🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

7 Cara Menentukan Harga Diskon dan Cara Menghitungnya

Diskon tidak bisa asal diberikan loh, kenapa? Baca cara menentukan harga diskon pada artikel ini untuk tahu alasan dan strateginya, lengkap!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 25 May 2024

Memahami strategi cara menentukan harga diskon menjadi salah satu senjata ampuh untuk menarik minat pembeli dan meningkatkan penjualan. Namun, menentukan harga diskon yang tepat bukanlah perkara mudah.

Diperlukan pertimbangan matang agar strategi diskon ini benar-benar efektif dan menghasilkan keuntungan, bukan malah merugikan. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai beberapa strategi untuk menentukan harga diskon dan informasi lainnya.

Apa itu Diskon?

harga diskon

Harga diskon tidak bisa dilakukan asal agar tidak rugi (Credit: Freepik.com)

Menurut Kotler (2003), dikson adalah pengurangan langsung dari harga produk pada pembelian selama satu periode yang ditentukan.

Sedangkan menurut Tjiptono (2007) Diskon adalah potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli sebagai bentuk penghargaan dari aktivitas tertentu.

Sederhananya Diskon adalah pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk menarik minat beli terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Sebagai pelaku usaha, potongan harga tentu saja tidak bisa asal diberikan untuk menghindari terjadinya kerugian di masa yang akan datang. Maka, pelaku usaha perlu paham bagaimana cara menentukan harga diskon-nya, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini!

Cara Menentukan Harga Diskon Produk Agar Tidak Rugi

Berikut beberapa cara menentukan harga diskon produk agar tidak rugi:

1. Tentukan Tujuan Diskon

Langkah pertama adalah menentukan tujuan Anda memberikan diskon. Apakah untuk meningkatkan penjualan, menghabiskan stok lama, menarik pelanggan baru, atau meningkatkan brand awareness? Dengan mengetahui tujuan yang jelas, Anda dapat menentukan strategi diskon yang tepat.

2. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Selanjutnya adalah menghitung HPP, yakni biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli produk. Pastikan harga diskon tidak menyebabkan kerugian dengan mempertimbangkan HPP dan biaya operasional lainnya.

Baca Juga: 3 Rumus Mencari HPP di Perusahaan Manufaktur

3. Tentukan Target Keuntungan

Kemudian tentukan berapa target keuntungan yang ingin dicapai dengan strategi diskon. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan besaran diskon yang wajar.

4. Analisis Permintaan Pasar

Agar diskon lebih relevan dengan pelanggan, Anda bisa menganalisis permintaan pasar untuk produk yang akan di diskon. Jika permintaan tinggi, Anda bisa memberikan diskon yang lebih kecil. Sebaliknya, jika permintaan rendah, Anda mungkin perlu memberikan diskon yang lebih besar.

5. Pertimbangkan Strategi Kompetitif

Anda juga bisa mempertimbangkan bagaimana strategi promosi yang diterapkan kompetitor, dengan ini dapat membantu Anda dalam menentukan besaran diskon yang kompetitif.

6. Pilih Jenis Diskon yang Tepat

Selanjutnya Anda bisa memilih jenis diskon pa yang akan Anda gunakan, bisa menggunakan diskon persentase, diskon nominal, atau diskon kombinasi. Pilih jenis diskon yang sesuai dengan tujuan dan produk Anda.

Baca Juga: 8 Macam Diskon, Cara Menghitung Diskon dan Contohnya

7. Tentukan Jangka Waktu Diskon

Kemudian tentukan jangka waktu diskon berlangsung, pilih jangka waktu yang tepat agar tidak kehilangan momentum. Diskon yang terlalu lama dapat menurunkan nilai produk, sedangkan diskon yang terlalu singkat mungkin tidak cukup menarik minat pembeli.

8. Promosikan Program Diskon

Selanjutnya, pastikan diskon Anda diketahui oleh target pasar Anda. Gunakan berbagai media promosi, seperti media sosial, website, email marketing, dan spanduk.

9. Pantau Hasil Diskon

Lanjutkan dengan memantau dikson untuk mengetahui apakah strategi Anda berhasil. Lakukan penyesuaian jika diperlukan.

10. Evaluasi dan Perbaiki

Terakhir, setelah periode diskon selesai, melakukan evaluasi untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan hasil evaluasi ini untuk melakukan perbaikan pada strategi diskon Anda di masa depan.

Indikator Pengukuran Diskon

Harga Diskon

Ada 3 indikator perhitungan harga diskon, yakni besaran diskon, masa diskon dan jenis produknya (Credit: Freepik.com)

Sebelum Anda menghitung harga diskon, lebih baik kenali terlebih dahulu apa saja indikator pengukurannya. Menurut Kusnawan (2019) dalam Ary Dwi Anjarini, dkk (2021) ada 3 indikator pengukuran diskon yakni:

  • Besar potongan harga, seperti 20%, 30% + 5.000, dst
  • Masa potongan harga, contohnya diskon berlangsung selama 15 hari, 1 bulan dan seterusnya.
  • Jenis produk yang mendapatkan potongan harga

Cara Menghitung Harga Diskon

Ada dua cara dalam menghitung harga diskon, yakni diskon tunggal dan diskon ganda.

1. Harga Diskon Tunggal

Diskon tunggal adalah potongan harga yang diberikan secara langsung tanpa perlu perhitungan bertingkat.Rumus untuk menghitung diskon tunggal ini Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Diskon dalam Rupiah = Persentase Diskon x Harga Asli Produk
Harga Produk Setelah Diskon = Harga Asli Produk - Diskon dalam Rupiah
Contohnya:

Sebuah sepatu seharga Rp250.000 di diskon 20%. Berapakah harga sepatu setelah diskon?

Diskon dalam Rupiah = 20% x Rp250.000 = Rp50.000
Harga Produk Setelah Diskon = Rp250.000 - Rp50.000 = Rp200.000

Jadi, harga sepatu setelah diskon adalah Rp200.000.

2. Harga Diskon Ganda

Sedangkan untuk diskon ganda Anda perlu menghitung dua tingkat, sebab diskon ganda merupakan potongan harga yang diberikan secara bertingkat.

Berikut rumus untuk menghitung diskon ganda:

Harga Produk Setelah Diskon Pertama = (100% - Persentase Diskon Pertama) x Harga Asli Produk
Harga Produk Setelah Diskon Kedua = (100% - Persentase Diskon Kedua) x Harga Produk Setelah Diskon Pertama
Contohnya:

Sebuah toko elektronik menjual laptop seharga Rp8.000.000. Toko tersebut memberikan diskon 10% untuk pembelian laptop dan diskon tambahan 5% untuk pembayaran menggunakan kartu kredit. Hitunglah harga laptop setelah diskon. Maka penyelesaiannya adalah:

Harga setelah diskon pertama:

Rp8.000.000 x (100% - 10%) = Rp8.000.000 x 90% = Rp7.200.000

Harga setelah diskon kedua:

Rp7.200.000 x (100% - 5%) = Rp7.200.000 x 95% = Rp6.840.000

Jadi, harga laptop setelah diskon adalah Rp6.840.000.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menetapkan Diskon?

Ada beberapa momen yang ideal untuk menerapkan strategi diskon, antara lain:

1. Musim Liburan dan Hari Besar

Momen-momen seperti Hari Raya, libur nasional, dan momen spesial adalah hari yang tepat untuk menentukan diskon. Contohnya promo kemerdekaan, lebaran dan lainnya.

Sebab, Orang-orang cenderung lebih banyak berbelanja pada momen-momen ini, sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan lebih tinggi.

2. Musim Penjualan Sepi

Salah satu tujuan dari diskon adalah meningkatkan penjualan, sehingga momen yang tepat untuk menetapkan diskon berikutnya adalah ketika penjualan sepi.

Dimana diskon dapat membantu menarik perhatian pembeli dan mendorong peningkatan penjualan. Sudah tidak menjadi rahasia lagi jika pelanggan mudah tertarik untuk belanja ketika ada diskon.

3. Meluncurkan Produk Baru

Berikutnya, ketika meluncurkan produk baru, sebagai bentuk pengenalan awal diskon dapat menjadi daya tarik pembeli terhadap produk baru yang diluncurkan. Dengan menawarkan harga yang lebih murah pada awal peluncuran, Anda dapat meningkatkan awareness dan mendorong penjualan produk baru.

4. Membersihkan Stok Lama

Waktu yang tepat untuk menentukan diskon selanjutnya adalah ketika ingin membersihkan stok lama. Biasanya bersih-bersih stok ini dilakukan menjelang akhir musim atau pergantian tahun,.

Anda dapat memberikan diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok lama dan membuat ruang untuk produk baru. Hal ini dapat membantu Anda menghindari kerugian akibat produk yang kadaluarsa atau rusak.

5. Promosi Spesial

Kemudian ketika hari spesial, tidak hanya ketika liburan atau hari raya saja. Anda juga dapat membuat momen spesial untuk memberikan diskon, seperti ulang tahun toko, hari ulang tahun pelanggan, atau momen spesial lainnya.

Setting Diskonnya Dimana?

Beepos Bikin Program Promo Mudah Untuk Semua Cabang Secara Terpusat

Setting diskonnya bisa di software kasir online Beepos. Siap membantu Anda mengatur berbagai jenis diskon dengan mudah dan efektif, seperti diskon persentase, diskon nominal, diskon bertingkat, dan lainnya.

Tidak hanya sebatas pada pengaturan diskon, Beepos juga menyediakan sistem kasir terintegrasi akuntansi yang membantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan lebih rapi dan akurat.

Mau mencoba? Klik banner di atas dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!

Artikel Terkait

Contoh Pembukuan Sparepart dan Cara Membuat Pembukuan Sederhana
Contoh pembukuan sparepart adalah hal yang penting bagi pemilik usaha bengkel. Karena, pembukuan untuk jual beli sparepart sangat penting untuk
Baca Juga
9 Langkah Cara Membuat Marketing Plan Paling Efektif
Menyusun marketing plan atau rencana pemasaran yang baik dan efektif adalah langkah penting dalam meningkatkan kinerja bisnis Anda. Dalam artikel
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Manajemen Resiko, Prinsip, Jenis dan Prosedurnya
Proses manajemen resiko adalah  aspek penting dalam menjaga ketahanan perusahaan di tengah perubahan dan ketidakpastian. Dalam artikel ini, akan dijelaskan
Baca Juga
Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan dan Contohnya
Pengusutan aset merupakan hal yang tidak bisa dihindari ketika menjalankan sebuah bisnis. Untuk itu pebisnis perlu mengetahui bagaimana cara menghitung
Baca Juga
7 Tips Membangun Networking Bisnis untuk Pemula
Dalam dunia bisnis yang begitu dinamis seperti sekarang, networking menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Networking adalah fondasi dari
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu