🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengenal Aset Lancar, Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Aset lancar adalah bentuk kekayaan yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam waktu setahun
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 19 August 2023

Salah satu elemen kunci yang mengukuhkan fondasi keuangan bisnis yang sehat adalah aset lancar. Aset lancar, atau yang lebih dikenal sebagai aktiva lancar, menjadi tonggak penting dalam mengukur likuiditas dan kemampuan finansial bisnis dalam jangka pendek.

Dimana aset ini mencakup berbagai macam hal penting dalam keuangan perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan dan investasi jangka pendek.

Dalam artikel ini akan membahas tentang apa itu aset lancar, jenis, perbedaan hingga langkah-langkah optimasi manajemennya.

Aset Lancar Adalah

Aset lancar adalah bentuk kekayaan yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam waktu setahun. Contohnya adalah uang tunai, bank, atau piutang. Ini berbeda dari aset tetap, yang memiliki sifat berlawanan.

aset Lancar adalah

Aset lancar merupakan aset yang memiliki jangka waktu relatif singkat (Credit: Freepik)

Aset tetap adalah kekayaan berwujud yang dimiliki untuk tujuan produksi atau pengadaan barang dan diharapkan untuk digunakan lebih dari satu tahun. Aset terdiri dari berbagai elemen atau jenis yang mencerminkan nilai ekonomi dan kekayaan yang dimiliki oleh individu, bisnis, atau entitas lainnya.

Pengaturan aset tetap diatur oleh PSAK no 16 dengan tujuan memastikan informasi yang jelas mengenai investasi dalam aset tetap. Dalam akuntansi aset tetap, hal utama meliputi pengakuan, penentuan nilai tercatat, penyusutan, dan penurunan nilai.

Umumnya, aset ini adalah benda berharga yang diperoleh dari transaksi masa lalu dan memiliki jangka waktu singkat (kurang dari satu tahun).

baca juga: Mengenal Aktiva Lancar dalam Akuntansi Bisnis

Jenis-Jenis Aset Lancar dalam Bisnis

Berikut adalah beberapa jenis aset lancar dalam bisnis beserta penjelasannya:

1. Kas dan Bank

Pertama ada kas dan bank, meliputi uang tunai yang dimiliki perusahaan serta saldo di rekening bank. Aset ini sangat likuid dan dapat langsung digunakan untuk membayar kewajiban atau investasi lainnya.

2. Piutang Usaha

Yakni tagihan kepada pelanggan yang belum dibayar sepenuhnya. Meskipun belum diterima secara fisik, piutang ini memiliki nilai moneter dan bisa diubah menjadi uang tunai melalui pembayaran dari pelanggan.

3. Persediaan

Barang-barang atau produk yang dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi. Persediaan yang ada dapat dijual untuk mendapatkan uang tunai atau digunakan dalam kegiatan operasional.

4. Investasi Jangka Pendek

Investasi dalam bentuk surat berharga atau instrumen keuangan lainnya yang bisa dicairkan dalam waktu singkat, seperti deposito berjangka atau surat utang jangka pendek.

5. Pendapatan Tertangguh (Unearned Revenue)

Pembayaran yang telah diterima dari pelanggan untuk layanan atau produk yang belum disediakan. Ini akan menjadi pendapatan seiring dengan penyediaan layanan atau produk tersebut.

6. Biaya Dibayar di Muka (Prepaid Expenses)

Pembayaran di muka untuk layanan atau pengeluaran masa depan, seperti premi asuransi atau sewa. Nilai ini akan diakui sebagai pengeluaran seiring dengan pemakaian layanan atau waktu berlalunya.

7. Investasi Saham dan Efek Lainnya

Ilustrasi Meeting Para Pemegang Saham

Ilustrasi aset berupa investasi saham

Saham atau efek lainnya yang dapat dengan cepat dijual untuk menghasilkan uang tunai. Ini termasuk investasi dalam instrumen pasar modal.

8. Pendapatan Diterima di Muka (Deferred Revenue)

Pendapatan yang telah diterima dari pelanggan untuk layanan atau produk yang belum disediakan. Pendapatan ini akan diakui seiring dengan penyediaan layanan atau produk.

9. Hutang Usaha yang Jatuh Tempo (Short-Term Liabilities)

Meskipun ini adalah kewajiban, namun juga bisa dianggap sebagai aset lancar karena merupakan sumber pendanaan yang dapat membantu dalam operasional perusahaan dalam jangka pendek.

10. Aset Lancar Lainnya

Ini mungkin mencakup berbagai jenis kekayaan yang bisa diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat, seperti pajak yang akan dikembalikan, biaya yang masih harus dibebankan, dan lain sebagainya.

Perbedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar

Aset Lancar dan Tidak Lancar adalah dua kategori yang digunakan dalam analisis keuangan untuk mengelompokkan aset dalam bisnis berdasarkan tingkat likuiditas dan periode waktu di mana aset tersebut diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai atau digunakan. Berikut perbedaan keduanya:

1. Definisi

Dari definisi keduanya berbeda. Aset lancar adalah aset yang diperkirakan akan dikonversi menjadi uang tunai, digunakan, atau habis dalam siklus operasional normal bisnis dalam waktu satu tahun buku atau kurang.

Sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang diharapkan akan tetap berada dalam perusahaan lebih dari satu tahun buku dan tidak diharapkan untuk segera diubah menjadi uang tunai dalam siklus operasional normal bisnis.

2. Tujuan

Perbedaan kedua dari aset lancar dan tidak lancar ada pada tujuannya. Dimana set lancar digunakan untuk mendukung operasi harian bisnis dan memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti membayar hutang atau memenuhi kebutuhan operasional.

Kemudian aset tidak lancar ditujukan untuk memberikan manfaat jangka panjang dan mendukung operasi serta pertumbuhan bisnis dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kesimpulannya, perbedaan utama antara aset lancar dan tidak lancar terletak pada tingkat likuiditas dan jangka waktu di mana aset tersebut diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai atau digunakan dalam bisnis.

Aset ini relevan untuk kebutuhan jangka pendek dan operasi harian, sementara aset tidak lancar lebih berkaitan dengan investasi jangka panjang dan pertumbuhan bisnis dalam periode yang lebih lama.

Contoh Aset Lancar

Berikut adalah lima contoh aset lancar beserta penjelasannya:

1. Kas

Uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan dan siap digunakan untuk pembayaran atau investasi. Kas adalah aset paling likuid dan dapat segera digunakan untuk memenuhi kewajiban atau membeli barang.

2. Piutang Usaha

Tagihan yang masih harus dibayar oleh pelanggan atas produk atau layanan yang telah diberikan oleh perusahaan. Piutang usaha memiliki nilai moneter dan diharapkan akan dibayar dalam waktu pendek.

3. Persediaan

Barang-barang atau produk yang dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi. Persediaan mencakup bahan baku, barang setengah jadi, atau produk jadi yang siap untuk dijual.

4. Investasi Jangka Pendek

Investasi dalam surat berharga atau instrumen keuangan lainnya yang bisa dicairkan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Contoh termasuk deposito berjangka atau surat utang jangka pendek.

5. Pendapatan Diterima di Muka

Pembayaran yang telah diterima dari pelanggan sebelum produk atau layanan disediakan. Pendapatan ini akan diakui secara bertahap seiring dengan penyediaan produk atau layanan yang sesuai.

Pantau Aset, Kas Dan Laporan Keuangan Real Time Dengan Beecloud

Untuk memudahkan dalam menghitung aktiva pada bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, mudah dan akurat tanpa harus jago akuntansi dulu. Dengan fitur lengkap mulai dari pencatatan keuangan, laporan laba rugi sampai akuntansi sampai kontrol stok dari berbagai gudang yang pastinya selalu klop.

Tips Mengelola Aset Lancar dalam Bisnis

Lima tips singkat dalam mengelola aset lancar dalam bisnis:

  • Rajin mencatat semua transaksi aset lancar, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan transaksi lainnya. Ini membantu melacak arus kas dan memastikan keuangan bisnis tetap teratur.
  • Monitor dan kelola persediaan dengan efisien. Pastikan persediaan tidak berlebihan agar uang tidak terjebak dalam stok yang tidak bergerak.
  • Awasi piutang usaha dan pastikan pembayaran dari pelanggan tepat waktu. Pertimbangkan kebijakan kredit yang bijaksana dan tindakan terhadap piutang yang lama.
  • Jika memiliki investasi jangka pendek, pastikan untuk mendiversifikasikan portofolio agar risiko tersebar. Ini membantu melindungi nilai investasi Anda.
  • Pastikan Anda memiliki cukup kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Pantau rasio likuiditas dan rencanakan keuangan agar tidak kekurangan uang tunai.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengelola aset lancar dengan lebih baik dan meningkatkan stabilitas keuangan bisnis Anda. Sekian artikel tentang aset lancar semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Cara Memilih Aplikasi untuk Kasir Minimarket Gratis yang Terbaik
Aplikasi untuk kasir minimarket atau lebih dikenal dengan istilah Point of Sale (POS) merupakan salah satu inovasi dari teknologi yang dapat
Baca Juga
Depresiasi Adalah: Pengertian, Ciri, Faktor dan Cara Hitungnya
Dalam kegiatan operasional sebuah perusahaan dibutuhkan berbagai jenis biaya. Salah satunya ada yang dikenal dengan istilah biaya depresiasi. Depresiasi adalah
Baca Juga
Tips Jualan di Tokopedia Banjir Ratusan Pesanan Tiap Hari
Ingin jualan di Tokopedia, tapi khawatir banyak saingan di dalamnya sangat wajar bagi Anda? Anda butuh tips jualan agar tidak
Baca Juga
Jurnal Umum Perusahaan Dagang dan Contohnya
Jurnal umum perusahaan dagang adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat beberapa transaksi keuangan yang muncul dalam satu periode akuntansi, mulai
Baca Juga
Pengertian Jurnal Pembelian & Jurnal Penjualan Beserta Contohnya
Jurnal pembelian dan jurnal penjualan - Secara umum, kegiatan utama dalam sebuah perusahaan adalah melakukan penjualan dan pembelian secara terus
Baca Juga
Software Kasir Percetakan yang Detail dan Lengkap
Banyak orang yang berkeinginan memiliki usaha sendiri. Namun, tidak sedikit yang bingung menentukan jenis usaha apa yang akan mereka bangun.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu