Dalam proses inovasi dan pengembangan produk, prototype berperan sebagai jembatan antara ide awal dan produk akhir. Dimana, ia merupakan model awal atau versi percobaan dari suatu produk.
Meski sering dianggap sebagai tahap yang teknis, prototype sebenarnya memiliki dampak signifikan pada kesuksesan produk di pasar. Mari kita simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini:
Dalam bahasa Indonesia prototype disebut dengan purwarupa produk, yang artinya bentuk dasar dari sebuah produk dan merupakan bagian yang cukup penting dalam proses perencanaan pembuatan produk, karena bersangkutan dengan apa keunggulan produk yang akan dihasilkan.
Menurut Wikipedia, Prototype adalah suatu bentuk awal, model, atau versi percobaan dari sebuah produk yang digunakan untuk menguji konsep atau proses.
Selain itu prototyping menurut Soegaard (2012) juga bisa diartikan sebagai metode yang digunakan oleh desainer untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen akan sebuah desain bau yang diciptakan.
Maka, dalam hal ini bisa disimpulkan jika prototype Produk adalah model awal dari sebuah produk yang digunakan untuk menguji dan menyempurnakan desain sebelum produk tersebut diproduksi secara massal.
Kenapa dalam proses perencanaan produk prototyping diperlukan? Berikut beberapa fungsinya:
Adapun tujuan dari pembuatan prototype sebuah produk diantaranya sebagai berikut:
Ada 4 jenis prototype produk, berikut diantaranya:
Jenis prototype pertama adalah prototipe fisik, yakni model nyata dari produk yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti kertas, karton, clay, atau teknik pencetakan 3D.
Jenis prototipe ini sangat berguna untuk memvisualisasikan dan menguji aspek-aspek desain seperti ukuran, bentuk, dan fitur fisik produk.
Dengan prototipe fisik, tim pengembang dapat mengamati dan merasakan produk secara langsung, memungkinkan mereka untuk mengevaluasi bagaimana produk akan tampil dan berfungsi dalam dunia nyata.
Kemudian jenis prototipe fungsional, dirancang untuk menguji dan memverifikasi berbagai fungsi utama produk. Ini sering melibatkan pengembangan komponen elektronik, perangkat lunak, atau bagian mekanis yang memungkinkan prototipe beroperasi seperti produk akhir yang diinginkan.
Prototipe fungsional sangat penting dalam pengembangan produk teknologi tinggi, seperti perangkat elektronik atau mesin, karena membantu memastikan bahwa semua fungsi produk bekerja dengan baik sebelum memasuki produksi massal.
Prototipe visual fokus pada aspek estetika dan tampilan produk. Ini termasuk pembuatan model atau desain grafis yang menunjukkan bagaimana produk akan terlihat, termasuk pemilihan warna, tipografi, dan elemen visual lainnya.
Prototipe jenis ini membantu dalam menguji desain grafis dan memastikan bahwa produk sesuai dengan identitas merek dan preferensi pasar target, serta memudahkan tim dalam membuat keputusan tentang elemen visual yang akan diterapkan pada produk akhir.
Kemudian ada prototipe digital, biasanya dibuat dengan menggunakan perangkat lunak dan alat desain komputer untuk menciptakan simulasi atau model virtual dari produk.
Bisa dalam bentuk desain 2D, desain 3D, atau simulasi interaktif yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan menguji fungsionalitas produk secara virtual.
Jenis ini sangat berguna dalam industri desain grafis, desain produk, dan pengembangan perangkat lunak, karena memungkinkan pengujian konsep dan interaksi produk tanpa perlu membuat model fisik terlebih dahulu.
Terakhir adalah prototipe konseptual, yakni versi awal dari ide atau konsep produk yang belum sepenuhnya fungsional atau detail. Jenis prototipe ini digunakan untuk menyampaikan konsep dan gagasan dasar kepada tim pengembang, investor, atau klien.
Jenis ini sering kali berbentuk sketsa, rendering, atau model kasar yang memberikan gambaran umum tentang visi produk. Ini membantu dalam mendapatkan umpan balik awal dan menentukan arah pengembangan selanjutnya.
Berikut ini beberapa contoh prototype produk dari berbagai bidang usaha:
Pada aplikasi, purwarupa produk seringkali berupa wireframe dan mockup yang menampilkan antarmuka pengguna dan alur navigasi. Misalnya, desain awal dari aplikasi mobile yang menunjukkan tata letak layar, elemen antarmuka, dan interaksi pengguna.
Kemudian untuk makanan biasanya berupa sampel makanan yang dibuat dengan bahan-bahan yang mirip dengan produk akhir, namun dalam skala kecil.
Hampir sama dengan produk makanan, purwarupa produk minuman juga biasa dibuat dalam bentuk sampel hal ini dilakukan untuk menguji coba rasa, aroma, dan stabilitasnya.
Selanjutnya, pada produk barang umumnya berupa model awal dari produk jadinya, namun dibuat satuan sebagai uji coba baik dari segi fungsionalitas maupun ergonominya.
Sedangkan untuk produk jasa, biasanya dilakukan dalam bentuk simulasi atau skenario layanan yang menunjukkan bagaimana layanan akan diberikan.
Kemudian untuk produk otomatis, seringnya berupa model kendaraan yang dibuat untuk pengujian performa dan keselamatan.
Untuk produk kemasan, biasanya berupa ample kemasan yang menunjukkan desain, bahan, dan label produk.
Kemudian untuk produk kerajinan bisa berupa model atau sampel dari produk handmade, untuk mengevaluasi desain dan teknik pembuatan.
Berikutnya untuk produk kreatif bisa mencakup model awal dari ide inovatif seperti alat bantu belajar atau permainan interaktif.
Terakhir, untuk produk fashion biasa berupa model pakaian yang dibuat dari bahan awal. DIlakukan untuk menguji fit, bahan, dan penampilan secara keseluruhan sebelum produksi massal.
Apa saja tahapan dalam membuat prototype produk? Dalam buku Program Keahlian Teknik Mesin (2021) oleh A. Gunanto, S.T. dan Drs. Joko Pramono, pembuatan purwarupa produk bisa dilakukan dengan 5 tahapan, diantaranya:
Proses ini dimulai dengan brainstorming atau diskusi kreatif untuk menghasilkan berbagai ide dan gagasan. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan konsep produk yang menarik dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Tim akan mendiskusikan ide-ide yang muncul, mengevaluasi potensi setiap gagasan, dan memilih konsep yang paling sesuai dengan visi produk dan keinginan pasar. Tahapan ini membantu dalam menentukan arah awal untuk pengembangan produk.
Setelah memilih konsep yang terbaik, tahapan selanjutnya adalah perumusan aspek-aspek fisik dari produk. Ini melibatkan pembuatan desain awal yang mencakup rincian fisik dari prototype.
Di sini, tim mengembangkan rancangan awal yang menggambarkan ukuran, bentuk, dan fitur produk. Desain ini merupakan representasi awal dari bagaimana produk akan terlihat dan berfungsi secara fisik.
Jika desain awal memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang telah ditetapkan, tahapan berikutnya adalah pembuatan desain akhir. Desain akhir ini mencakup detail yang lebih mendalam dan akurat tentang produk.
Setelah desain akhir disetujui, dibuatlah desain cetakan atau blueprint yang diperlukan untuk memproduksi prototype fisik. Tahap ini memastikan bahwa desain produk siap untuk diproduksi dalam bentuk prototype yang lebih konkret.
Pada tahapan ini, kelengkapan alat-alat produksi dan sumber daya manusia yang tersedia diperiksa.Termasuk memastikan bahwa peralatan produksi yang diperlukan ada dan dalam kondisi baik serta bahwa tim yang akan mengerjakan produk memiliki keterampilan dan kemampuan yang memadai.
Tahap ini penting untuk memastikan bahwa proses pembuatan prototype dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.
Setelah prototype selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah uji coba. Prototype diuji dengan cara memasarkannya ke masyarakat atau pasar untuk mendapatkan tanggapan dari konsumen.
Hasil dari uji coba ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana produk diterima oleh pasar dan apakah ada aspek yang perlu diperbaiki. Tanggapan dari pengguna akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menyempurnakan desain produk sebelum memulai produksi massal.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan ketika perusahaan membuat prototype terlebih dahulu sebelum memproduksi secara masal:
Atur anggaran Anda terlebih dahulu dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, bantu catat transaksi dan cegah terjadinya pembekakan biaya. Bisnis jadi lebih terpantau, mudah dikelola dan menguntungkan.
Klik banner di atas dan langganan sekarang juga!