🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

10 Komponen Komunikasi Penting Dalam Melakukan Promosi

10 komponen komunikasi penting yang perlu dipahami agar proses promsi bisnis Anda bisa berlangsung dengan optimal
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Monday, 15 May 2023

Komponen komunikasi tidak dapat dipisahkan dari jalannya sebuah proses bisnis. Hal tersebut karena apa pun jenis bisnis yang dilakukan selalu berhubungan dengan berbagai pihak lainnya. Komunikasi membantu hubungan antar pihak yang terlibat semakin berjalan baik demi perkembangan bisnis.

Selain itu, masih banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan komunikasi dalam menjalankan bisnis. Manfaat yang optimal bisa diperoleh dengan pemahaman dan penerapan berbagai jenis komponen di dalam ilmu komunikasi.

10 Komponen dalam Komunikasi

Komunikasi Bisnis

(Credit: Freepik.com/ @storyset)

Komunikasi memiliki setidaknya 10 komponen yang harus dipenuhi agar proses berkomunikasi antar pihak berjalan lancar. Berikut ini komponen-komponen komunikasi yang harus dipelajari, yaitu:

1. Pengirim Pesan

Komponen pertama yang paling penting dalam memulai suatu komunikasi adalah pengirim atau sumber pesan.

Jenis komponen yang satu ini sering disebut juga sebagai komunikator atau sender message. Jika komponen utama ini tidak terlibat, maka komunikasi pun tidak akan terjadi dengan pihak lainnya.

Efektivitas proses komunikasi sangat bergantung dari sikap komunikator serta pemilihan kata maupun simbol yang digunakan. Hal tersebut karena komunikator merupakan pihak yang memiliki sumber utama dari pesan yang ingin disampaikan kepada pihak lainnya.

2. Pesan

Selain komunikator, pesan juga merupakan komponen utama yang berperan sebagai isi dari komunikasi. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada pihak lainnya dapat berupa pesan verbal maupun non verbal.

Dalam komunikasi yang baik pesan yang dibuat juga harus disesuaikan dengan latar belakang dari penerima pesan agar lebih mudah dipahami dan tepat sasaran. Oleh karena itu, komunikator harus memahami kebutuhan dan latar belakang profil dari pihak yang akan menerima pesan.

Pesan yang disampaikan juga harus jelas, ringkas, sesuai tujuan dari komunikasi, dan mudah dipahami.

3. Encoding

Komponen selanjutnya yang harus dipenuhi dalam suatu komunikasi adalah encoding. Pesan harus dipersiapkan dengan baik agar informasi yang ada di dalamnya dapat di-encode.

Secara sederhana, encoding dapat diartikan sebagai proses mengambil dan mengirimkan informasi atau pesan oleh encoder. Komunikasi yang bagus juga akan terbagun jika komponen ini terpenuhi.

4. Saluran atau Media Komunikasi

Media atau suluran memiliki peranan penting dalam berlangsungnya komunikasi. Media juga dapat berguna sebagai komponen pendukung komunikasi daring. Jenis media yang dipilih untuk komunikasi tergantung jenis pesan yang ingin disampaikan.

Pesan yang bersifat luas, seperti untuk keperluan pemasaran suatu bisnis dapat disampaikan melalui media massa, seperti televisi. Di era serba digital seperti sekarang, media digital dan media sosial bisa menjadi pilihan tepat untuk menyampaikan pesan pemasaran suatu bisnis.

Baca Juga: Mengenal Media Sosial Sebagai Pasar Pemasaran Baru Era Digital

5. Decoding

Proses decoding dalam komunikasi dapat terjadi pada saat penerima pesan telah menerima pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator.

6. Penerima Pesan

Komponen yang tidak kalah penting lainnya dalam mendukung proses berjalannya komunikasi adalah penerima pesan atau disebut juga dengan istilah receiver. Tugas utama sebagai penerima pesan adalah menerima pesan, mengartikan atau memahami pesan, dan memberikan makna pada pesan tersebut.

Suatu komunikasi dapat dikatakan berhasil sesuai tujuan ketika penerima pesan mampu memahami makna dari pesan tersebut sesuai maksud dari komunikator.

7. Umpan Balik (Feedback)

Komponen komunikasi data atau pesan selanjutnya berupa umpan balik yang dapat terjadi ketika receiver sudah mampu memahami pesan. Umpan balik atau tanggapan tersebut dapat diberikan secara langsung maupun ditunda dulu selama beberapa saat.

Selain itu, untuk melihat apakah komunikasi berjalan dengan baik atau tidak, ya dari umpan balik ini. Jika proses komunikasi berjalan dengan baik, maka bisa dikatakan pesan yang disampaikan sudah benar adanya.

Contoh dari mendapatkan umpan balik dalam komunikasi atau percakapan langsung berupa ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan lainnya. Jika komunikasi dilakukan secara tertulis, maka umpan balik yang dimaksud dapat berupa balasan tertulis dari isi pesan tersebut.

8. Konteks Komunikasi

SSelanjutnya adalah konteks komunikasi berperan penting dalam membantu komunikator menentukan gaya bahasa maupun cara untuk berkomunikasi. Konteks yang dimaksud dalam komunikasi tersebut dapat berupa lingkungan, waktu latar belakang profil, kondisi sosial budaya, dan lainnya.

9. Gangguan Komunikasi

Komunikasi dapat terganggu dengan adanya beberapa faktor pengganggu. Misalnya, gangguan fisik, semantik, mental, psikologis, maupun gangguan dari lingkungan sekitar. Gangguan ini membuat pesan dalam komunikasi tidak dapat disampaikan secara jelas.

10. Efek Komunikasi

Konsekuensi atau efek dari proses komunikasi dapat berupa tingkah laku maupun sikap dari penerima pesan setelah menerima informasi dari komunikator. Komunikasi tersebut bisa menjadi umpan balik yang menguntungkan atau malah sebaliknya.

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Fungsi Penting Komunikasi dalam Bisnis

Komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis. Hal tersebut karena komunikasi yang efektif dan optimal secara tidak langsung bisa membantu bisnis untuk terus berkembang. Berikut ini beberapa fungsi penting dari komunikasi yang diterapkan dalam bisnis, yaitu:

Baca Juga: Komunikasi Bisnis: Pahami Jenis, Teknik, hingga Tujuannya

1. Mencapai Tujuan Bisnis

Komunikasi yang baik akan membantu mengarahkan tim, menyamakan persepsi, dan menyelaraskan langkah untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Hal ini dapat dilakukan melalui penyampaian informasi yang jelas, membangun kerjasama yang solid, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.

2. Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan

Selanjutnya, komunikasi bisa meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Dimana komunikasi yang baik dengan pelanggan juga dapat membangun kepercayaan, loyalitas, dan kepuasan. Untuk melakukan hal ini, Anda dapat mendengarkan kebutuhan pelanggan, memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta menangani keluhan dengan sigap dan profesional.

3. Meningkatkan Produktivitas Bisnis

Dengan komunikasi yang lancar dan berjalan dengan baik antara karyawan, departemen, dan pemangku kepentingan lainnya, maka  membantu meningkatkan koordinasi, meminimalisir kesalahpahaman, dan mempercepat penyelesaian tugas. Hal ini ultimately meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

4. Mengembangkan Kepemimpinan

Kemudian, memiliki komunikasi yang efektif juga dapat membantu dalam mengembangkan kepemimpinan yang lebih harmonis. Pemimpin yang mampu mengkomunikasikan visi, misi, dan strategi dengan jelas dan inspiratif dapat memotivasi dan memberdayakan tim mereka untuk mencapai tujuan bersama.

5. Meningkatkan Kerjasama dan Pengetahuan Bisnis

Selain itu, komunikasi bisa terbuka mendorong pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman antar karyawan dengan lebih efektif. Sebab, hal ini memicu inovasi, meningkatkan kreativitas, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Komunikasi

Strategi Komunikasi

Selain komponen dasar komunikasi, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kesopanan (Credit: Freepk.com)

Selain kompoen-komponen tersebut, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi, berikut diantaranya:

1. Kejelasan Pesan

Sampaikan pesan dengan jelas, ringkas, dan padat. Pastikan informasi yang akan disampaikan

dapat dipahami dengan mudah. Buat pesan dalam bentuk terstruktur dan hindari menggunakan bahasa yang ambigu atau berbelit-belit.

2. Keefektifan Media

Pilihlah media komunikasi yang tepat sesuai dengan situasi dan tujuan komunikasi. Jangan sampai media yang digunakan malah mengganggu proses komunikasi.

3. Sopan Santun

Hal yang perlu diperhatikan berikutnya adalah sopan santun. Hal ini biasanya berkaitan dengan bahasa pesan yang digunakan. Jika Anda berkomunikasi dengan atasan maka Anda bisa menggunakan bahasa lebih hormat dan lainnya.

Konteks kesopanan ini juga mencakup bagaimana tingkah laku yang diharapkan oleh komunikator, kemudian berkaitan dengan sukses atau tidaknya komunikasi, hingga bagaimana proses komunikasi yang terjadi dimasa yang akan datang.

4. Ketepatan Waktu

Berikutnya, sampaikan pesan pada waktu yang tepat, hindari beberapa waktu yang bisa mengganggu penerima pesan. Contohnya ketika jam istirahat, tengah malam dan lainnya.

Kesimpulan

Dari 10 komponen komunikasi di atas, ada 5 unsur dasar komponen komunikasi berdasarkan 5W dan 1H, berikut diantaranya:

  • Komunikator (Pengirim): Pihak atau individu yang memulai proses komunikasi dan menyampaikan pesan. Komunikasi tersebut dimulai ketikan pesan yang disampaikan sudah diterima oleh penerima.
  • Pesan: Informasi atau ide yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Dalam komunikasi yang baik pesan harus jelas, ringkas, dan sesuai dengan tujuan komunikasi.
  • Media (Saluran): Alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Media dapat berupa media verbal (seperti berbicara atau menulis) atau non-verbal (seperti gerak tubuh atau ekspresi wajah).
  • Komunikan (Penerima): Pihak atau individu yang menerima pesan dari komunikator. Komunikan harus siap menerima dan memahami pesan yang disampaikan.
  • Efek (Dampak): Pengaruh atau hasil yang ditimbulkan dari komunikasi. Efek dapat berupa perubahan sikap, perilaku, atau pengetahuan komunikan.

Setidaknya terdapat sepuluh komponen komunikasi yang penting dan harus dipenuhi dalam menjalankan bisnis. Komponen yang dimaksud mulai dari pengirim pesan hingga efek komunikasi. Masing-masing komponen membentuk komunikasi yang memiliki peranan penting bagi bisnis.

Artikel Terkait

Metode Harga Pokok Pesanan untuk Menentukan Harga Produk
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menghitung dengan akurat harga pokok suatu produk merupakan hal yang penting untuk menjaga keberlanjutan dan
Baca Juga
9+ Ide Bisnis Online 2023 Untuk Pemula Modal Kecil
Mencari ide bisnis online untuk pemula, pelajar, mahasiswa dengan modal kecil untung besar dan masih banyak lagi. Silahkan simak artikel
Baca Juga
Siapa Saja Pemakai Informasi Akuntansi? Berikut Diantaranya
Informasi akuntansi menjadi pondasi utama bagi pemahaman dan pengambilan keputusan yang tepat. Siapa saja yang terlibat dalam ekosistem bisnis, mulai
Baca Juga
Apa itu KOL Marketing? Apa Saja Manfaatnya?
KOL Marketing, atau Key Opinion Leader Marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan pengaruh individu ternama untuk mempromosikan produk atau layanan
Baca Juga
Apa itu Supplier, Jenis, dan Cara Mencari Supplier Terbaik
Seringkali supplier disamakan dengan distributor padahal keduanya dua hal yang berbeda. Apa itu supplier? Supplier adalah orang atau perusahaan yang
Baca Juga
Mengenal Brand Identity dan Cara Membangunnya
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan yang ketat, memiliki identitas merek yang kuat dapat menjadi faktor penentu kesuksesan. Membangun
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu