Konsep dasar ilmu ekonomi secara mendasar mencakup 3 hal penting, yakni kelanggan (Scarcity), Pilihan (Choice) dan Pengambilan keputusan (Decision Making).
Sedangkan arti dari ilmu ekonomi secara garis besar ilmu ekonomi adalah bagian dari ilmu sosial yang mempelajari tentang bagaimana masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya terbatas mereka dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Dengan demikian dapat dipahami bagaimana perilaku ekonomi individu, perusahaan, dan pemerintah, serta dampaknya terhadap pasar, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, distribusi kekayaan, dan berbagai aspek lain dari aktivitas ekonomi.
Berikut beberapa penjelasan ahli terkait apa itu ilmu ekonomi:
Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi adalah ilmu sistematis yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dalam memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Dengan menekankan pentingnya pasar bebas, persaingan, dan konsep "invisible hand" dalam mengkoordinasikan aktivitas ekonomi. Istilah invisible hand atau tangan tak terlihat ini digunakan Adam Smith untuk menggambarkan dan menyebutkan deretan manfaat sosial yang tak terduga yang disebabkan oleh tindakan individu.
Kemudian menurut Alfred Marshall adalah ilmu yang mempelajari tentang usaha individu mengenai pekerjaan alam kehidupan dan bagaimana manusia meraih pendapatan sekaligus aplikasinya. Singkatnya, Alfred Marshall mengarikan ilmu ekonomi sebagai ilmu tentang manusia dan kehidupan sehari-harinya.
Dalam dunia ekonomi Alfred Marshal mengembangkan konsep penting, seperti ekonomi mikro, termasuk penawaran dan permintaan, utilitas, dan elastisitas, yang masih menjadi dasar ilmu ekonomi mikro saat ini.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu yang mengarah pada asas produksi, distribusi, pemakaian barang dan kekayaan termasuk uang, perdagangan dan sejenisnya.
Ilmu ekonomi digolongkan menjadi 3 golongan, yakni ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan, berikut penjelasannya:
Kelompok pertama adalah ekonomi deskriptif, secara pengertian ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyajian data ekonomi. Ini mencakup dokumentasi fakta-fakta ekonomi dan statistik, serta menjelaskan fenomena ekonomi yang sedang terjadi.
Ekonomi deskriptif adalah bidang yang mengungkap misteri di balik identifikasi, pendefinisian, penyusunan, pengukuran, dan pengumpulan informasi tentang berbagai keadaan dan data. Dengan adanya ekonomi ini maka akan lebih mudah dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang situasi ekonomi saat ini.
Termasuk data mengenai tingkat pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan aspek-aspek ekonomi lainnya. Contohnya, Laporan statistik pemerintah tentang produk domestik bruto (PDB), angka pengangguran, atau indeks harga konsumen (IPC) merupakan contoh dari ekonomi deskriptif.
Baca Juga: Ekonomi Deskriptif Adalah: Ciri, Fungsi, dan Contoh
Teori ekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji prinsip-prinsip perilaku individu dan masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk meningkatkan kualitas hidup, secara teoritis.
Selain itu, analisis teori ekonomi ini dikembangkan berdasarkan dari data nyata yang disusun, diolah dan diuji hingga membentuk asumsi umum. Dalam hal ini teori ekonomi dikelompokkan kembali menjadi dua, berikut penjelasannya
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji tentang mekanisme kerja perekonomian secara menyeluruh termasuk fenomena ekonomi yang luas, seperti inflasi, peningkatan harga hingga pengangguran. Tujuannya, untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi untuk memperbaiki kebijakan ekonomi di negara yang berkaitan.
Sedangkan ekonomi mikro, mengkaji tentang individu, perilaku rumah tangga, perusahaan dalam membuat keputusan dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Contohnya, permintaan dan penawaran, keputusan konsumen, produksi dan lain sebagainya.
Ekonomi terapan adalah penerapan konsep-konsep ekonomi dan teori ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi konkret dalam dunia nyata. Ini melibatkan penggunaan prinsip-prinsip ekonomi dalam pengambilan keputusan praktis di berbagai bidang seperti bisnis, pemerintahan, dan kebijakan publik.
Tujuan ekonomi terapan adalah menghasilkan solusi dan rekomendasi yang dapat membantu organisasi atau pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi tertentu, seperti merancang kebijakan fiskal, mengelola risiko bisnis, atau mengoptimalkan alokasi sumber daya.
Contohnya, Ekonomi kesehatan (penerapan prinsip ekonomi dalam sektor perawatan kesehatan), ekonomi lingkungan (mengukur dampak ekonomi dari masalah lingkungan), dan ekonomi bisnis (analisis biaya-manfaat dalam pengambilan keputusan bisnis) adalah contoh dari ekonomi terapan.
Ada 3 jenis konsep dasar ilmu ekonomi, berikut penjelasannya:
Kelangkaan adalah kondisi di mana sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan dan keinginan manusia adalah tidak terbatas. Ini berarti bahwa tidak ada sumber daya yang cukup untuk memuaskan semua kebutuhan dan keinginan manusia.
Konsep kelangkaan adalah dasar dari ilmu ekonomi karena menciptakan situasi di mana individu, perusahaan, dan pemerintah harus membuat pilihan dan mengalokasikan sumber daya secara bijaksana. Kelangkaan mendorong kita untuk memilih dan mengutamakan apa yang paling penting.
Dari adanya kelangkaan maka manusia dituntut untuk menentukan pilihan. Dimana dalam konsep dasar ilmu ekonomi Pilihan mengacu pada kemampuan individu dan organisasi untuk memilih di antara berbagai alternatif yang tersedia.
Dalam konteks ekonomi, pilihan seringkali terkait dengan penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Selain itu, konsep ini juga berperan penting dalam menciptakan dasar bagi konsep permintaan, penawaran, dan alokasi sumber daya. Individu dan organisasi harus memutuskan bagaimana mereka akan menggunakan sumber daya yang terbatas ini.
Terakhir adalah pengambilan keputusan, sebuah proses yang melibatkan pemilihan satu alternatif dari beberapa yang mungkin. Dalam ilmu ekonomi, pengambilan keputusan sering kali didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang paling memuaskan atau menguntungkan.
Konsep pengambilan keputusan menggambarkan bagaimana individu, perusahaan, dan pemerintah memilih di antara pilihan yang ada. Ini melibatkan analisis rasional dan pertimbangan atas implikasi dari setiap pilihan.
Baca Juga: Pengertian Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya
Bisnis dan ilmu ekonomi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, keduanya memiliki pengaruh dan manfaat yang cukup krusial. Jika dirangkumkan, berikut 5 manfaat dan pengaruh ilmu ekonomi dalam bisnis:
Ilmu ekonomi membantu bisnis memahami dinamika pasar, termasuk permintaan dan penawaran. Ini membantu bisnis dalam merencanakan produksi, penetapan harga, dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Kedua, adanya pengetahuan mengenai ekonomi dapat membantu bisnis dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan analisis ekonomi yang tepat, perusahaan dapat mengalokasikan tenaga kerja, modal, dan bahan baku dengan lebih efisien untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.
Selanjutnya, membantu bisnis dalam melakukan analisis biaya-manfaat untuk mengevaluasi proyek dan investasi. Dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat jangka panjang, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang proyek apa yang sebaiknya dikejar atau dihindari.
Konsep Ilmu ekonomi memberikan dasar untuk pengambilan keputusan kebijakan bisnis. Ini termasuk kebijakan harga, kebijakan tenaga kerja, kebijakan persediaan, dan lain-lain. Perusahaan dapat merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan bisnis dengan memahami implikasi ekonomi dari kebijakan tersebut.
Terakhir adalah manajemen resiko, dimana pelaku bisnis akan dimudahkan dalam memahami dan mengelola risiko. Analisis risiko ekonomi dapat membantu perusahaan mengidentifikasi potensi ancaman eksternal dan merancang strategi untuk mengurangi dampaknya. Ini dapat termasuk risiko seperti fluktuasi harga, perubahan regulasi, atau ketidakstabilan pasar.
Selain perannya dalam bisnis ilmu ekonomi juga memainkan peran penting dalam pemahaman trend ekonomi global, perubahan lingkungan bisnis, dan perkembangan teknologi.
Bisnis yang memahami prinsip-prinsip ekonomi dapat menjadi lebih responsif terhadap perubahan pasar dan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar. Oleh karena itu, ilmu ekonomi adalah alat yang penting bagi manajemen dan pengambilan keputusan dalam bisnis. Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk mudahkan manajemen bisnis dan analisis keputuhan dengan laporan laba rugi langung jadi. Klik banner di atas untuk dapatkan GRATIS TRIAL terbatas!