Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai contoh buku kas bulanan khususnya untuk usaha mikro, kecil dan menengah atau yang serung disebut degan UMKM.
Secara pengertian buku kas bulanan adalah catatan keuangan yang mencatat semua transaksi keuangan yang terkait dengan usaha selama satu bulan. Buku ini berfungsi sebagai alat untuk merekam, melacak, dan menyusun semua pemasukan dan pengeluaran usaha selama periode waktu tertentu.
Dan didalam buku kas bulanan, Anda dapat mencatat setiap transaksi keuangan, termasuk penjualan, pembelian barang atau jasa, biaya operasional, gaji karyawan, dan transaksi keuangan lainnya. Lebih lengkapnya simak artikel di bawah ini.
Beberapa elemen yang umumnya dicatat dalam buku kas bulanan usaha adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Download 3+ Template Catatan Pengeluaran Bulanan
Berikut adalah lima fungsi utama buku kas dalam konteks UMKM:
Fungsi buku kas yang pertama untuk UMKM adalah digunakan mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi sehari-hari.
Seperti penjualan, pembelian bahan baku, biaya operasional, dan transaksi keuangan lainnya. Dengan mencatat transaksi ini secara teratur, pemilik usaha dapat memahami dengan jelas arus kas perusahaan.
Selanjutnya adalah membantu dalam pemantauan arus kas harian, mingguan, dan bulanan. Dengan memahami arus kas, pemilik usaha dapat mengidentifikasi periode waktu di mana ada kelebihan atau kekurangan kas. Ini penting untuk menjaga likuiditas dan mengelola keuangan dengan lebih efektif.
Dengan informasi yang terdapat dalam buku kas memungkinkan pemilik UMKM untuk membuat perencanaan keuangan yang lebih baik.
Sehingga pebisnis bisa lebih mudah dalam mengetahui pendapatan dan pengeluaran secara rinci, anggaran yang realistis, mengidentifikasi area di mana penghematan dapat dilakukan, dan merencanakan investasi atau ekspansi usaha.
Berikutnya adalah unuk membantu pemilik bisnis untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan mencatat semua transaksi secara akurat.
Melalui data transaksi yang tersimpan dalam buku kas juga akan memudahkan pemilik usaha dalam menyusun laporan keuangan yang diperlukan untuk keperluan perpajakan.
Fungsi buku kas berikutnya adalah untuk memantau kinerja keuangan usaha, yang mana dari buku kas pemilik usaha diberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan.
Tidak hanya itu saja, dari buku kas ini pemilik usaha juga bisa menilai profitabilitas, likuiditas, dan efisiensi operasional. Ini memberikan dasar untuk membuat keputusan strategis dan mengidentifikasi peluang atau masalah potensial.
Baca Juga: Template Laporan Keuangan Sederhana Mudah Ditiru!
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam membuat pembukuan uang kas usaha, berikut diantaranya:
Metode yang pertama adalah folio dwi halaman, yakni metode yang dilakukan dengan cara membagi catatan keuangan menjadi dua halaman. Pada halaman pertama, catatan transaksi uang yang masuk (debet) dicatat dan halaman kedua digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keluar (kredit).
Setelah membagi halaman, sebaiknya tabel dibuat pada masing-masing halaman dengan kolom-kolom yang mencakup waktu transaksi (tanggal, bulan, dan tahun), deskripsi transaksi, nomor urut buku kas, dan jumlah uang masuk atau keluar.
Penggunaan folio dwi halaman memberikan keleluasaan untuk mencatat secara terperinci dan merinci setiap transaksi.
Cara pembukuan bulann selanjutnya adalah dengan menggunakan metode folio satu halaman, yakni pencatatan seluruh transaksi debet dan kredit dalam satu halaman yang sama.
Dalam metode ini, tabel harus dibuat dengan lima kolom yang mencakup waktu transaksi, keterangan transaksi (dengan penjelasan sumber atau tujuan dana), nomor urut bukti transaksi, jumlah uang masuk (debet), dan jumlah uang keluar (kredit).
Secara garis besar metode ini digunakan oleh pelaku usaha karena kemudahan dalam penyusunan dan pemahaman ringkasan keuangan pada satu halaman.
Metode pencatatan buku kas ketiga adaag tabelaris, cara ini dilakukan dengan menggunakan tabel yang lebih luas dan terpisah untuk mencatat transaksi debet di sebelah kiri dan transaksi kredit di sebelah kanan.
Tabel ini memungkinkan pemisahan transaksi berdasarkan kebutuhan toko. Dalam menciptakan buku kas tabelaris, setiap transaksi debet harus dicatat di sebelah kiri, sementara transaksi kredit dicatat di sebelah kanan.
Dengan demikian metode tabelaris ini memberikan tampilan yang terstruktur dan terorganisir terhadap seluruh transaksi usaha, namun memerlukan lebih banyak ruang dan pengaturan tabel yang cermat.
Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, aplikasi ini memiliki fitur lengkap yang akan membantu Anda dalam melakukan proses pembukuan usaha. Mulai dari pencatatan pembelian, penjualan dan transaksi lainnya.
Tidak hanya itu saja, Beecloud juga memiliki fitur laporan akuntansi otomatis, mudahkan Anda mengelola dan menetapkan strategi keberlanjutan bisnis Anda. Cek banner di atas ini untuk informasi lebih lengkap!
Berikut beberara contoh buku kas bulanan beberapa bidang usaha:
Dapat disimpulkan jika dalam mengelola keuangan suatu usaha, pencatatan buku kas bulanan memainkan peran penting untuk menjaga keteraturan dan kesehatan keuangan perusahaan.
Melalui contoh-contoh buku kas bulanan pada berbagai jenis usaha diatas, semoga bisa membantu usaha Anda dan sampai jumpa di artikel berikutnya.