Biaya yang muncul dikarenakan hilangnya kesempatan dampak dari pemenuhan suatu kebutuhan lain yaitu definisi biaya peluang atau opportunity cost. Jenis biaya ini muncul disebabkan sumber daya ekonomi yang terbatas.
Hal ini membuat orang terpaksa memilih suatu hal yang memiliki manfaat besar dari lainnya. Tidak hanya materi yang riil, tetapi juga bisa terdiri dari waktu, kesenangan, hingga keuntungan Anda di masa depan.
Optimasi merupakan suatu aktivitas mengoptimalkan suatu hal supaya hasil yang didapat menjadi baru atau baik. Ada 5 tips dalam optimasi bisnis dengan opportunity cost yang bisa Anda coba.
Berdasarkan dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, opportunity cost merupakan penghasilan yang didapat dari penentuan pilihan atas penanaman seperti dana. Jenis biaya ini ada karena alternatif lain lebih diutamakan atau karena sebagian sumber dana yang hilang.
Contoh di kehidupan sehari-hari seperti baju serta tas yang memiliki harga sama. Namun, Anda memiliki budget yang cukup membeli salah satu barang saja. Oleh karena itu, Anda melewatkan 1 kesempatan demi mendapatkan kesempatan yang lain.
Baca Juga: Pengertian Biaya Peluang: Cara Menghindari Kerugian
Ada 5 faktor yang mempengaruhi opportunity cost. Hal ini bisa Anda pertimbangkan dalam memilih pilihan terbaik untuk berbisnis.
Modal merupakan salah satu sumber energi utama dalam berbisnis. Ada berbagai macam dalam modal.
Tidak seperti modal kerja, modal tetap ini bersifat jangka panjang serta sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Keenam, modal aktif serta modal pasif.
Modal aktif seperti bahan baku, gedung, alat kerja, dan lainnya. Sedangkan modal yang bersifat pasif terdiri dari relasi, kemampuan yang dimiliki, hingga nama baik perusahaan.
Ada 6 jenis utama dalam sumber daya bisnis. Yakni:
Laba atau profit merupakan keuntungan yang didapat oleh perusahaan Anda. Profit menjadi salah satu indikator utama dalam kinerja suatu bisnis. Ada 5 jenis laba yaitu laba kotor, bersih, operasional, sebelum pajak, serta laba ditahan.
Harga atau nilai jual merupakan nominal akhir dari jumlah yang harus dibayar oleh pembeli. Penetapan dari nilai jual ini sangat penting dan harus cermat karena mempengaruhi berbagai aspek dalam bisnis Anda.
Ada beragam kelebihan serta kekurangan yang harus Anda hadapi. Selain itu, ada juga resiko yang muncul serta solusi yang harus ditemukan merupakan faktor-faktor yang berperan penting dalam mempengaruhi opportunity cost.
Opportunity cost memiliki 2 jenis utama dengan pengertian serta contoh yang berbeda. Diantaranya implisit serta eksplisit.
Jenis dari biaya ini tidak mempunyai wujud atau tidak bisa dilihat. Selain itu, tidak dapat bisa dikalkulasikan dengan angka secara mudah. Jenis biaya ini muncul saat perusahaan memakai sumber daya internal.
Tujuannya untuk proyek pekerjaan tertentu tanpa memberikan kompensasi yang eksplisit guna pemanfaatan sumber daya usaha. Contoh dari jenis biaya peluang ini yaitu kesenangan, waktu tunggu, tingkat kepuasan, tingkat kemacetan, serta keuntungan di masa depan.
Sifat yang implisit ini membantu manajer dalam membuat keputusan untuk perusahaan secara efektif. Namun, jenis ini tidak bisa muncul pada laporan keuangan.
Jenis eksplisit ini merupakan biaya yang memiliki wujud serta bisa dihitung dengan mudah seperti laba, besar aset, uang, jumlah barang, biaya sewa, hingga biaya produksi. Sebagai perusahaan, wajib mengeluarkan biaya ini untuk menghasilkan atau mendapatkan sesuatu.
Baca Juga: Biaya Peluang Adalah, Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitung
Anda harus melakukan proses perhitungan pada opportunity cost di waktu yang sudah tepat. Pastikan juga proses penghitungan dilakukan dengan hati-hati serta teliti supaya tidak terjadi kerugian di masa depan.
Ketahui dan pahami rumus serta cara menghitung opportunity cost. Hal ini bisa membuat Anda tidak mengalami kesalahan penghitungan di masa depan.
Rumus dari opportunity cost adalah FO dikurangi dengan CO. FO merupakan return on best foregone optionatau nilai peluang yang tidak Anda pilih. Sedangkan CO adalah return on chosen option atau nilai peluang dari yang Anda pilih.
Pertama, tulis rumus di barisan utama. Tuliskan FO dikurangi dengan CO. Kemudian, masukkan jumlah sesuai formatnya dan hasil yang didapat dari proses pengurangan ini merupakan opportunity cost yang bisa menjadi acuan Anda.
Jika Anda masih kebingungan dalam memahami rumus serta cara untuk menghitung opportunity cost, bisa pahami contoh soal dibawah ini. Ada gambar juga sebagai tambahan informasi pembahasan.
Sebuah perusahaan bernama PT Layangan Hijau Anti Turun mempunyai gedung yang dipakai sebagai kantor. Pemilik dari perusahaan tersebut diberikan kesempatan memindahkan perusahaan ke lokasi lain dan menyewakan gedung yang dipunyai perusahaan tersebut.
Dengan tetap tinggal, perusahaan akan kehilangan sekitar 40 juta per bulan dan jika gedung disewakan. Namun, jika pindah ke tempat lain, perusahaan diwajibkan membayar uang sewa sebesar 25 juta per bulan. Perusahaan memilih untuk terus tinggal di gedung miliknya sendiri.
Jadi, profit jika gedung disewakan dikurangi uang sewa gedung di tempat baru atau 40 juta dikurangi 25 juta. Hasilnya 15 juta. Hal ini berarti perusahaan melepaskan pendapatan tambahan sejumlah 15 juta per bulan yang diperoleh dari biaya sewa.
Opportunity cost merupakan salah satu hal yang perlu Anda perhitungkan supaya memberikan dampak yang menguntungkan untuk bisnis. Untuk memudahkan perhitungan biaya peluang ini Anda perlu memiliki pembukuan transaksi yang lengkap, untuk menunjang proses analisanya.
Untuk memudahkan hal itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, Anda bisa membuat laporan keuangan tanpa harus jago akunting dulu.