Logo Bee Web

Sistem Pembukuan Keuangan Single Entry dan Double Entry

Ada dua metode pembukuan keuangan yang biasa digunakan, yakni sistem pencatatan single entry dan sistem pencatatan double entry, apa bedanya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Terbit: Thursday, 2 April 2020
Diperbarui: Thursday, 23 January 2025
Daftar Isi

Menurut UU No 28 Tahun 2007 Pasal 28 Pembukuan keuangan adalah suatu suatu proses pencatatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan.

Pembukuan ini berisi catatan terkait segala transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu, termasuk pemasukan, pengeluaran, utang, piutang, hingga aset dan kewajiban.

Kenapa setiap pelaku usaha perlu membuat laporan dan pembukuan keuangan yang rapi? Bagaimana cara membuat pembukuan yang baik? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Apa Manfaat Pembukuan Keuangan

5 Manfaat Pembukuan Keuangan Usaha (Credit: bee.id)

Sebelum kita lebih lanjut membahas tentang bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha yang baik dan benar, mari kia bahas terlebih dahulu apa saja manfaat pembukuan keuangan bagi usaha Anda:

1. Mengetahui Jumlah Keuntungan yang Didapatkan

Manfaat pertama dari membuat pembukuan keuangan perusahaan adalah Anda dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang perusahaan Anda dapatkan atau justru sebaliknya yaitu mengalami kerugian. Informasi ini akan Anda dapatkan dalam laporan laba rugi.

Semakin besar selisih jumlah pendapatan dibanding pengeluaran yang Anda lakukan, maka semakin baik juga Anda menjalankan bisnis Anda. Untuk tahu berapa besar jumlah pendapatan dan pengeluaran, tentu saja Anda perlu yang namanya pembukuan.

3. Mengetahui Setiap Aktivitas Transaksi Perusahaan

Selain Anda dapat mengetahui jumlah keuntungan atau kerugian yang Anda dapatkan dalam satu periode, Anda juga bisa memantau apa saja aktivitas transaksi yang terjadi dalam satu periode tersebut.

Dengan mengetahui setiap data transaksi keuangan perusahaan Anda juga dapat mencegah adanya kecurangan-kecurangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Jadi semua aktivitas transaksi perusahaan mulai dari penjualan dan pengeluaran dapat Anda pantau.

2. Bahan Evaluasi

Manfaat selanjutnya adalah digunakan untuk bahan evaluasi, apakah bisnis yang anda jalankan ini lebih baik atau tidak? Apakah ada perkembangan atau tidak? Dengan begitu itu Anda dapat atau bisa mengambil suatu keputusan terbaik demi kelangsungan bisnis Anda.

Selain digunakan untuk bahan evaluasi, pembukuan yang baik juga dapat menjadi dasar perencanaan bisnis yang lebih matang. Dengan data yang akurat dan terstruktur, Anda dapat merencanakan langkah-langkah yang lebih tepat untuk pertumbuhan bisnis, mengidentifikasi potensi risiko, serta memanfaatkan peluang yang ada.

BACA JUGA: Mengenal Resiko Usaha Adalah dan Cara Mengatasinya

Siapa Saja yang Butuh Pembukuan Keuangan?

Pada dasarnya laporan keuangan ini dibutuhkan oleh semua usaha. baik itu usaha kecil, sedang berkembang ataupun sudah besar, karena dengan laporan keuangan dari pembukuan ini perusahaan akan tahu, apakah usaha Anda berkembang atau tidak.

Lantas, siapa saja yang membutuhkan pembukuan atau laporan keuangan ini? Ada dua pengguna informasi dari pembukuan atau laporan keuangan, yakni pihak internal dan eksternal.

Siapa saja pengguna internal dan eksternal dari laporan keuangan? Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (2019), ada 9 pengguna laporan keuangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Investor, seorang penanam modal yang membutuhkan laporan keuangan untuk menilai apakah perusahaan akan menghasilkan keuntungan atau tidak untuk dirinya.
  • Karyawan, laporan ini digunakan untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, seperti stabilitas atau profitabilitas perusahaan.
  • Pemberi Pinjaman, contohnya pihak bank. Mereka membutuhkan pembukuan atau laporan ini sebagai jaminan jika perusahaan bisa melunasi pinjaman.
  • Pemasok/ Kreditur, digunakan untuk menilai apakah kondisi keuangan bisnis mampu membayar hutang mereka atau tidak ketika jatuh tempo.
  • Pelanggan, laporan ini biasanya digunakan untuk memahami ketahanan bisnis, khususnya jika memiliki kontrak kerja dengan mereka.
  • Pemerintah, membutuhkan laporan keuangan untuk mengatur aktivitas dan kebijakan pajak.
  • Masyarakat, membantu menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan trend keuangan.

Metode Pembukuan Keuangan

Pembukuan adalah pencatatan, dalam membuat pembukuan keuangan bisnis ada dua metode yang umum digunakan, yakni pembukuan metode single entry dan double entry.

Apa yang dimaksud pembukuan single entry dan double entry? Sederhananya, single entry adalah pencatatan transaksi yang dilakukan sekali catat, sedangkan double entry adalah pencatatan transaksi dengan melibatkan dua akun untuk memastikan keseimbangan transaksi.

Berikut penjelasan lengkapnya:

Sistem Pencatatan Single Entry Dan Double Entry

Sistem Pencatatan Single Entry Dan Double Entry (credit: bee.id)

1. Sistem Pencatatan Single Entry

Istilah single entry juga disebut dengan sistem pencatatan tunggal, yakni pembukuan yang dilakukan dengan mencatat transaksi hanya satu kali saja, dicatat sebagai pemasukan saja atau pengeluaran saja.

Dengan model pencatatan seperti ini akan membantu dalam mengorganisasi informasi keuangan secara sistematis sehingga memudahkan pemilik usaha atau pihak terkait dalam memahami kondisi keuangan perusahaan.

Khususnya untuk pengusaha kecil yang transaksinya masih sederhana dan baru mau belajar tentang pembukuan keuangan bisnis. Selain praktis sistem ini juga dinilai lebih efektif dan efisien, karena penggunanya tidak perlu harus jago akuntansi dulu untuk membuat laporan keuangan.

Meskipun demikian, pembukuan keuangan yang menggunakan metode ini dinilai kurang informatif dan kurang akurat dan lengkap, karena hanya mencatat di satu sisi saja.

Akibatnya, perusahaan tidak dapat memantau aset, kewajiban, atau modal secara rinci. Oleh karena itu, sistem ini kurang cocok untuk perusahaan besar atau usaha yang transaksinya sudah kompleks.

2. Sistem Pencatatan Double Entry

Berbeda dengan pencatatan single entry, metode pencatatan double entry terbilang lebih kompleks, karena harus mencatat transaksi dalam dua sisi yang melibatkan dua akun.

BACA JUGA: Penggolongan Akun Akuntansi dan Pecatatannya

Transaksi double entry dicatat disisi debit dan kredit, yang keduanya harus seimbang. Prinsip keseimbangan ini didasarkan pada persamaan dasar akuntansi yakni:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Artinya, setiap perubahan pada satu sisi (misalnya peningkatan aset) harus diimbangi dengan perubahan pada sisi lain (seperti peningkatan kewajiban atau ekuitas) agar laporan keuangan tetap konsisten dan akurat.

Metode ini memang terbilang lebih ribet, tapi lebih akurat. Karena, transaksi yang dicatat lengkap dan informasi yang dihasilkan juga lebih akurat karena mencerminkan seluruh aspek keuangan, termasuk aset, modal, kewajiban dan pendapatan.

Karena kompleks, pembuatan pembukuan atau laporan keuangan dengan sistem ini juga memerlukan keahlian agar bisa membuat pencatatan yang baik dan benar. Dengan begitu, metode ini juga membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar, sehingga tidak cocok untuk usaha kecil.

Contoh Pembukuan Sistem Single dan Double Entry

Agar Anda lebih paham bagaimana praktek pembukuan sistem single dan double entry, Anda bisa memperhatikan contohnya di bawah ini:

Misalnya:

  • Perusahaan menerima kas dari penjualan barang secara tunai sebesar Rp5.000.000 pada 3 Januari 20xx
  • Pada 4 Januari 20xx, perusahaan membayar yang sewa sebesar Rp2.000.000 untuk satu bulan
  • Pada 5 Januari 20xx. Perusahaan menerima kas lagi dari penjualan barang dagangan sebesar Rp2.000.000
  • Pada 6 Januari 20xx, perusahaan membeli stok barang dagang sebesar Rp3.000.000
  • Pada 7 Januari 20xx, perusahaan membayar gaji kepada karyawannya sebesar Rp1.500.000

Bagaimana pencatatan single dan double entrynya?

#Contoh Pembukuan Single Entry

Contoh Pembukuan Keuangan Sistem Pencatatan Single Entry

Contoh Pembukuan Keuangan Sistem Pencatatan Single Entry (Credit: bee.id)

#Contoh Pembukuan Double Entry

Contoh Pembukuan Keuangan Sistem Pencatatan Double Entry

Contoh Pembukuan Keuangan Sistem Pencatatan Double Entry (Credit: bee.id)

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan jika Sistem pembukuan single entry dan double entry memiliki perbedaan mendasar dalam tingkat kompleksitas dan detail pencatatannya. Single entry cocok untuk usaha kecil dengan transaksi sederhana karena hanya mencatat arus kas masuk dan keluar saja.

Sebaliknya, double entry menawarkan pencatatan yang lebih lengkap dengan prinsip debit dan kredit yang selalu seimbang. Sehingga memberikan gambaran keuangan yang lebih akurat dan terstruktur. Bagi Anda pelaku usaha kecil yang ingin menerapkan pembukuan double entry tanpa kepikiran harus jajo akuntansi dulu, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Beeaccounting.

Beeaccounting, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Software ini dirancang untuk mempermudah pencatatan keuangan yang detail, menyusun laporan keuangan otomatis, dan memastikan transaksi Anda tercatat dengan rapi sesuai standar akuntansi. klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Populer

Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi dan Lainnya, GRATIS!
Butuh download file excel laporan keuangan mulai dari laba rugi, neraca, arus kas dan lainnya? Anda bisa mengecek para artikel
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu