4 Aplikasi Pencatatan Keuangan Praktis untuk Bisnis

Ketika menjalankan sebuah usaha, tentu memerlukan aplikasi pencatatan keuangan yang dapat membantu mencatat transaksi bisnis kita. Dengan aplikasi tersebut, kita dapat membuat laporan keuangan dengan lebih rinci, mulai dari pengelolaan pemasukan hingga pengeluaran.

Berikut Empat Aplikasi Pencatatan Keuangan Praktis untuk Bisnis

Ilustrasi Melakukan Pencatatan Keuangan Manual (Sumber: Pexels.com)

• Wave

Merupakan software pembukuan yang memiliki beberapa fitur, seperti melakukan pengiriman invoice, pencatatan keuangan, dan juga membuat kwitansi online.

Selain tampilannya yang menarik, Anda juga tidak perlu melakukan instalasi software.

Sayangnya, tidak terdapat fitur yang mendukung untuk stok dan persediaan barang.

Karena dirancang untuk digunakan di Amerika Serikat dan Kanada, maka terdapat beberapa aplikasi yang tidak familiar dan tidak dapat diakses untuk digunakan di Indonesia.

• Freshbooks

Salah satu aplikasi pencatatan keuangan berbasis cloud, yang penggunaannya cukup mudah terlebih untuk usaha kecil.

Aplikasi Freshbooks dapat menampilkan invoice, report, dan time tracking.

Fitur lainnya, yaitu melacak pendapatan Anda secara otomatis dan membuat pengingat untuk melakukan pembayaran.

Freshbooks juga dapat mengatasi faktur pajak untuk semua project yang dilakukan, sehingga dapat mengatur keuangan lebih efektif dan efisien.

• Jubelio

Kelebihan dari aplikasi ini, yaitu dapat mengintegrasikan marketplace usaha Anda pada pembukuan, sehingga tidak perlu meng-input data keuangan secara manual dan dapat meminimalisir waktu Anda.

Fitur lainnya, diantaranya pencatatan biaya, pembuatan faktur, laporan keuangan, jurnal otomatis, sampai pelacakan persediaan.

• Quickbooks

Aplikasi pecatat keuangan berikutnya, yaitu Quickbooks yang dapat membuat faktur, melampirkan foto, bahkan catatan untuk faktur dan transaksi, yang berfungsi untuk membuat laporan keuangan, meliputi laporan penjualan, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan pembelian, dan sebagainya.

Selain itu, pengguna dapat mengelompokkan transaksi pendapatan, sehingga bisa membuat laporan laba rugi berdasarkan kelompok atau kategori tertentu yang dibutuhkan.

Kekurangan dari Aplikasi Pencatatan Keuangan

Namun, dari kemudahan yang ditawarkan oleh beberapa aplikasi pencatatan keuangan tersebut terdapat kekurangan, diantaranya:

• Menghabiskan banyak waktu untuk mengurus semua akun.
• Tidak praktis, karena ada banyak akun yang harus sering dicek, seperti stok, penjualan, kas, piutang, dan biaya.
• Akibat jarang dicek, maka biaya membengkak, kehabisan stok, dan sebagainya.
• Terdapat dua versi data yang berbeda, yaitu cabang dengan pusat.
• Tidak semua cabang dapat menguntungkan, akibat biaya membengkak, subsidi silang, dan lain-lain.

Aplikasi Pencatatan Keuangan Beecloud Solusi untuk Mencatat Keuangan

Tampilan Aplikasi Pencatatan Keuangan Beecloud Dashboard dan Laptop (Sumber: Bee.id)

Adalah Beecloud, software akuntasi online yang bisa mengontrol 48 cabang dari satu tempat. Berikut keunggulan dari Beecloud:

1. Analisa bisnis berdasarkan angka.
2. Buka lebih banyak cabang.
3. Aman dari manipulasi dan kebocoran.
4. Menekan piutang macet tak tertagih.
5. Semua aktivitas tercatat.
6. Bisa diakses dari HP, Tablet, dan Laptop.
7. Hak akses bisa diatur.
8. Mudah dicetak dalam bentuk invoice dan laporan.
9. Portable, dapat mengirim invoice via email.

Kesimpulan

Dalam mencatat keuangan pribadi maupun usaha Anda, sangat penting untuk diperhatikan secara khusus agar tidak terjadi kebocoran dana, dan utamanya agar tercapai target finansial Anda.

Menggunakan keempat aplikasi pencatatan keuangan di atas, cukup baik jika diaplikasikan dalam keuangan pribadi Anda sehari-hari.

Tetapi, Anda memerlukan pencatatan keuangan lain seperti Beecloud, yang dapat membantu dalam mencatat keuangan usaha yang lebih besar.

Jika Anda tertarik untuk mencoba menggunakan software akuntansi online dalam mencatat keuangan secara gratis, silakan klik di sini.

Selamat mencoba!

Banner Beecloud Laporan Neraca