🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengenal Akuntansi Persediaan dan Cara Kerjanya

Akuntansi persediaan adalah akuntansi yang berfokus pada Jelaskan juga pengertian persediaan dalam akuntansi. Ini penjelasannya lengkapnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 1 June 2024

Akuntansi persediaan merupakan elemen penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Ia berperan dalam melacak pergerakan barang, mulai dari pembelian, penyimpanan, hingga penjualan, dan memastikan pencatatan nilainya secara akurat.

Dengan persediaan yang efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya, meminimalisir risiko kerugian, dan memaksimalkan keuntungan.

Pada artikel ini kita akan mengupas lebih dalam tentang akuntansi persediaan, mulai dari definisi, fungsi, hingga metode penilaian dan cara pengelolaannya yang efektif.

Apa itu Akuntansi Persediaan?

sistem akuntansi persediaan

Persediaan dalam akuntansi diartikan sebagai aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan (Credit: Freepik.com)

Akuntansi persediaan adalah cabang akuntansi yang berfokus pada Jelaskan juga pengertian persediaan dalam akuntansi.

Sedangkan pengertian persediaan dalam akuntansi diartikan sebagai aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan.

Dengan tujuan untuk dijual kembali dalam bentuk kegiatan usaha, digunakan dalam proses produksi untuk penjualan atau digunakan sebagai bahan baku dan [perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi.

Menurut PSAK Nomor 14, persediaan diklasifikasikan menjadi 3 jenis:

  • Persediaan Barang Dagang: Barang yang dibeli dan dimaksudkan untuk dijual kembali dalam bentuk yang sama.
  • Persediaan Barang Setengah Jadi: Barang yang sedang dalam proses produksi dan belum selesai menjadi barang jadi.
  • Persediaan Barang Jadi: Barang yang telah selesai diproduksi dan siap untuk dijual.

Cara kerja akuntansi persediaan melibatkan banyak variabel, seperti pergerakan stok, fluktuasi jumlah harian, persediaan yang menua, dan persediaan yang tidak terpakai.

Fungsi Akuntansi Persediaan

Berikut beberapa fungsi dasar akuntansi persediaan bagi bisnis:

  • Dengan mengetahui jumlah persediaan yang tersedia, perusahaan dapat merencanakan pembelian barang dengan lebih baik.
  • Akuntansi persediaan yang tepat dapat membantu perusahaan mengidentifikasi barang yang rusak, usang, atau tidak laku, sehingga dapat meminimalisir resiko kerugian.
  • Dapat membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan persediaan, sehingga biaya penyimpanan dan transportasi dapat dihemat.
  • Membantu dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat akan menghasilkan laporan keuangan yang kredibel.

Metode Pencatatan Persediaan

Mengutip dari laman keuda.kemendagri.go.id, ada dua metode pencatatan yang umum digunakan, yakni metode perpetual dan metode periodik:

1. Metode Perpetual

Pertama adalah metode perpetual, yakni sistem pemasaran yang dilakukan dengan pencatatan transaksi secara real-time setiap kali terjadi perubahan persediaan, sehingga nilai persediaan selalu mencerminkan kondisi terkini.

Metode ini cocok untuk organisasi yang membutuhkan informasi persediaan yang akurat dan up-to-date, seperti RSUD dan dinas pertanian.

Kelebihan metode perpetual adalah kemudahannya dalam pengendalian persediaan dan penyusunan laporan keuangan, namun membutuhkan sistem akuntansi yang kompleks dan biaya implementasi yang lebih tinggi.

2. Metode Periodik

Selanjutnya adalah metode periodik, dimana metode ini dilakukan dengan melakukan pencatatan transaksi pada akhir periode akuntansi.

Nilai persediaan diketahui dengan melakukan stock opname dan jurnal penyesuaian dibuat untuk mengkinikan nilai persediaan. Metode ini lebih sederhana dan murah untuk diterapkan.

Namun, informasi persediaan tidak selalu up-to-date dan berisiko terjadi ketidakcocokan data. Metode periodik cocok untuk organisasi yang memiliki persediaan pendukung, seperti ATK di sekretariat.

Baca Juga: Mengenal Metode Pencatatan Persediaan

Metode Penilaian Persediaan

FIFO adalah salah satu metode penilaian persediaan barang (Credit: Freepik.com)

Sedangkan metode penilaian persediaan dapat dilakukan dengan 3 cara, mengutip dari esaunggul.ac.id, yakni:

1. FIFO (First In, First Out)

Pertama adalah FIFO, yakni fist in first out. Metode ini berasumsi bahwa barang yang pertama kali dibeli akan dijual terlebih dahulu. Dimana, nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga pembelian barang yang terakhir dibeli.

2. LIFO (Last In, Fist Out)

Kemudian ada LIFO, yakni metode yang berasumsi bahwa barang yang terakhir dibeli akan dijual terlebih dahulu. Nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga pembelian barang yang pertama kali dibeli.

3. Average (Rata-rata)

Terakhir adalah metode rata-rata, dimana persediaan dihitung dengan cara menilai persediaan akhir dengan rata-rata harga pembelian barang selama periode akuntansi.

Istilah-Istilah dalam Akuntansi Persediaan

Dalam akuntansi persediaan, terdapat dua istilah kunci yang sangat penting untuk dipahami oleh peritel: Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Persediaan Akhir. Berikut penjelasan lebih mendalam mengenai kedua istilah ini:

1. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah elemen inti untuk mengukur profitabilitas dan nilai persediaan dalam bisnis ritel. HPP mengacu pada biaya langsung yang dikeluarkan oleh bisnis untuk memproduksi barang yang dijualnya.

Biaya ini mencakup semua elemen yang terlibat dalam proses produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan penggunaan alat atau mesin produksi.

Namun, biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi, seperti biaya pengiriman, iklan, dan tenaga penjualan, tidak termasuk dalam HPP.

2. Persediaan Akhir (Ending Inventory, EI)

Kedua, ada persediaan akhir (EI) adalah nilai dari setiap persediaan yang belum terjual dan ada di tangan pada akhir periode akuntansi.

Persediaan ini mencerminkan barang-barang yang masih tersisa dalam inventaris dan belum mengalami proses penjualan. Nilai persediaan akhir penting untuk dihitung karena mempengaruhi laporan keuangan dan penilaian perusahaan.

Cara Mengelola Manajemen Persediaan

Untuk melakukan manajemen persediaan, Anda bisa menggunakan cara berikut ini:

1. Susun Rencana

Langkah pertama adalah menyusun rencana manajemen persediaan. Sebab, kerap kali ditemukan bahwa jumlah produk yang dikirim ke gudang berlebih, yang kemudian menjadi dead stock karena promosi yang kurang efektif.

Baca Juga: Dead Stock adalah: Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi

Akibatnya, produk harus dijual murah. Untuk menghindari hal ini, perencanaan yang baik sangat diperlukan agar persediaan tidak berlebihan atau kekurangan.

2. Gunakan Sistem Manajemen yang Baik

Detail dalam pengelolaan persediaan sering kali dianggap tidak penting oleh beberapa pebisnis, padahal hal ini sangat krusial. Misalnya, untuk produk makanan ringan yang memiliki masa kadaluarsa, pengecekan berkala harus dilakukan untuk menghindari stok sia-sia.

Pebisnis perlu memahami jadwal pengecekan, baik bulanan, triwulanan, dan tahunan, untuk memastikan masalah tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang.

3. Buat SOP yang Matang

Selanjutnya, jika bisnis berkembang, diperlukan tenaga profesional untuk menjalankannya, seperti supervisor untuk manajemen persediaan. Oleh karena itu, SOP yang rinci perlu dibuat, menjelaskan tugas dan tanggung jawab supervisor. Dengan SOP yang baik, pencatatan produk akan lebih rapi, menghindari penumpukan atau kekurangan stok.

4. Jadwal Persediaan

Berikutnya adalah mengikuti SOP dengan disiplin akan membuat persediaan produk aman. Membuat jadwal pengecekan dan pengeluaran serta penerimaan produk baru secara teratur akan membantu bisnis berkembang dan meningkatkan penjualan.

5. Rincian Anggaran

Terakhir, susun anggaran manajemen persediaan agar bisa terlaksana secara optimal. Dimana anggaran adalah elemen penting dalam bisnis, tidak hanya untuk pemasaran tetapi juga untuk manajemen persediaan.

Catatlah semua pemasukan dan pengeluaran, termasuk biaya tidak terduga, untuk mengantisipasi dan mengalihkan dana jika diperlukan.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan jika, akuntansi persediaan merupakan bagian penting dalam siklus akuntansi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan maupun manufaktur. Persediaan dicatat sebagai aset lancar di neraca dan nilainya mempengaruhi laporan laba rugi.

Dengan tujuan, mencatat dan mengendalikan persediaan secara akurat, menentukan nilai persediaan pada akhir periode akuntansi, hingga membantu pengambilan keputusan manajemen yang berperan penting dalam memastikan kelancaran operasi bisnis.

Mau punya manajemen bisnis yang baik dan optimal? Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Bentuk kontrol stok mudah dan akurat langsung integrasi pembukuan. Klik banner di bawah ini dan dapatkan akses uji coba gratis sekarang!

Pakai Beecloud Solusi Lebih Mudah Kontrol Stok Barang Di Toko Dan Gudang Dari Pusat

Artikel Terkait

Inventory Control Adalah: Pengertian, Fungsi, Metode
Sebuah sistem untuk memanajemen persediaan barang yaitu stock control dan inventory control adalah kebutuhan yang paling penting dalam suatu bisnis.
Baca Juga
Contoh PO (Purchase Order) dan Fungsinya dalam Proses Transaksi
Saat melakukan transaksi bisnis tentu dibutuhkan berbagai dokumen penting, salah satunya adalah PO atau purchase order. Contoh PO ini sendiri
Baca Juga
9 Tips Manajemen Kontrol Stok dan Inventaris
Kontrol stok atau dikenal sebagai kontrol inventaris, digunakan untuk menunjukkan berapa banyak stok yang Anda miliki pada satu waktu. Berlaku
Baca Juga
Raw Material Adalah: Jenis, Contoh dan Cara Kelolanya
Dalam bahasa Indonesia raw material adalah bahan baku, yakni salah satu elemen fundamental dalam proses produksi. Dimana bahan mentah ini
Baca Juga
10+ Contoh Barang Mentah Berdasarkan Jenisnya
Dalam dunia manufaktur dan industri, penggunaan barang mentah menjadi bagian penting dari rantai pasok produksi. Dimana barang mentah merupakan bahan
Baca Juga
Memahami Reorder Point dalam Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis. Sebagai pemilik usaha atau manajer persediaan, Anda harus memastikan stok barang
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu