Logo Bee Web

Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi Cepat & Mudah

Laporan laba rugi dibuat untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam menghasilkan keutungan dari biaya yang dikeluarkan, ini cara menyusunnya.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Sunday, 22 March 2020
Diperbarui: Tuesday, 28 January 2025
Daftar Isi

Salah satu dari 5 komponen laporan keuangan adalah laporan laba rugi, apa itu laporan laba rugi? Laporan laba rugi adalah laporan yang menginformasikan tentang berapa laba atau rugi yang Anda dapatkan selama satu periode akuntansi, dengan cara menghitung laba rugi dari selisih antara pendapatan dan biaya operasional yang dikeluarkan.

Dengan adanya laporan ini Anda bisa menilai bagaimana kinerja keuangan perusahaan Anda, bagaimana kemampuan perusahaan Anda dalam menghasilkan keuangan, sehingga perusahaan dapat mengatur keuangannya lebih baik lagi.

Lantas bagaimana cara membuat laporan laba rugi perusahaan ini? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Apa itu Laporan Laba Rugi?

Laporan Laba Rugi Adalah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa disini laporan keuangan laba rugi memiliki peran penting dalam usaha Anda. Laporan laba dan rugi dalam bahasa inggris disebut dengan income statement atau profit and loss Statement.

Jika diartikan secara umum, laporan laba rugi adalah dokumen yang menunjukkan kinerja keuangan terkait pendapatan (revenue), beban (expense), laba (profit) atau rugi (loss) selama satu periode tertentu, baik bulanan, triwulan, atau tahunan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002) menjelaskan jika laporan laba rugi adalah laporan yang digunakan untuk memberikan informasi terkait kinerja keuangan perusahaan, khususnya terkait profitabilitas perusahaan.

Hal ini diperlukan untuk menilai bagaimana potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan, untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.

Oleh karena itu, bisa disimpulkan jika laporan laba rugi adalah laporan yang digunakan untuk melaporkan pendapatan yang diperoleh dan biaya langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba atau rugi dalam periode waktu tertentu.

BACA JUGA: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Cara Membuatnya

Fungsi Laporan Laba Rugi

Laba rugi dibuat untuk menginformasikan penggunanya terkait berapa laba atau rugi yang dihasilkan selama proses bisnis berlangsung. Selain itu, ada beberapa fungsi lain yang Anda bisa dapatkan dengan membuat laporan ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi Kinerja Keuangan

Fungsi laporan laba rugi perusahaan yang pertama adalah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan perusahaan, jika laba yang dihasilkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka hal tersebut menunjukkan bahwa strategi operasional yang dijalankan efektif.

Sebaliknya, jika laba yang diperoleh tidak memenuhi target atau bahkan terjadi kerugian, perusahaan perlu melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi penyebabnya, seperti biaya yang terlalu tinggi, penjualan yang menurun, atau efisiensi operasional yang kurang optimal.

2. Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis

Fungsi kedua laporan ini adalah dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis, seperti penyesuaian harga, pengendalian biaya , atau perencanaan investasi.

Karena informasi karena informasi yang disajikan mencakup pendapatan, biaya, dan laba bersih secara detail, manajemen dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus.

Misalnya, jika margin laba terlalu kecil, perusahaan dapat memutuskan untuk meninjau ulang struktur harga atau mencari cara untuk menekan biaya produksi. Selain itu, laporan ini juga membantu dalam menentukan alokasi anggaran yang lebih tepat untuk mendukung aktivitas bisnis yang lebih menguntungkan.

3. Evaluasi Biaya dan Pengeluaran

Laporan laba rugi juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pengeluaran perusahaan, karena didalamnya terdapat informasi tentang rincian beban operasional, seperti biaya produksi, biaya pemasaran, dan beban administrasi.

Dengan menganalisis komponen biaya ini, perusahaan dapat menilai efisiensi pengeluaran dan mengidentifikasi biaya yang dapat dikurangi tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan.

4. Perencanaan dan Proyeksi Keuangan

Kemudian juga dapat dijadikan sebagai acuan dan proteksi laporan keuangan, dengan memahami tren pendapatan dan biaya, perusahaan dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat dan merencanakan strategi bisnis yang tepat.

5. Meningkatkan Transparansi Keuangan

Penyajian laporan laba rugi juga dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pemangku kepentingan, terutama jika perusahaan berencana untuk menjalin kerja sama atau mencari pendanaan.

Pada akhirnya, tujuan utama dari sebuah laba rugi adalah untuk mengkomunikasikan profitabilitas perusahaan dan operasional bisnis perusahaan dengan pengguna akhir dan para pemangku kepentingan. Setiap pengguna akhir ini memiliki rencana tersendiri dalam mengolah laporan ini.

Siapa Saja yang Butuh Laporan Laba Rugi?

Secara umum laporan keuangan ini sangat dibutuhkan siapa saja yang terlibat dalam berjalannya sebuah perusahaan. Pengguna laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi terbagi menjadi dua kelompok yang berbeda yang menggunakan laporan ini, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal.

#Pengguna Internal

Siapa yang termasuk pengguna internal yang menggunakan laporan keuangan? Yang tergolong kelompok ini adalah manajemen perusahaan atau dewan direksi yang menggunakan laporan ini dengan tujuan menganalisis bisnis secara keseluruhan dan membuat keputusan tentang bagaimana menjalankannya.

Contohnya, mereka bisa menggunakan nomor kinerja untuk mengukur apakah mereka harus membuka cabang baru untuk mengembangkan bisnis, menutup departemen jika terdapat beberapa kerugian, atau meningkatkan produksi suatu produk untuk menjaga kestabilan perusahaan.

#Pengguna Eksternal

Sedangkan yang tergolong kelompok pengguna eksternal adalah seperti investor dan kreditur. Di sisi lain, ada orang-orang di luar perusahaan yang tidak punya sumber informasi keuangan tentang perusahaan terkecuali laporan yang diterbitkan. Investor pasti ingin mengetahui seberapa menguntungkan suatu perusahaan dan apakah perusahaan itu akan mengalami keuntungan di masa yang akan datang.

Investor pasti sangat membutuhkan laporan keuangan laba dan rugi suatu perusahaan karena perannya yang sangat penting terkait keputusan menginvestasikan dana mereka pada perusahaan tersebut atau tidak. Katakanlah, mereka menginginkan laporan keuangan positif untuk menghasilkan hal yang positif.

BACA JUGA: Siapa Saja Pemakai Informasi Akuntansi? Berikut Diantaranya

Apa Saja Isi dari Laporan Laba Rugi?

4 Komponen Laba Rugi

Akun apa saja yang biasanya ada di laba rugi? Akun pendapatan, akun beban, laba dan rugi (Credit: bee.id)

Apa saja yang ada pada laporan laba rugi? Di dalam laporan ini ada 4 komponen yang wajib ada didalamnya, yakni akun pendapatan, beban, keuntungan (laba) atau kerugian (loss). Berikut penjelasannya.

1. Pendapatan

Komponen pertama dalam laporan laba rugi adalah akun pendapatan, Apa itu? Pendapatan merupakan uang yang diperoleh dari beberapa transaksi penjualan barang atau jasa dari konsumen usaha Anda. Terdapat banyak sumber pendapatan namun itu tergantung pada masing-masing usaha yang dijalankan.

Jika ingin lebih spesifik, Anda bisa menjabarkan sumber-sumber pendapatan perusahaan menjadi beberapa bagian. Seperti pendapatan operasional, pendapatan non operasional, pendapatan jasa, dan lain-lain. Anda bisa mengecek pada tabel di bawah ini untuk list lebih lengkapnya:

2. Beban

Berbeda dengan pendapatan perusahaan, komponen selanjutnya dalam laporan ini adalah beban atau yang biasa juga disebut dengan expenses, yakni biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan operasional bisnisnya selama periode tertentu.

Beban ini mencakup segala pengeluaran yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang tergolong dalam beban yang umumnya muncul dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

  • Beban Operasional: Biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas utama perusahaan, seperti biaya gaji karyawan, biaya pemasaran, biaya sewa kantor, dan biaya listrik atau utilitas lainnya.
  • Beban Produksi atau Harga Pokok Penjualan (HPP): Pengeluaran yang secara langsung berhubungan dengan pembuatan atau penyediaan produk, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
  • Beban Non-Operasional: Biaya yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas utama perusahaan, seperti bunga pinjaman, kerugian akibat selisih kurs, atau kerugian penjualan aset.
  • Beban Pajak: Kewajiban pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan berdasarkan laba yang dihasilkan selama periode tertentu.
  • Depresiasi dan Amortisasi Alokasi biaya atas aset tetap dan aset tidak berwujud yang digunakan selama operasional perusahaan.

3. Keuntungan (Laba)

Keuntungan merupakan peningkatan modal karena adanya sebuah transaksi perusahaan yang periferal atau mendapatkan pendapatan tertentu atau investasi dari pemilik perusahaan. Ada beberapa jenis laba yang dilaporkan dalam laporan ini, diantaranya adalah:

  • Laba Kotor (Gross Profit): Merupakan selisih antara pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan (HPP). Laba kotor mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan.
  • Laba Operasi (Operating Profit): Laba ini menunjukkan hasil dari aktivitas utama perusahaan, yaitu pendapatan dikurangi beban operasional, seperti biaya pemasaran, gaji, dan utilitas. Laba operasional mencerminkan efisiensi operasional perusahaan.
  • Laba Sebelum Pajak: Laba yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi seluruh beban operasional dan non-operasional dari pendapatan, tetapi sebelum memperhitungkan pajak penghasilan yang harus dibayarkan.
  • Laba Bersih (Net Profit): Laba bersih perusahaan yang tersisa setelah dikurangi semua biaya, termasuk beban non-operasional seperti bunga pinjaman dan pajak.
  • Laba Non-Operasional (Non-Operating Profit): Laba ini berasal dari aktivitas di luar operasional utama perusahaan, seperti keuntungan dari penjualan aset, pendapatan bunga, atau keuntungan kurs mata uang asing.
  • Laba Ditahan (Retained Earnings): Bagian dari laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham tetapi disimpan oleh perusahaan untuk mendukung pertumbuhan atau kebutuhan modal di masa depan.

4. Kerugian

Sedangkan kerugian adalah sebuah penurunan modal akibat penurunan atau berkurangnya pendapatan dari sebuah usaha. Biasanya penyebab kerugian sebuah usaha adalah karena biaya yang meningkat, atau penjualan yang tidak laku.

Untuk mengetahui apakah perusahaan sedang dalam kondisi untung atau rugi, perusahaan perlu menghitung laba rugi dengan melihat selisih antara pendapatan dan beban. Jika pendapatan lebih besar dari beban artinya perusahaan sedang laba, jika bebannya yang lebih tinggi maka perusahaan sedang rugi.

Bentuk-Bentuk Laporan Laba Rugi

Ada 2 bentuk laporan laba rugi apa saja? Ada dia bentuk laporan laba rugi yakni single step dan multiple step, berikut adalah penjelasannya:

1. Bentuk Single Step

Bentuk laba rugi yang pertama adalah single step, bentuk single step ini terbilang format yang sederhana dan lebih mudah dipahami. Dimana, semua pendapatan baik dari aktivitas operasional maupun non-operasional dikelompokkan menjadi satu bagian, begitu juga dengan bebannya.

Setelah itu, total pendapatan dikurangi total beban untuk memperoleh laba atau rugi bersih. Tidak ada pemisahan antara pendapatan atau beban operasional dan non-operasional. Dengan kata lain, format ini juga cocok untuk UMKM yang memiliki transaksi yang belum terlalu kompleks.

Perhitungan laba/rugi formal ini dapat dihitung dengan rumus berikut ini:

Laba/Rugi Bersih = Total Pendapatan – Total Beban

2. Bentuk Multiple Step

Sedangkan bentuk multiple step jauh lebih terperinci dan kompleks dibandingkan dengan single step. Dalam bentuk ini, pendapatan dan beban tidak digabungkan dalam satu kelompok melainkan dipisahkan berdasarkan aktivitas operasional dan non-operasional.

Pemisahan ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang sumber laba atau rugi perusahaan. Dengan struktur sebagai berikut: Pendapatan Operasional - Beban Operasional - Pendapatan dan Beban Non-Operasional - Laba/Rugi Bersih.

Laba atau rugi bersih diperoleh dari penghitungan laba operasional ditambah atau dikurangi dengan pendapatan/beban non-operasional, atau dengan rumus sebagai berikut:

Laba Bersih = (Pendapatan Operasional – Beban Operasional) + (Pendapatan Lain-lain – Beban Lain-lain)

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Berikut panduan dan tahapan penyusunan laba rugi yang bisa Anda praktekkan:

#Cara Membuat Laporan Laba Rugi Single Step

Berikut adalah beberapa tahapan penyusunan laporan laba rugi metode single step:

  • Mengidentifikasi dan mencatat semua pendapatan usaha, seperti pendapatan penjualan produk, pendapatan jasa, pendapatan bunga dan lain sebagainya.
  • Menghitung harga pokok penjualan, perhitungan harga pokok penjualan ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Rumus HPP = Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir
  • Menghitung laba kotor, dengan cara menghitung selisih antara total pendapatan dan hpp.
  • Mengidentifikasi dan mencatat semua beban yang sudah dikeluarkan perusahaan selama periode tertentu yang berkaitan dengan kegiatan operasional misalnya, beban gaji, biaya pemasaran dan lain sebagainya.
  • Menghitung laba laba sebelum pajak, setelah itu hitung laba sebelum pajak, dengan cara mengurangi laba kotor dengan total beban, atau dengan rumus berikut ini: Laba Sebelum Pajak = Laba Kotor - Total Beban
  • Menghitung Pajak, setelah itu Anda perlu menghitung jumlah pajak yang perlu Anda bayarkan dari persentase laba sebelum pajak yang Anda keluarkan.
  • Terakhir, menghitung laba bersih dengan cara mengurangi laba sebelum pajak dengan nominal pajak yang dikenakan atau dengan rumus berikut. Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak - Pajak

#Cara Membuat Laporan Laba Rugi Multiple Step

Sedangkan pada laporan laba rugi metode single step, Anda dapat menggunakan cara sebagai berikut:

  • Menghitung seluruh total penjualan dalam satu periode, mulai dari pendapatan penjualan, diskon penjualan sampai retur penjualannya.
  • Kemudian, menghitung harga pokok penjualan, dengan rumus HPP = Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir.
  • Dilanjutkan dengan menghitung laba kotor, dengan cara mengurangi jumlah pendapatan penjualan dengan HPP.
  • Selanjutnya menghitung beban operasional yang sudah dikeluarkan selama periode tersebut. Seperti biaya gaji, biaya promosi atau biaya ongkos kirim.
  • Dilanjutkan dengan menghitung biaya administrasi, seperti biaya sewa, biaya asuransi dan lain sebagainya.
  • Setelah itu, menghitung laba operasi, laba operasi ini dihitung dengan cara mengurangi laba kotor dengan total biaya operasional dan biaya administrasi.
  • Jika ada pendapatan dan beban lainnya diluar operasional Anda bisa menambahkan dan menjumlahkannya.
  • Baru setelah itu menghitung laba bersih sebelum pajak dan laba bersihnya. Caranya hampir sama seperti metode single step.

Contoh Pembuatan Laporan Laba Rugi dari Jurnal Umum

Agar Anda lebih mudah memahami bagaimana cara membuat laporan laba rugi, Anda bisa memperhatikan contoh proses pembuatannya di bawah ini, mulai dari 0 sampai selesai:

1. Contoh Transaksi

Pada bulan Januari 20xx, Toko Serba Guna melakukan transaksi sebagai berikut:

  • 1 Januari, setor modal awal usaha sebesar Rp5.000.000
  • 3 Januari, penjualan barang dagang sebesar Rp3.500.000 dengan HPP Rp1.500.000
  • 7 Januari, pembelian barang dagang secara kas sebesar Rp2.500.000
  • 8 Januari, pembayaran gaji karyawan sebesar Rp500.000
  • 11 Januari, pembayaran sewa toko sebesar Rp200.000
  • 13 Januari, mendapatkan pendapatan bunga sebesar Rp300.000
  • 15 Januari, membayar biaya listrik dan air sebesar Rp750.000

Diketahui juga jika persediaan awalnya adalah Rp2.000.000, kemudian pada 3 Januari terjadi penjualan dengan memotong hpp Rp1.500.000. Maka, persediaan akhirnya adalah Rp500.000

2. Jurnal Umum

Membuat Laporan Laba Rugi Dari Jurnal Umum (2)

Membuat Laba Rugi dari Jurnal Umum (Credit: bee.id)

3. Buku Besar

Buku Besar Toko Serba Guna

Setelah membuat jurnal selanjutnya adalah menyusun buku besar (Credit: bee.id)

4. Neraca Saldo

Neraca Saldo Toko Serba Guna

Kemudian menyusun laporan neraca saldo, untuk mengecek apakah antara debit dan kredit transaksi yang dicatat sudah seimbang atau belum (Credit: bee.id)

5. Contoh Laporan Laba Rugi

Contoh laporan laba rugi single step dan multiple step:

#Single Step

Cara Membuat Dan Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

Tahapan cara membuat laporan laba rugi (Credit: bee.id)

#Multiple Step

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step (Credit: bee.id)

Solusi Membuat Laporan Laba Rugi Akurat Cuma 5 Menit Pakai Beeaccounting

Laporan Keuangan Akurat Untuk Laporan Pajak Pakai Beeaccounting 1x Klik Langsung Jadi

Buat Anda yang tidak sempat belajar akuntansi untuk membuat laporan keuangan usaha, Tenang.. Ada Beeaccounting, software akuntansi yang siap membantu Anda menyusun laporan keuangan dalam waktu kurang dari 5 menit aja.

Software akuntansi ini dirancang untuk mempermudah proses pencatatan keuangan secara otomatis dan akurat, mulai dari pendapatan, beban, hingga perhitungan laba bersih.

Dengan fitur canggih yang terintegrasi, Beeaccounting memastikan data keuangan Anda tersusun rapi dan real-time, sehingga Anda bisa langsung mengevaluasi kinerja bisnis tanpa perlu hitungan manual yang rentan kesalahan.

Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Populer

Ekuitas: Pengertian, Unsur, Jenis dan Contonya, Lengkap!
Ekuitas adalah istilah populer dan tentunya sudah sangat populer dalam dunia bisnis khususnya untuk masalah pengelolaan keuangan atau akuntansi. Secara
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Cara Menghitung PPh 21 Karyawan Terbaru 2023
Bagi sebagian orang, menghitung besaran PPh 21 bisa menjadi tugas yang menakutkan dan membingungkan. Namun, sebenarnya cara menghitung PPh 21
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
12 Contoh Wirausaha Berbagai Bidang & Contoh Usahanya
Jika Anda seorang pebisnis yang tengah mencari inspirasi dan pandangan segar dalam dunia kewirausahaan, tak ada yang lebih bermanfaat daripada
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu