saling bersaing.
Banyak perusahaan pakaian yang menjual produk serupa, tetapi setiap perusahaan mempunyai merek, kualitas, dan desain sendiri. Misalnya, merek-merek terkenal seperti Nike, Adidas, dan Puma, yang keseluruhannya memproduksi sepatu.
Setiap merek memiliki ciri khas yang berbeda dan unik. Nike terkenal dengan sepatu olahraga, Adidas dengan desain yang stylish, sedangkan Puma dengan desain klasik.
Industri produk perawatan pribadi, seperti sabun, sampo, dan pasta gigi juga merupakan representasi pasar monopolistik. Misalnya, merek sabun Dove dan Lux, terkenal dengan kualitasnya yang lembut pada kulit, sementara merek Lifebuoy terkenal dengan efektivitasnya dalam membunuh bakteri.
Ciri-ciri pasar monopolistik yang paling utama adalah terdapat diferensiasi produk. Perusahaan bisa menghasilkan produk serupa, tetapi tetap memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan satu sama lain.