Dalam berbagai kegiatan termasuk bisnis, Berita Acara Serah Terima atau BAST adalah dokumen resmi yang memuat proses penyerahan dan penerimaan suatu barang, pekerjaan, atau jasa antara dua pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian.
Surat ini menjadi alat penting dalam administrasi dan akuntansi, memastikan bahwa semua tanggung jawab dan hak telah dipenuhi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Mari kita pelajari apa yang dimaksud dengan BAST, fungsi, jenis, format dan contohnya dalam artikel di bawah ini!
BAST adalah singkatan dari Berita Acara Serah Terima, yakni dokumen resmi yang mencatat proses perpindahan kepemilikan atau tanggung jawab sebuah barang, pekerjaan, proyek, atau aset dari pihak satu ke pihak lainnya.
Dokumen surat serah terima ini digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari organisasi juga pelaku usaha. Selain itu, BAST juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:
Mengutip dari CIMB Niaga, BAST dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni BAST kontraktual dan BAST non-kontraktual, berikut penjelasan lengkapnya!
Jenis BAST pertama adalah BAST Kontraktual, yakni dokumen berita acara serah terima yang dibuat berdasarkan dari kontrak kerja tertulis antara penjual dan pembeli. BAST Kontraktual ini biasa digunakan untuk mencatat transaksi pengadaan barang atau jasa yang dilakukan oleh pemerintah/perusahaan.
Baca Juga: Apa Saja yang Termasuk Transaksi Bisnis? Berikut Diantaranya!
Sedangkan BAST Non-Kontraktual adalah surat serah terima yang dibuat tanpa adanya kontrak kerja. Biasanya digunakan untuk mencatat transaksi barang/jasa yang dilakukan secara langsung. Contohnya, pembelian barang di toko dan lainnya.
Berikut adalah format Berita Acara Serah Terima (BAST) berdasarkan jdih.kemenkeu.go.id:
Format BAST tidak terstandarisasi dan dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan perusahaan atau instansi.
Tahapan proses penyusunan BAST adalah sebagai berikut:
Tahap pertama dalam pembuatan Berita Acara Serah Terima (BAST) adalah menyiapkan dokumen dengan kop surat resmi perusahaan atau instansi terkait.
Kop surat ini harus mencakup nama, logo, alamat, dan informasi kontak resmi dari perusahaan atau instansi, memastikan bahwa dokumen tersebut terlihat profesional dan sah di mata hukum.
Selanjutnya, identifikasi dengan lengkap pihak-pihak yang terlibat dalam proses serah terima. Ini termasuk mencantumkan nama lengkap, alamat, pekerjaan, jabatan, jenis kelamin, dan tanggal lahir dari kedua belah pihak (penyerah dan penerima).
Informasi detail ini penting untuk memastikan bahwa dokumen mencerminkan identitas dan tanggung jawab pihak yang tepat.
Kemudian, jelaskan jenis kepentingan atau objek yang diserahterimakan dengan rinci. Misalnya, jika BAST terkait dengan penyerahan rumah, maka rincian spesifikasi bangunan, luas bangunan, luas tanah.
Serta informasi substansial lainnya seperti nomor Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan status kepemilikan harus dicantumkan. Detail ini penting untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
Baca Juga: IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan Fungsinya bagi Bisnis
Cantumkan informasi waktu kejadian serah terima dengan lengkap dan tepat. Ini meliputi tanggal, bulan, tahun, hari, dan jam serah terima. Waktu yang dicatat secara akurat membantu memberikan konteks temporal yang penting dan menjadi referensi penting jika diperlukan di masa mendatang.
Lokasi di mana serah terima dilakukan juga harus disebutkan dengan detail. Alamat lengkap tempat kejadian harus mencakup nama jalan, nomor rumah atau bangunan, kecamatan, kota/kabupaten, dan kode pos. Alamat lengkap memastikan bahwa tempat serah terima bisa diidentifikasi dengan jelas dan tidak ada kebingungan terkait lokasi.
Setelah semua informasi dicatat, langkah selanjutnya adalah penandatanganan dokumen oleh pihak-pihak yang terlibat. Kedua belah pihak harus menandatangani dokumen.
Hal ini dilakukan untuk menyatakan bahwa mereka telah membaca dan menyetujui isi dokumen tersebut. Selain itu, cap resmi perusahaan atau instansi juga harus dibubuhkan untuk memperkuat keabsahan dokumen.
Berikut beberapa contoh BAST dari beberapa keperluan:
Berikut contoh teks format berita acara serah terima:
[Logo Perusahaan/Instansi] BERITA ACARA SERAH TERIMA Nomor: [Nomor Dokumen] ------------------------------------------------ Pada hari ini, [Hari], tanggal [Tanggal, Bulan, Tahun], bertempat di [Alamat Lengkap, Kode Pos], kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : [Nama Pihak Penyerah] Alamat : [Alamat Lengkap] Pekerjaan : [Pekerjaan] Jabatan : [Jabatan] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin] Tanggal Lahir : [Tanggal Lahir] Nama : [Nama Pihak Penerima] Alamat : [Alamat Lengkap] Pekerjaan : [Pekerjaan] Jabatan : [Jabatan] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin] Tanggal Lahir : [Tanggal Lahir] Dengan ini menyatakan bahwa telah dilakukan serah terima [Jenis Kepentingan] sebagai berikut: Deskripsi : [Deskripsi Objek Serah Terima] Spesifikasi : [Rincian Spesifikasi] Luas : [Luas Bangunan/Tanah] Informasi Tambahan : [Informasi Substansial Lainnya] Waktu Kejadian : [Tanggal, Bulan, Tahun, Hari, Jam] Demikian berita acara serah terima ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. [Pihak Penyerah] [Pihak Penerima] Nama : [Nama] Nama : [Nama] Tanda Tangan : [Tanda Tangan] Tanda Tangan : [Tanda Tangan] Cap Perusahaan Cap Perusahaan Saksi 1 : [Nama Saksi] Tanda Tangan : [Tanda Tangan] Saksi 2 : [Nama Saksi] Tanda Tangan : [Tanda Tangan] Meterai (Jika Diperlukan) ------------------------------------------------
Mau Download File BAST PDF, klik banner di bawah ini!
Bisa disimpulkan jika BAST adalah dokumen resmi yang mencatat proses perpindahan kepemilikan atau tanggung jawab suatu barang, pekerjaan, proyek, atau aset dari satu pihak ke pihak lain. BAST berfungsi sebagai bukti tertulis dan sah atas proses serah terima tersebut.