🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

4 Contoh Ekonomi Deskriptif yang Nyata

Contoh ekonomi deskriptif bisa Anda temukan dalam keseharian seperti kenaikan biaya kuliah, hingga yang lebih besar seperti krisis moneter.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 22 May 2023

Jika sebelumnya Anda pernah mempelajari tentang ilmu ini, sepertinya pembahasan mengenai ekonomi deskriptif tidak akan begitu asing untuk Anda. Namun untuk Anda yang baru mengetahui / mendengarnya perlu melihat sejumlah contoh ekonomi deskriptif berikut agar lebih mudah memahaminya.

Ekonomi deskriptif erat kaitannya dengan ilmu ekonomi, dan ilmu ini disebut-sebut sebagai salah satu ilmu paling dekat dengan masyarakat. Meski istilah ini terdengar sulit dipahami, namun sebenarnya contohnya dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari terutama jika Anda suka menyimak berita ekonomi.

Apa Itu Ekonomi Deskriptif?

Agar tidak begitu bingung dengan sederet contoh ekonomi deskriptif yang sudah ada di bawah nanti, sebelumnya Anda perlu mengetahui definisi dari istilah ini. Ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi berisi penjelasan mengenai banyak data yang dapat menggambarkan seluruh fakta ekonomi di sekitar manusia.

Adapun definisi dari ilmu ekonomi itu sendiri adalah ilmu berisi penjelasan mengenai seluruh tingkah laku manusia yang memiliki tujuan untuk mengelola dan mendapatkan sumber daya agar dapat diubah menjadi produk / jasa, lalu selanjutnya dijual untuk menghasilkan keuntungan.

Jika Anda mempelajari ilmu ekonomi deskriptif secara benar, maka Anda dapat menganalisis dan mengkaji seluruh kondisi serta berbagai fakta lain yang terjadi dalam ruang lingkup perekonomian.

Karakteristik Ekonomi Deskriptif

Berdasarkan definisi di atas, dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi deskriptif memiliki sejumlah ciri-ciri / karakteristik seperti berikut ini:

  • Tidak dapat direkayasa, karena bersifat faktual (berdasarkan fakta) dan nyata.
  • Penggambaran ekonomi deskriptif bisa dalam bentuk kurva dan grafik.
  • Memiliki fungsi utama untuk mengetahui kondisi nyata perekonomian di suatu negara atau kawasan luas lainnya.
  • Berfungsi sebagai dorongan dalam proses penciptaan barang dan jasa, serta menciptakan mekanisme dalam proses distribusi agar semuanya dapat berjalan secara lancar dan baik.
  • Ilmu ini juga berfungsi untuk mengorganisasikan individu dengan menerapkan metode tertentu.

Baca Juga: Ekonomi Deskriptif Adalah: Ciri, Fungsi, dan Contoh

Contoh Ekonomi Deskriptif

Sebenarnya ada banyak sekali contoh dari ekonomi deskriptif, baik di dalam maupun luar negeri. Namun beberapa yang paling populer dan mungkin pernah Anda dengar atau baca adalah berikut ini:

1. Pasca Perang Dunia II

Contoh Ekonomi Deskriptif Pasca Perang Dunia Ii

Ilustrasi Perang Dunia II (Credit: Freepik.com)

Contoh ilmu ekonomi deskriptif paling nyata adalah kondisi ekonomi Amerika setelah berakhirnya Perang Dunia II. Saat itu, sistem moneter dalam skala internasional benar-benar mengalami keterpurukan.

Mekanisme seluruh pasar bebas mengalami kerusakan, dan tingkat volume perdagangan di berbagai negara turun drastis. Kondisi tersebut juga berdampak pada kawasan lain yakni di Benua Eropa. Bahkan, pasar di wilayah Eropa Barat yang dimiliki oleh Amerika terancam akan hilang.

Namun tentu saja, Negeri Paman Sam tak ingin kehilangan pasar sehingga mengambil tindakan berani dengan memperbaiki sistem moneter dunia. Hal ini diawali dengan pembentukan Bretton Woods (sebuah sistem perekonomian baru), yang secara perlahan membuat perekonomian dunia menjadi kembali baik.

Evaluasi secara berkala tidak hanya dilakukan oleh Amerika namun juga Inggris. Sistem inilah yang pada akhirnya juga melahirkan Uni Soviet sebagai negara yang kekuatan ekonominya luar biasa.

2. Ekonomi Indonesia Tahun 70-an

Salah satu contoh ekonomi deskriptif di Indonesia adalah pada era 1970 an. Kondisi perekonomian kala itu ada di posisi yang bagus dan seluruh industri mengalami kesuksesan.

Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Darmin Nasution (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) bahwa fokus ekonomi Indonesia pada era tersebut adalah industri substitusi impor. Pada periode tersebut, pemerintah mengembangkan dan menjadikan struktur proteksi sebagai tulang punggung negara.

Sayangnya, kondisi ini berubah di tahun 80 an karena kebijakan industri substitusi impor mulai melambat dan membuat banyak industri dalam negeri harus banting setir.

Pemerintah mengatasi hal ini dengan mengubah kebijakan substitusi impor secara menyeluruh, dan barulah pada orde baru perekonomian Indonesia mulai membaik.

Gunakan Beecloud Untuk Meningkatkan Pendapatan Dilengkapi Laporan Keuangan Realtime

3. Inflasi Besar di Tahun 1998

Perekonomian Indonesia mengalami guncangan hebat di awal tahun 1998 atau yang dikenal dengan krisis moneter. Meski sebenarnya sudah membaik di akhir tahun, namun kepercayaan pasar dan masyarakat sangat rendah, dan kondisi ini memunculkan efek bola salju krisis yang terus membesar.

Rendahnya tingkat kepercayaan juga disebabkan oleh masalah politik terkait ketidakpastian suksesi kepemimpinan dalam skala nasional. Ditambah, jumlah utang Indonesia ke negara lain yang terus bertambah.

Pada Maret 1998, total utang Indonesia sekitar US4 13 miliar. Sekitar 2/3 merupakan utang jangka pendek karena jatuh tempo di tahun yang sama. Padahal, cadangan devisa Indonesia saat itu sekitar US$14,44 miliar. Krisis moneter ini terus menjalar ke berbagai sektor, termasuk perbankan dan perusahaan swasta.

Baca Juga: Prinsip Ekonomi Adalah: Jenis, Ciri dan Manfaatnya, Lengkap

4. APBN Tahun 2019

Ekonomi deskriptif contoh lainnya adalah APBN tahun 2019 yang jumlahnya tidak mengalami nilai defisit dan justru mengarah pada angka positif. Salah satu dampaknya adalah berkurangnya kemiskinan.

Penerimaan pajak di tahun tersebut bertambah sebanyak 15,4% dibanding outlook APBN 2018 dengan rasio 12,2%. Menurut penjelasan Sri Mulyani (Menteri Keuangan Indonesia), APBN tahun 2019 dialokasikan untuk sejumlah hal berikut:

  • Meningkatkan SDM dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa.
  • Meningkatkan efektivitas program perlindungan sosial.
  • Memperkuat infrastruktur
  • Melaksanakan agenda demokrasi.
  • Mengantisipasi ketidakpastian bencana.
  • Memperkuat birokrasi.

Contoh ekonomi deskriptif sebenarnya sangat dekat dengan Anda. Bahkan, kenaikan gaji UMR, laju inflasi di perusahaan, kenaikan uang kuliah juga termasuk contoh dari ekonomi deskriptif. Contoh lainnya adalah rapat desa yang membahas kondisi ekonomi desa, seperti pendapatan dan pengeluaran.

Artikel Terkait

3 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi, Penggolongan dan Pengaruhnya dalam Bisnis
Konsep dasar ilmu ekonomi secara mendasar mencakup 3 hal penting, yakni kelanggan (Scarcity), Pilihan (Choice) dan Pengambilan keputusan (Decision Making).
Baca Juga
Rasio Profitabilitas: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Rasio profitabilitas adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui perbandingan kemampuan dua perusahaan berkaitan dengan pendapatan laba dari pendapatan yang
Baca Juga
GNP Adalah: Manfaat, Prinsip dan Cara Menghitungnya
GNP adalah Gross national product yang diartikan dengan total barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa terbatas
Baca Juga
Kontraktor Adalah: Pengertian, Tugas dan Jenisnya, Lengkap!
Kontraktor itu apa? Kontraktor adalah elemen kunci dalam industri konstruksi yang juga disebut dengan pemborong. Mereka berperan penting dalam merencanakan,
Baca Juga
Defisit Anggaran Adalah: Pengertian, Faktor & Cara Mengatasinya
Defisit anggaran adalah kondisi di mana pengeluaran pemerintah melebihi pendapatan yang diperolehnya dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini sering
Baca Juga
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar dan Kelebihannya
Apa itu sistem ekonomi? Sistem ekonomi merupakan serangkaian aturan yang mengatur tentang aktivitas dan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu