Usaha mikro adalah jenis usaha yang dijalankan dalam skala kecil. Contoh usaha mikro yang umum ditemukan pada pengrajin, toko kelontong dan lain sebagainya.
Meskipun berskala kecil, jenis usaha ini memiliki peran yang cukup krusial bagi perekonomian negara, khususnya Indonesia. Mengutip dari website djpb.kemenkeu.go.id, kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61,8% setara dengan Rp8.374,89 triliun pada tahun 2023.
Selain itu, dengan skala yang terbatas ini menjadikan pengusaha pemula dengan modal terbatas cocok untuk mengikutinya. Ada usaha apa saja? Berikut diantaranya:
Penjualan usaha mikro bisa dilakukan secara online maupun offline (Credit; Freepik.com)
Berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil menjelaskan, jika pengertian dari usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat dalam skala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih tahunan dan kepemilikan yang diatur dalam Undang-Undang.
Baca Juga: Mengenal Usaha Mikro, Ciri, Kriteria, Contoh dan Perbedaannya
Berikut beberapa contoh usaha mikro di bidang kuliner, fashion hingga jasa:
Potret contoh usaha mikro bidang kuliner (Credit: Kompas.com)
Contoh usaha mikro pertama ada dibidang usaha kuliner, yakni warung makan sederhana. Dimana usaha ini memiliki peluang yang tinggi, khususnya di daerah yang memiliki banyak pendatang baik untuk menetap maupun sekedar berwisata.
Pemilik warung mungkin mengoperasikan bisnis ini dengan modal terbatas, menyajikan makanan sederhana, seperti nasi goreng, mie goreng, atau makanan khas daerah dengan skala yang relatif kecil.
Mereka mungkin bekerja sendiri atau dengan bantuan beberapa karyawan, dan fokus pada pelayanan kepada pelanggan lokal di lingkungan sekitar.
Selanjutnya masih di bidang usaha kuliner, yakni katering rumahan. Dengan bentuk usaha rumahan dan dikelola secara perseorangan usaha ini termasuk dalam usaha mikro yang menarik untuk dicoba.
Khususnya ibu rumah tangga atau Anda yang memiliki hobi memasak, Anda bisa menawarkan jasa katering ini kepada orang sekitar untuk acara-acara kecilan, seperti hajatan, arisan dan sejenisnya.
Pernah melihat atau mendengar cemilan basreng, makaroni pedas daun jeruk, mie gulung? Itu adalah beberapa contoh produk dari usaha mikro rumahan yang umum dijual belikan.
Usaha ini cukup populer saat ini, apalagi promosi di media sosial yang cukup masif menjadikan audience tertarik dan penasaran dengan rasanya. Sehingga penjualannya juga cukup cepat.
Yang perlu Anda lakukan ketika membuka usaha ini adalah fokus pada cita rasa, packaging yang baik dan menarik, dan promosi secara berkala agar tidak kalah saing dengan usaha lainnya.
Contoh usaha mikro di bidang kuliner berikutnya adalah usaha minuman. Pemilik usaha ini mungkin memiliki kafe kecil, gerai minuman, stand atau toko minuman.
Adapun jenis minuman yang disajikan biasanya juga cukup sederhana, seperti kopi, teh, jus, atau lainnya. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha ini, Anda bisa memulai dengan sederhana terlebih dahulu.
Seperti membuat stand di area ramai pengunjung, atau membuka warung kecil dan menyediakan tempat yang nyaman untuk pelanggan.
Contoh Usaha Mikro Produksi Sepatu Lokal (Credit; Instagram.com/@Marque.co)
Contoh usaha mikro selanjutnya di bidang usaha sepatu atau tas lokal. Di Indonesia sendiri produk sepatu atau tas lokal sangat beragam.
Mulai dari tas dan sepatu formal hingga tas dan sepatu yang diproduksi dengan corak khas Indonesia. Jika Anda memiliki minat untuk menggeluti bidang ini, Anda perlu mempelajari teknik dan peluang bisnisnya.
Masih di bidang usaha fashion, khusus fashion wanita yang memiliki pergerakan dan perkembangan yang masif dan cepat.
Pelaku usaha bidang ini berkemungkinan melakukan dari proses produksi atau hanya sekedar menjualnya saja dengan skala yang terbatas. Proses penjualannya bisa dilakukan melalui toko online, pasar lokal atau menyewa ruko kecil di pasar.
Baca Juga: Ide Bisnis Fashion Wanita Belum Banyak Pesaing
Selanjutnya adalah contoh usaha mikro di bidang jasa, usaha laundry. Pemilik usaha ini mungkin menyediakan layanan pencucian pakaian untuk pelanggan lokal. Mereka bisa melayani kebutuhan cuci harian atau cuci kiloan.
Berikutnya adalah usaha fotocopy, usaha ini cocok untuk Anda yang berada di area sekolah atau administrasi yang banyak membutuhkan jasa fotocopy untuk menggandakan dokumen atau mencetak dokumen.
Pemilik usaha fotokopi harus memiliki peralatan fotokopi yang handal, dan mungkin juga menawarkan layanan cetakan berwarna atau cetakan besar.
Selain itu, mereka perlu menjaga kualitas hasil cetakan, memberikan pelayanan yang ramah, dan bersaing dengan harga yang kompetitif untuk mempertahankan pelanggan setia.
Berikutnya ada usaha pangkas rambut, usaha ini termasuk dalam contoh usaha mikro di bidang layanan/jasa. Untuk membuka usaha ini, Anda perlu memiliki keterampilan teknis dalam seni potong rambut dan perawatan rambut.
Fokusnya bukan hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada memberikan pelayanan yang ramah dan memuaskan pelanggan. Selain itu, pemilik usaha ini juga perlu mengikuti tren terbaru dalam dunia kecantikan untuk tetap relevan di pasar.
Usaha Bengkel adalah contoh bisnis mikro di sektor jasa perbaikan kendaraan bermotor. Pemilik bengkel ini menawarkan layanan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil.
Usaha ini mungkin berlokasi di daerah komunitas lokal dan menyediakan layanan yang cepat, harga yang terjangkau, dan keterampilan teknis mekanik yang handal.
Selain itu mereka juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang mesin kendaraan dan peralatan yang diperlukan untuk perbaikan. Untuk mengoptimalkan pelayanan pelaku usaha bisa menggunakan software bengkel Beeaccounting.
Dengan Beeaccounting, pelaku usaha bisa melakukan manajemen antrian yang lebih sistematis, menghitung komisi mekanik, mencatat perintah kerja, membuat nota, work order, catat riwayat servis pelanggan dan masih banyak lagi.
Anda tertarik menggunakannya? Cek banner di bawah ini untuk informasi dan akses gratis uji coba, khusus pengguna pertama!
Ada banyak sekali keuntungan yang didapatkan jika Anda membuka usaha mikro ini, berikut diantaranya:
Selain menguntungkan, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa tantangan umum yang harus dihadapi pelaku usaha mikro secara umum, yakni:
Nah, itu dia beberapa contoh usaha mikro dan beberapa informasi lainnya, pastikan untuk selalu update informasi bisnis lainnya. semoga bermanfaat.
