🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

4 Cara Menghitung Modal Awal Usaha dan Contohnya

Ada 4 cara menghitung modal awal yang terkait dengan jenis modal, jumlah beban, dan pendapatan yang digunakan dalam perhitungannya.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Friday, 12 January 2024
Diperbarui: Friday, 12 January 2024
Daftar Isi

Memulai merintis karir sebagai seorang pengusaha mengetahui cara menghitung modal adalah hal dasar yang perlu dipahami, dimana modal ini menjadi dasar awal bagaimana bisnis dibangun nantinya. Apa pengertian modal usaha sebenarnya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal usaha adalah uang yang digunakan sebagai induk dalam berdagang, melepas uang dan sebagainya. Bisa diartikan juga sebagai harta benda yang dapat digunakan untuk menambah kekayaan.

Sedangkan menurut ahli ekonomi, pengertian modal adalah kekayaan yang dimiliki sebuah bisnis/ perusahaan yang digunakan untuk keperluan kegiatan produksi selanjutnya.

Sehingga bisa diartikan sebagai akumulasi harta, barang dan sejenisnya yang dihasilkan di masa lalu dan digunakan untuk memproduksi barang baru lainnya. Berikut manfaat, metode dan cara menghitungnya.

Manfaat Menghitung Modal Awal Usaha

Menghitung modal awal usaha

Dengan menghitung modal awal usaha Anda dapat menghindari pemborosan dana (credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberapa manfaat menghitung modal awal dalam merintis usaha:

  • Membantu memperkirakan total modal yang diperlukan dalam membangun usaha.
  • Menghindari pemborosan dana
  • Membantu menentukan harga jual produk atau jasa yang diproduksi.
  • Membantu membuat rencana bisnis lebih sistematis.
  • Membantu mendapatkan pinjaman modal usaha jika memang diperlukan.

Jenis-Jenis Modal

Dalam buku Pengantar Bisnis (2012) karya Buchari Alma, modal usaha dibedakan menjadi 4 jenis, yakni:

1. Berdasarkan Sumber

Modal berdasarkan sumber, modal usaha dibedakan menjadi dua kelompok yakni:

  • Modal sendiri (Equity), berasal dari pemilik bisnis sendiri, seperti investasi awal, laba ditahan atau kontribusi tambahan dari pemilik.
  • Modal pinjaman (Debt), berasal dari pinjaman pihak lain, contohnya bank atau obligasi. Dimana modal ini harus dikembalikan dalam jangka panjang tertentu dengan bunga.

2. Berdasarkan Bentuk

Berikutnya adalah berdasarkan bentuknya, jenis modal ini juga dibedakan menjadi dua kelompok:

  • Modal tetap (Fixed Capital), digunakan untuk membeli aset tetap bisnis, seperti tanah, bangunan, peralatan produksi dan sejenisnya.
  • Modal kerja (Working Capital), digunakan untuk mendukung operasional sehari-hari, contohnya pembelian bahan baku, gaji karyawan, dan sejenisnya.

3. Berdasarkan Kepemilikan

Selanjutnya adalah berdasarkan kepemilikan modal usaha, yang terdiri dari:

  • Modal swasta, dimiliki oleh individu atau entitas swasta.
  • Modal publik, diperoleh dari penjualan saham kepada publik.

4. Berdasarkan Sifat

Terakhir adalah berdasarkan sifatnya, yakni:

  • Modal jangka panjang, digunakan untuk investasi jangka panjang, contohnya pembelian aset tetap atau pengembangan proyek.
  • Modal jangka pendek, digunakan untuk kepentingan operasional jangka pendek, contohnya persediaan atau pembayaran tagihan.

Penggunaan modal usaha bisa disesuaikan dengan jenis bisnis dan bagaimana kebutuhan dari bisnis itu sendiri. Selain modal yang menjadi penunjang keberhasilan proses bisnis, pengelolaan dan manajemen juga sangat mempengaruhi bagaimana cara bisnis Anda berjalan dan bertahan.

Oleh sebab itu, modal bisnis perlu dikelola dengan baik dan bijak, salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Dapat kelola keuangan lebih praktis, jadikan keuangan bisnis mudah dikelola dan menguntungkan. Mulai dari fitur pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pantau arus kas hingga laporan akuntansi lengkap. Klik banner di bawah ini untuk informasi di bawah ini!

Tingkatkan Produktivitas & Kendalikan Keuangan Bisnis Anda Lebih Efisien Dengan Beecloud

Komponen dalam Perhitungan Modal Awal

Menurut Endang Purwanti (2012), ada 3 tiga komponen utama sebuah modal, yakni modal kerja, investasi dan operasional, berikut penjelasannya:

1. Modal Kerja

Komponen pertama adalah modal kerja, secara pengertian modal kerja adalah modal usaha yang digunakan dan diharuskan untuk membuat atau membeli barang dagangan.

Dimana jenis modal ini biasa dikeluarkan pada waktu-waktu tertentu, bisa setiap bulan atau tahun sesuai dengan kebutuhan bisnis masing-masing.

2. Modal Investasi

Berikutnya, modal investasi adalah modal usaha yang dikeluarkan dan digunakan dalam jangka panjang, dimana nilai dari modal investasi sendiri memerlukan nilai yang cukup besar.

Hal yang membedakan modal investasi dengan modal yang lain adalah nilainya dapat menyusut setiap waktunya. Contohnya investasi di alat produksi, gedung bisnis dan lain-lain.

3. Modal Operasional

Sedangkan modal operasional adalah modal usaha yang dikeluarkan untuk keperluan dalam membayar biaya operasional setiap bulannya, seperti bayar gaji karyawan, listrik dan sejenisnya.

Baca Juga: 13 Jenis Pinjaman Modal Usaha, Kekurangan dan Keuntungannya

4 Metode Cara Menghitung Biaya Modal Awal Usaha

Menghitung Keuangan Dengan Kalkulator

Ilustrasi perhitungan modal awal usaha (Credit: Freepik.com)

Berikut ini beberapa metode cara menghitung biaya modal awal usaha:

Metode 1: Berdasarkan Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional

Cara menghitung biaya modal awal usaha pertama adalah dengan menjumlahkan modal investasi, modal kerja dan modal operasional, berikut rumusnya:

Rumus Modal Awal = Modal Kerja + Modal Investasi + Modal Operasional

Penjelasan rumus:

  • Modal investasi, dana yang digunakan untuk kepentingan alat usaha yang digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis.
  • Modal kerja, total biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan kepentingan produksi, seperti bahan baku dan alat-alat pengambangan usaha.
  • Modal operasional, total biaya yang digunakan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan.

Metode 2: Berdasarkan Capital Expenses dan Operational Expenses

Berikutnya adalah berdasarkan capital expenses dan operasional expenses. perhitungan modal dilakukan dengan menjumlahkan kedua komponen tersebut.

Rumus Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses

Penjelasan rumus:

  • Modal expenses adalah modal yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional bisnis, seperti peralatan produksi yang akan digunakan dalam jangka waktu lama dan sejenisnya.
  • Modal operasional expenses, seperti namanya modal ini digunakan digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan secara keseluruhan, contohnya biaya sewa kios, gaji, listrik dan sejenisnya.

Metode 3: Menggunakan Laba, Modal Akhir, dan Prive

Cara menghitung modal usaha adalah menggunakan laba, modal akhir dan prive, dengan cara mengurangi total modal akhir dengan jumlah laba dan prive, yang disederhanakan dalam rumus di bawah ini:

Rumus Modal Awal = Modal Akhir - (Laba + Prive)

Penjelasan rumus:

  • Laba, keuntungan bersih dari bisnis yang dijalankan.
  • Modal akhir, jumlah total dari modal awal ditambah dengan keuntungan atau kerugian lalu dikurangi dengan total prive.
  • Prive, penarikan jumlah dana yang digunakan untuk kepentingan pribadi pemilik bisnis.

Metode 4: Berdasarkan Beban, Pajak, Modal Akhir, Pendapatan, dan Prive

Cara terakhir adalah berdasarkan beban, pajak, modal akhir, pendapatan dan prive. Dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pendapatan, beban, pajak dan prive, kemudian mengurangi modal akhir dengan total penjumlahan sebelumnya.

Rumus Modal Awal = Modal Akhir - Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive

Penjelasan rumus:

  • Total pendapatan, seluruh jumlah pendapatan yang dihasilkan bisnis
  • Pajak, iuran wajib bagi individu pribadi atau pelaku usaha kepada negara.
  • Beban, total kewajiban yang dapat mempengaruhi nilai ekuitas dalam satu periode akuntansi.

Baca Juga: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya

Contoh Perhitungan Modal Usaha Berbagai Bidang

Contoh Cara Menghitung Modal Awal Usaha Makanan

Contoh Cara Menghitung Modal Awal Usaha Makanan (Credit: Freepik.com)

Untuk memudahkan Anda dalam memahami perhitungan modal usaha, berikut contoh kasusnya:

1. Cara Menghitung Modal Awal Usaha Makanan

#Contoh Kasus

Seorang pengusaha membuka usaha makanan dengan modal awal sebesar Rp 50.000.000. Selama satu tahun, ia mencatat pendapatan total sebesar Rp 120.000.000 dan pengeluaran operasional sebesar Rp 70.000.000. Selain itu, pengusaha juga menarik prive sebesar Rp 20.000.000 selama tahun tersebut.

Untuk menghitung modal usahanya, pengusaha tersebut menggunakan laba, modal Akhir, dan prive, dengan rumus sebagai berikut:

Rumus Modal Awal = Modal Akhir - (Laba + Prive)

MAKA DICARI:

# Perhitungan Laba

Laba = Pendapatan Total - Pengeluaran Operasional
= Rp 120.000.000 - Rp 70.000.000
= Rp 50.000.000

# Perhitungan Modal Akhir

Modal Akhir = Modal awal + Laba Bersih - Prive
= Rp 50.000.000 + Rp 50.000.000 - Rp 20.000.000
= Rp 100.000.000 - Rp 20.000.000
= Rp 80.000.000

Jadi perhitungan modal usaha makanannya adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Rp 80.000.000 - (Rp 50.000.000 + Rp 20.000.000)
= Rp 80.000.000 - Rp 70.000.000
= Rp 10.000.000

Maka bisa disimpulkan, modal awal usaha makanan setelah memperhitungkan laba dan prive adalah sebesar Rp 10.000.000.

2. Cara Menghitung Modal Awal Usaha Fashion

Berikutnya adalah contoh kasus perhitungan modal awal usaha fashion berdasarkan beban, pajak, modal akhir, pendapatan dan prive.

# Contoh Kasus

Bapak Andi membuka usaha fashion dengan modal awal sebesar Rp 200.000.000. Selama satu tahun, ia mencatat pendapatan total sebesar Rp 500.000.000 dan beban operasional sebesar Rp 300.000.000. Pajak yang harus dibayarkan sebesar Rp 50.000.000. Selain itu, pengusaha menarik prive sebesar Rp 30.000.000 selama tahun tersebut.

Maka Dicari:

#Laba

Laba = Pendapatan Total - (Pengeluaran/Beban Operasional + Pajak)
= Rp 500.000.000 - (Rp 300.000.000 + Rp 50.000.000)
= Rp 150.000.000

# Modal Akhir

Modal Akhir = Modal awal + Laba Bersih - Prive
= Rp 200.000.000 + Rp 150.000.000 - Rp 30.000.000
= Rp 380.000.000 - Rp 30.000.000
= Rp 350.000.000

Maka Perhitungan Modal Awal Adalah:

Modal Awal = Modal Akhir - (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)
= Rp 350.000.000 - (Rp 500.000.000 - Rp 300.000.000 + Rp 50.000.000 + Rp 30.000.000)
= Rp 350.000.000 - Rp 220.000.000
= Rp 130.000.000

Jadi, modal awal usaha fashion setelah memperhitungkan pendapatan, beban, pajak, dan prive adalah sebesar Rp 130.000.000.

3. Cara Menghitung Modal Awal Usaha Jasa

Selanjutnya contoh perhitungan modal awal usaha jasa berdasakan investasi, modal kerja dan modal operasional.

#Contoh Kasus

Seorang pengusaha membuka usaha jasa konsultasi dengan berbagai modal yang diperlukan. Modal tersebut terbagi menjadi Modal Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional.

  • Modal investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 100.000.000.
  • Modal kerja yang diperlukan sebesar Rp 50.000.000.
  • Modal operasional yang diperlukan sebesar Rp 30.000.000.

Maka, perhitungan modal awal digunakan dengan menjumlahkan keseluruhan jenis modal, yakni:

# Perhitungan Modal Awal

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional
= Rp 100.000.000 + Rp 50.000.000 + Rp 30.000.000
= Rp 180.000.000

Jadi, modal awal usaha jasa konsultasi adalah sebesar Rp 180.000.000, yang terdiri dari investasi, modal kerja, dan modal operasional.

Nah, itu dia beberapa penjelasan contoh dan cara menghitung biaya modal usaha, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu