Mengelola sebuah bisnis tidaklah mudah, untuk itu dibutuhkan tahapan-tahapan yang jelas tentang operasional bisnis nantinya. Inilah yang dinamakan proses berbisnis. Apa itu dan bagaimana contoh proses bisnis? Pada dasarnya, proses ini terdiri dari serangkaian tahapan yang saling berhubungan.
Tujuan diadakannya tahapan-tahapan tersebut yakni supaya bisnis berjalan dengan maksimal dan efisien. Sebagai usaha, sudah menjadi kewajiban untuk mengelola sumber daya agar produktivitas bisnis kian meningkat. Kabar baiknya, merancang proses dalam berbisnis tidak begitu sulit.
Namun tetap membutuhkan pemahaman yang kuat terkait alur usaha dan sedikit kreativitas. Untuk para pengusaha yang ingin mencapai target-target bisnis secara optimal, pahami dulu cara merangkai proses dalam berbisnis yang benar melalui pembahasan sebagai berikut!
Berdasarkan pengertian yang disinggung di atas, dapat diketahui bahwa proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang tersusun secara sistematis dan berkaitan guna mencapai target bisnis dengan risiko yang minim.
Di dalam setiap aktivitas akan diisi oleh tugas-tugas yang harus diselesaikan. Tugas-tugas tersebut menjadi patokan bagi pengusaha dalam mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Proses bisnis juga perlu dievaluasi secara berkala, mengingat selera konsumen bisa berubah-ubah.
Bagi orang yang pertama kali melakukannya, mungkin sedikit bingung dengan proses bisnis. Untuk itu, gunakan beberapa contoh berikut sebagai referensi untuk membuat proses bisnis sesuai dengan target yang mau dicapai:
Sebuah perusahaan dagang ingin meningkatkan penjualan supaya lebih maksimal. Hal yang pertama dilakukannya adalah dengan membeli stok produk secara berkala, sehingga konsumen yang ingin membelinya dapat langsung mendapatkannya.
Perusahaan akan melakukan pengawasan untuk memastikan produk yang dibutuhkan konsumen selalu ada. Selain itu, pegawai yang merekapitulasi penjualan juga dilatih untuk mencatat dan menghitung seluruh data transaksi yang masuk.
Sedangkan untuk proses bisnis online dimulai ketika pembeli membutuhkan suatu barang, misalnya baju tidur. Pembeli mencari penjual yang berkualitas di internet. Setelah mendapatkan penjual yang kredibel, pembeli pun melakukan pemesanan terhadap baju tidur yang diinginkan.
Pembeli menyampaikan jumlah baju tidur yang mau dipesan dan saling bernegosiasi terkait harga. Apabila penjual dan pembeli sepakat dengan kesepakatan tersebut, pembeli akan melakukan pembayaran. Penjual segera mengemas baju tidur tersebut dan mengirimnya ke alamat tujuan pembeli.
Sebuah perusahaan logistik ingin meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk itu pemilik perusahaan melatih pegawai agar selalu memasukkan data-data pengiriman sebelum pindah ke tahap selanjutnya. Kemudian pegawai tersebut menghitung biaya pengiriman sesuai jarak dan berat paket.
Pengirim paket membayar biaya ekspedisi tersebut berdasarkan nominal yang tertera. Sisanya, perusahaan logistik yang melakukan pengiriman. Perusahaan juga ruin melakukan evaluasi untuk menjaga kualitas perusahaan.
Contoh bisnis proses selanjutnya mengambil ilustrasi di sebuah perusahaan asuransi. Seperti diketahui, produk asuransi cenderung berubah-ubah, tergantung dengan kondisi terkini. Biasanya proses berbisnis yang dilakukan perusahaan ini adalah memasarkan produk.
Caranya dapat dilakukan melalui broker, telemarketing, atau agen asuransi. Apabila calon nasabah tertarik untuk membeli asuransi tersebut, maka penjual akan membuat perjanjian bersama nasabah tersebut. Selama periode yang sudah disepakati, nasabah diharuskan untuk membayar premi asuransi.
Setelah terjadi pembayaran yang sah, perusahaan asuransi dan nasabah harus sama-sama menjalankan kewajiban dan menerima konsekuensi sesuai kesepakatan yang disetujui bersama.
Baca Juga: 7 Contoh Perusahaan Jasa Berbagai Bidang di Indonesia
Proses berbisnis mempunyai banyak kegunaan bagi perusahaan yang ingin berkembang secara efisien. Jika belum merancang proses berbisnis, ada baiknya segera melakukannya, karena inilah beberapa manfaat yang akan didapatkan nantinya:
Dengan mengetahui tahapan-tahapan seperti pada contoh alur proses bisnis tadi, pengusaha dapat meningkatkan produktivitas bisnis dengan mendorong kinerja masing-masing divisi. Pengusaha yang kreatif akan berpikir mengambil keputusan inovatif yang bisa meningkatkan efisiensi bisnis.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih memungkinkan untuk diadopsi ke dalam operasional bisnis, sehingga kinerjanya bisnis semakin cepat, akurat dan maksimal.
Salah satunya dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud, membatu dalam pengelolaan keuangan, kontrol stok barang sampai laporan laba rugi dan akuntansi lainnya. Mengadopsi teknologi cloud menjadkan bisnis lebih mudah dipantau dan dikontrol dimana saja kapan saja.
Hal yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen tetap menjadi tujuan utama setiap bisnis. Dengan mempunyai proses berbisnis yang jelas, langkah-langkah yang diambil bisa lebih tertuju untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Memetakan semua tahapan yang hendak dilakukan dapat membantu mengurangi risiko kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan teknis atau pemborosan sumber daya. Hal ini bisa dicegah karena rangkaian bisnis sudah tersusun secara berurutan.
Baca Juga: 13 Tips Mencegah Fraud Pada Bisnis
Kesalahan yang disebabkan oleh manusia tidak bisa dicegah sepenuhnya, namun dengan menerapkan contoh proses bisnis sederhana seperti di atas, dapat membantu mengurangi terjadinya human error selama proses produksi.
Mempunyai proses bisnis yang sistematis membantu dalam mengatur waktu agar operasional bisnis nantinya semakin efisien dan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
Setelah mengetahui berbagai contoh proses bisnis sederhana di atas, segera terapkan untuk memaksimalkan keuntungan, meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko kegagalan bisnis. Pahami karakteristik konsumen dan misi perusahaan supaya proses dalam berbisnis semakin jelas.