Tanpa Anda sadari, perusahaan perseorangan sebenarnya sudah sering Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Biasa disebut usaha kecil atau disingkat UKM. Beberapa di antaranya bisa jadi sangat dekat dengan Anda, atau justru tempat Anda bekerja saat ini merupakan perusahaan perseorangan.
Perusahaan perseorangan (sole trader) adalah bisnis dalam bentuk paling sederhana dengan kepemilikan tunggal / satu orang / perorangan. Maka dalam setiap keputusan terkait bisnis, sang pemilik memiliki kendali penuh. Berbeda dengan bisnis bersama yang perlu meminta pendapat dari pemilik lainnya juga.
Tidak seperti perusahaan / bisnis besar yang membutuhkan izin usaha, perusahaan perseorangan ini dapat Anda buat bahkan tanpa izin dan tata cara tertentu. Jadi, setiap orang memiliki kebebasan untuk membuka bisnis personal dan mengembangkannya tanpa ada batasan.
Beberapa karakteristik bisnis ini adalah tujuan utamanya mendapat untung untuk memenuhi kebutuhan hidup, laba yang didapat adalah milik pribadi, modal awal kecil, sedikit / tanpa karyawan, jenis dan jumlah produksi terbatas, serta menggunakan alat sederhana. Berikut ini adalah 10 contoh perusahaan perseorangan, diantaranya:
Bisnis di bidang pertanian biasanya paling banyak ditemukan di kawasan pedesaan. Jadi selain menjadi petani, biasanya orang-orang desa juga memiliki usaha di bidang yang sama.
Sebagian besar dari mereka akan mengelola lahan pertanian milik sendiri dan hasilnya akan dijual untuk mendapat untung serta mengembalikan modal. Namun, ada juga yang melakukannya dengan sistem sewa lahan milik orang lain. Beberapa contoh bisnis kecil di bidang ini termasuk:
Bisnis jenis ini masuk dalam kategori usaha kecil, dan di era serba modern seperti sekarang tidak hanya bisa Anda temukan di toko fisik namun juga secara online, seperti di media sosial, e-commerce, dan situs web.
Peminat industri kecil seperti ini cukup banyak karena modal dan karyawan sedikit. Beberapa bahkan hanya dibantu anggota keluarga sendiri karena memang tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Inilah mengapa industri kecil disebut fleksibel.
Kedua jenis bisnis ini masuk dalam kategori perdagangan usaha kecil, yang bisa dilakukan secara online dan offline. Contoh usaha perseorangan yang satu ini paling banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari dan bisa juga salah satunya sangat dekat dengan Anda. Contoh lainnya adalah adalah toko pengecer dan agen.
Baca Juga: Jenis Usaha Perseorangan serta Kelebihan dan Kekurangannya
Jika Anda memiliki teman yang ahli desain grafis lalu membuka usaha di bidang ini secara tunggal, maka teman tersebut sedang menjalankan bisnis perseorangan skala kecil. Tidak seperti tiga bisnis di atas yang menjajakan produk, bisnis desain grafis membutuhkan skill khusus sehingga masuk dalam kategori bisnis jasa.
Profesi ini menjadi salah satu yang populer di kalangan masyarakat masa kini. Jika Anda tertarik dan mulai melakukannya, maka Anda sedang menjalankan perusahaan perorangan.
Anda bisa memulainya tanpa perlu surat izin usaha, dan Anda merupakan pemilik tunggal yang semua keuntungannya akan masuk ke dalam kantong pribadi tanpa perlu dibagi dengan orang lain.
Serupa dengan desain grafis tadi, usaha bengkel rumahan juga termasuk salah satu contoh perusahaan perseorangan yang sudah menjamur di berbagai wilayah. Seolah hampir setiap sudut daerah terdapat bengkel tunggal alias milik pribadi.
Jadi contoh dalam hal ini bukan bengkel cabang milik perusahaan besar seperti Honda atau Yamaha namun bengkel rumahan, baik bengkel motor ataupun mobil. Biasanya, jenis perusahaan perorangan ini memiliki karyawan tapi dengan jumlah tidak banyak (kurang dari 10 orang).
Baca Juga: 15 Ide Usaha Rumahan Menjanjikan, Ada yang Tanpa Modal!
Sama seperti bengkel, laundry kiloan juga ada di hampir setiap daerah termasuk pedesaan. Jenis bisnis ini paling banyak dimiliki oleh individu dan dijalankan sendiri, atau menambah 1-2 orang saja sebagai karyawan.
Contoh lainnya yang banyak dibutuhkan konsumen adalah salon potong rambut, baik pria maupun wanita. Sebagian juga ada yang bisa melayani potong rambut bayi dan balita. Salon rambut masuk dalam jenis usaha jasa karena membutuhkan keahlian khusus.
Ketiganya termasuk contoh perusahaan tunggal yang mengisi kehidupan sehari-hari dan dengan mudah ditemukan di banyak lokasi, mulai desa hingga perkotaan. Sebagian kawasan perumahan sederhana juga kadang terdapat warung kelontong (warung yang menjajakan kebutuhan sehari-hari).
Tidak hanya yang berjualan di tempat, individu yang menjajakan jasa / produk dengan cara berkeliling seperti bakso, nasi goreng, atau mie ayam juga termasuk perusahaan perorangan.
Karena skala yang sangat kecil dan biasanya dikelola secara mandiri, maka tidak banyak yang menyadarinya bahwa usaha ini termasuk perusahaan perorangan.
Contoh perusahaan perseorangan ada banyak sekali dan sebagian mungkin cukup dekat dengan rumah Anda. Perusahaan ini bisa berupa toko fisik, online shop, atau juga pedagang yang menjajakan dagangan dengan berkeliling. Produk yang dijual juga tidak harus barang namun bisa jasa.
Pentingnya usaha kecil untuk mencatat keluar masuk uang secara akurat tidak bisa diabaikan. Melakukan pencatatan keuangan yang teratur memainkan peran krusial dalam memantau keuntungan berjualan. Dengan mencatat setiap transaksi dan pengeluaran, pemilik usaha kecil dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang seberapa baik bisnis mereka berjalan.
Informasi mengenai pendapatan, biaya operasional, dan laba bisa menjadi landasan penting dalam mengambil keputusan yang tepat untuk pertumbuhan bisnis.
Beecloud hadir sebagai solusi praktis untuk pencatatan pembukuan keuangan usaha kecil. Aplikasi ini menawarkan banyak manfaat yang memudahkan pemilik usaha dalam mengelola keuangan mereka.
Pertama, Beecloud memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mencatat dan mengelola semua transaksi secara digital, menghindarkan mereka dari kesalahan manusiawi yang sering terjadi dalam pembukuan manual.
Selain itu, Beecloud menyediakan laporan yang informatif dan mudah dipahami. Pemilik usaha kecil dapat dengan cepat menganalisis kinerja keuangan mereka, melihat pendapatan, pengeluaran, dan laba secara terperinci.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi tren penjualan, mengelola persediaan dengan lebih efisien, dan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengembangkan bisnis.