Perusahaan dagang dan jasa adalah dua jenis perusahaan yang beroperasi di sektor ekonomi yang fokus pada dua hal yang berbeda. Perbedaan perusahaan jasa dan dagang paling utama ada pada apa yang mereka tawarkan.
Dimana perusahaan jasa menawarkan bentuk layanan tanpa menyediakan barang, sehingga tidak membutuhkan stok barang. Contohnya, jasa service dan sejenisnya.
Sedangkan perusahaan dagang menawarkan produk fisik yang membutuhkan manajemen stok barang untuk mengelolanya. Contohnya perusahaan ritel, toko kelontong dan lain-lain.
Simak perbedaan lainnya pada artikel di bawah ini.
Jelaskan perbedaan perusahaan dagang dan perusahaan jasa, berikut diantaranya:
Hal pertama yang menunjukkan perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang adalah produk yang ditawarkan, dimana produk perusahaan dagang berupa produk fisik, yang dapat dilihat, disentuh dan dimiliki langsung oleh pelanggan. Umumnya membutuhkan persediaan barang dagang.
Baca Juga: Pengertian Persediaan Barang Dagang dan Contohnya Lengkap!
Sedangkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa berupa layanan keterampilan yang tidak memiliki bentuk fisik. Contohnya ilmu pengetahuan, keterampilan, dan lain sebagainya.
Perbedaan perusahaan jasa dan dagang berikutnya adalah proses bisnis, dimana proses bisnis perusahaan dagang melibatkan kegiatan pembelian, penyimpanan, dan penjualan barang. Ini mencakup manajemen persediaan, rantai pasok, dan distribusi.
Di sisi lain, perusahaan jasa terlibat dalam proses pemberian layanan kepada pelanggan, tanpa melibatkan unsur penyimpanan, manajemen persediaan dan lain sebagainya yang identik dengan barang fisik.
Selanjutnya dari sumber daya manusia yang dibutuhkan, dimana perusahaan dagang akan membutuhkan staf untuk mengelola aspek logistik, persediaan, dan penjualan. Staf ini biasanya terlibat dalam kegiatan fisik terkait barang dagangan.
Sedangkan, perusahaan jasa memerlukan sumber daya manusia dengan keterampilan khusus yang sesuai dengan jenis layanan yang diberikan. Fokusnya lebih pada pemberian layanan dan interaksi dengan pelanggan.
Berikutnya adalah manajemen bisnis, manajemen perusahaan dagang biasanya akan fokus dan ditujukan pada pengelolaan persediaan, rantai pasok, dan distribusi barang.
Sebaliknya, di perusahaan jasa, manajemen lebih berfokus pada pengelolaan personil, kualitas layanan, dan kepuasan pelanggan. Koordinasi antara staf yang memiliki keterampilan khusus sering menjadi bagian integral dari manajemen jasa.
Perbedaan Keempat adalah pengenaan pajak, dimana perusahaan dagang akan dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) tergantung pada jenis barang yang dijual.
Sedangkan, perusahaan jasa dapat dikenakan pajak dengan aturan yang berbeda, dan beberapa jenis layanan mungkin bebas pajak sesuai dengan regulasi pajak yang berlaku.
Berikutnya dari lisensi yang digunakan, pada dasarnya baik perusahaan jasa maupun dagang membutuhkan lisensi untuk operasional bisnisnya, namun jenis lisensi yang digunakan berbeda.
Lisensi perusahaan dagang ditujukan untuk mendistribusikan atau menjual produk tertentu. Sebaliknya, perusahaan jasa mungkin memerlukan lisensi atau izin khusus berdasarkan jenis layanan yang diberikan.
Ketujuh adalah modal usaha yang dibutuhkan, modal usaha yang diperlukan usaha dagang digunakan untuk pembelian stok barang, sedangkan perusahaan jasa digunakan untuk pelatihan skill atau pemeliharaan infrastruktur yang mendukung penyediaan layanan.
Berikutnya dari resiko usaha, resiko perusahaan dagang berkaitan dengan persediaan yang tidak terjual, perubahan harga pasar, dan perubahan tren konsumen.
Sebaliknya, perusahaan jasa menghadapi risiko terkait dengan kepuasan pelanggan, kualitas layanan, dan reputasi, karena layanan bersifat lebih subjektif daripada produk fisik.
Berikutnya adalah dari sumber perolehan keuntungan bisnis, perusahaan dagang mendapatkan keuntungan dari margin jual barang. Sedangkan untuk perusahaan jasa, keuntungan bisnis dihasilkan dari jasa tarif layanan atau kualitas pelayanan dari pelanggan.
Terakhir adalah siklus akuntansi, dimana di dalam siklus akuntansi perusahaan dagang akan melibatkan proses pencatatan persediaan dan pergerakan barang fisik.
Sebaliknya, siklus akuntansi perusahaan jasa lebih fokus pada pencatatan pendapatan dan biaya layanan, tanpa keterlibatan signifikan dalam persediaan fisik.
Baca Juga: 10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa (Lengkap) - Bee.id
Meskipun perusahaan jasa dan dagang adalah dua jenis usaha yang berbeda, mereka memiliki beberapa persamaan, diantaranya:
Persamaan perusahaan jasa dan dagang pertama adalah keduanya merupakan bagian integral dari aktivitas ekonomi dalam suatu masyarakat.
Dimana keduanya sama-sama berkontribusi pada pembentukan dan pergerakan ekonomi dengan menyediakan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Berikutnya, Baik perusahaan jasa maupun dagang memiliki tujuan ekonomi utama, yaitu untuk menghasilkan keuntungan. Kedua jenis perusahaan berusaha mencapai laba melalui aktivitas bisnis mereka, meskipun pendekatan dan strategi mereka mungkin berbeda.
Selanjutnya, kedua perusahaan ini terlibat dalam kegiatan pemasaran, dengan demikian keduanya juga membutuhkan strategi pemasaran untuk meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan.
Meskipun pendekatan pemasaran dapat berbeda tergantung pada jenis produk atau layanan, keduanya berusaha untuk menciptakan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Keempat, aik perusahaan dagang maupun jasa membutuhkan laporan keuangan untuk menyajikan informasi keuangan selama periode waktu tertentu.
Dimana, Laporan ini memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan dan digunakan oleh berbagai pihak, termasuk pemegang saham, kreditor, analis keuangan, dan pihak berkepentingan lainnya.
Dalam hal ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan online Beecloud untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan.
Dengan Beecloud Anda bisa jauh lebih cepat dalam mengakses data keuangan terkini, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Terakhir adalah kebutuhan terhadap tenaga kerja yang berkualitas untuk menjalankan operasional bisnis mereka. Manajemen sumber daya manusia melibatkan perekrutan, pelatihan, dan pemeliharaan staf yang dapat menjalankan tugas-tugas yang diperlukan.
Nah, itu di beberapa informasi terkait persamaan dan perbedaan antara perusahaan jasa dan dagang, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya.