🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Fungsi Kode Barang dalam Manajemen Inventaris

Dalam manajemen inventaris, Mengapa kode barang penting? Temukan jawabannya dalam artikel ini dan pelajari cara mengelolanya
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 30 May 2023

Apakah Anda pernah merasa kewalahan saat mencari barang di gudang atau toko? Atau mungkin Anda sering kesulitan melacak pergerakan inventaris dalam bisnis Anda? Jika demikian, maka penggunaan kode barang dapat menjadi solusi yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai kode barang, termasuk pengertian, fungsi, jenis-jenis, serta cara mengelola dan memperbaruinya secara efektif. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Kode Barang

Kode barang merujuk pada serangkaian angka, huruf, atau simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu barang secara unik. Kode ini dapat dibaca oleh manusia atau mesin, dan berfungsi sebagai cara praktis untuk mengelola dan melacak inventaris.

Pengertian Kode Barang

kode ini bisa dipakai untuk mengidentifikasi stok yang ada (Credit: Freepik)

Dengan menggunakan kode ini, setiap item dapat diidentifikasi dengan mudah dan akurat.

Fungsi Kode Barang

Kode barang memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam manajemen inventaris Anda.

1. Identifikasi dan Pengenalan Barang

Salah satu fungsi utama dari kode barang adalah untuk memudahkan identifikasi barang secara unik. Dengan memberikan kode yang berbeda untuk setiap barang, Anda dapat dengan mudah mengenali dan membedakan antara satu barang dengan yang lainnya.

Dalam pengelolaan inventaris yang kompleks, ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam pengenalan barang. Dengan kode barang yang jelas, proses identifikasi menjadi lebih efisien dan akurat.

2. Organisasi dan Klasifikasi Barang

Kode barang juga membantu dalam pengelompokan dan pengorganisasian barang. Dengan menerapkan sistem kode yang terstruktur, Anda dapat mengelompokkan barang berdasarkan kategori, jenis, atau lokasi.

Misalnya, Anda dapat menggunakan kode tertentu untuk mengidentifikasi semua barang elektronik atau kode lain untuk mengelompokkan barang berdasarkan lokasi gudang atau ruangan. Dengan cara ini, kode item membantu meningkatkan efisiensi dalam pencarian, penempatan, dan penataan barang dalam inventaris Anda.

3. Pelacakan dan Pemantauan Inventaris

Kode ini memungkinkan Anda melacak pergerakan dan historis barang dengan mudah. Dengan menerapkan kode pada setiap barang yang masuk atau keluar dari inventaris, Anda dapat mencatat informasi penting seperti tanggal penerimaan, tanggal pengiriman, atau lokasi saat ini.

Dengan demikian, kode ini memfasilitasi pelacakan yang akurat dan pemantauan stok inventaris. Dengan informasi yang lengkap dan terperinci, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola inventaris dan menghindari kekurangan stok atau kehilangan barang yang berharga.

Jenis-jenis dan Contoh Kode Barang

Berikut adalah beberapa contoh kode barang yang umum digunakan:

1. Kode EAN-13

Kode EAN-13 (European Article Number) adalah jenis kode baris yang terdiri dari 13 digit angka. Kode ini digunakan secara luas pada kemasan produk di industri retail. Setiap produk yang memiliki EAN-13 memiliki kode yang unik, yang memudahkan identifikasi dan pengenalan produk secara global.

Kode ini biasanya dibaca menggunakan pemindai barcode saat proses penjualan untuk mengidentifikasi produk dengan cepat dan akurat.

2. Kode QR

Kode QR (Quick Response) adalah jenis kode matriks yang terdiri dari pola kotak hitam dan putih yang membentuk pola persegi. Kode QR memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kode baris tradisional, sehingga dapat menyimpan lebih banyak informasi seperti tautan URL, teks, nomor seri, atau detail produk lainnya.

Qris Adalah

QR menjadi salah jenis kode yang banyak digunakan pada pengelolaan barang

Kode QR dapat dengan mudah dibaca menggunakan perangkat seluler dengan kamera dan aplikasi pemindai QR, dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti manajemen inventaris, pemasaran, atau pelacakan produk.

3. Kode SKU

SKU (Stock Keeping Unit) adalah kode unik yang digunakan dalam industri penjualan dan distribusi untuk mengelompokkan produk berdasarkan karakteristik tertentu. Kode SKU biasanya terdiri dari kombinasi angka dan huruf, dan digunakan untuk mengidentifikasi produk secara internal dalam perusahaan.

Setiap produk memiliki SKU yang unik, yang memudahkan pengelompokan, pelacakan stok, dan pengelolaan inventaris.

4. Kode Produk Internal

Beberapa perusahaan menggunakan kode produk internal yang mereka tentukan sendiri untuk memberikan identifikasi unik pada setiap produk yang mereka produksi atau distribusikan. Kode ini dapat berupa kombinasi angka, huruf, atau karakter lainnya yang ditentukan oleh perusahaan.

Kode produk internal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan melacak produk mereka secara internal, membedakan produk-produk dengan karakteristik yang serupa, dan memudahkan pengelolaan inventaris.

5. Kode Batch

Kode batch digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang diproduksi dalam satu kelompok atau batch tertentu. Kode batch biasanya terdiri dari kombinasi angka dan huruf yang menunjukkan informasi seperti tanggal produksi, lokasi produksi, atau nomor batch.

Kode ini memungkinkan pelacakan produk dalam satu kelompok tertentu, memudahkan pengendalian mutu, dan memungkinkan penarikan produk jika diperlukan.

6. Kode Serial

Kode serial digunakan untuk memberikan identifikasi unik pada setiap unit produk. Setiap unit produk memiliki kode serial yang berbeda, sehingga memungkinkan pelacakan individu dari produk tersebut.

Kode Serial

tidak sedikit juga pebisnis yang menggunakan kode serial (Credit: Freepik)

Kode serial umumnya terdiri dari kombinasi angka dan huruf yang unik untuk setiap produk. Kode serial sangat berguna dalam melacak pergerakan produk, melakukan garansi atau pelayanan pelanggan, serta mengidentifikasi produk palsu atau barang curian.

7. Kode RFID

Kode RFID menggunakan teknologi radio frequency identification (RFID) untuk melacak dan mengidentifikasi barang secara otomatis. Tag RFID yang ditempatkan pada produk memiliki kode unik yang dapat dibaca secara nirkabel menggunakan pembaca RFID.

Kode ini memungkinkan pengenalan dan pemantauan barang secara real-time tanpa perlu kontak fisik dengan produk. Teknologi RFID sering digunakan dalam industri logistik, pergudangan, atau transportasi untuk mengoptimalkan proses inventaris dan pemantauan stok.

Itu hanya beberapa contoh kode barang yang umum digunakan. Setiap industri atau perusahaan dapat menggunakan jenis kode yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan mereka.

Cara Mengelola dan Memperbarui Kode Barang yang Efektif

Untuk mengelola dan memperbarui kode dengan efektif, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan. Berikut ini penjelasan mengenai dua strategi penting yang dapat membantu Anda dalam proses tersebut:

1. Strategi untuk Mengelola dan Memperbarui secara Efisien

Agar pengelolaan dan pembaruan kode barang berjalan dengan lancar, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

a. Tentukan Sistem Pengkodean yang Tepat

Pilih sistem pengkodean yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah barang, kompleksitas inventaris, dan integrasi dengan sistem manajemen lainnya. Pastikan sistem pengkodean mudah dipahami dan diterapkan oleh semua pihak terkait.

b. Buat Pedoman dan Aturan yang Jelas

Sediakan pedoman yang mengatur pemberian kode dengan konsistensi. Tetapkan aturan untuk penamaan barang dan penggunaan simbol atau tanda khusus dalam kode. Ini akan memastikan keseragaman dalam penggunaan kode dan memudahkan pengenalan dan identifikasi barang.

c. Dokumentasikan dan Catat Kode Barang

Penting untuk mendokumentasikan semua kode barang beserta informasi terkait, seperti deskripsi barang, lokasi penyimpanan, dan detail lainnya. Buat basis data yang teratur dan terorganisir untuk mengelola dan memperbaruinya. Dokumentasi yang baik akan memudahkan pemeliharaan inventaris dan mempercepat proses pencarian atau pembaruan data.

d. Lakukan Pelatihan kepada Staf

Pastikan semua staf yang terlibat dalam pengelolaan inventaris memahami dan menguasai penggunaan kode barang. Berikan pelatihan yang sesuai agar mereka dapat dengan mudah mengenali, membaca, dan memperbaruinya dengan benar.

2. Gunakan Aplikasi Stok Barang

Beecloud Kelola Stok Barang Di Gudang

Salah satu cara yang efektif untuk mengelola inventaris dan memperbarui kode barang adalah dengan menggunakan aplikasi stok barang yang terintegrasi, seperti Beecloud. Aplikasi ini dapat memberikan banyak keuntungan dalam proses pengelolaan inventaris, antara lain:

a. Pembuatan Kode yang Mudah dan Cepat

Dengan Beecloud, Anda dapat dengan mudah membuat kode barang baru secara otomatis. Aplikasi ini menyediakan fitur untuk menghasilkan kode unik dan memastikan keseragaman dalam pemberian kode pada setiap barang.

b. Integrasi Otomatis dengan Transaksi Penjualan dan Pembelian

Beecloud secara otomatis mengintegrasikan stok barang dengan transaksi penjualan dan pembelian. Setiap kali ada transaksi, stok barang akan terupdate secara real-time, menghindari kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungan stok.

c. Stok Opname yang Efisien

Aplikasi ini menyediakan fitur stok opname yang memudahkan proses pencocokan dan penyesuaian stok secara berkala. Anda dapat dengan mudah memeriksa dan membandingkan saldo fisik stok dengan data yang tercatat dalam aplikasi, sehingga mengurangi risiko ketidaksesuaian stok dan mengoptimalkan akurasi inventaris.

d. Laporan dan Analisa Stok yang Lengkap

Beecloud dilengkapi dengan berbagai laporan dan analisis stok, seperti laporan saldo stok, kartu stok, atau laporan pergerakan barang. Informasi ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan strategis dan pemantauan kinerja inventaris perusahaan Anda.

Dengan memanfaatkan aplikasi stok barang seperti Beecloud, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan inventaris dan memperbaruinya dengan lebih efisien. Hal ini akan membantu meningkatkan akurasi inventaris, mengurangi kesalahan manusia, dan menghemat waktu serta sumber daya perusahaan Anda.

Kesimpulan

Dalam manajemen inventaris, kode memainkan peran penting dalam mengidentifikasi, mengelompokkan, dan melacak barang dengan efisien. Dengan menerapkan kode yang tepat, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

Pilihlah jenis kode barang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, dan terapkan strategi pengelolaan dan pembaruan yang efektif. Dengan demikian, Anda dapat mengoptimalkan manajemen inventaris dan mencapai hasil yang lebih baik dalam operasional perusahaan Anda

Artikel Terkait

Fraud Adalah Penipuan dalam Bisnis, Mari Ketahui Faktornya!
Fraud adalah tindakan merugikan yang dilakukan untuk bisa mengambil keuntungan dengan cara tidak baik atau curang. Ada beberapa contoh fraud,
Baca Juga
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Keberadaan sistem informasi manajemen (SIM) sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan lagi dalam urusan bisnis. Dimana, SIM ini berperan untuk
Baca Juga
Manajemen Resiko, Prinsip, Jenis dan Prosedurnya
Proses manajemen resiko adalah  aspek penting dalam menjaga ketahanan perusahaan di tengah perubahan dan ketidakpastian. Dalam artikel ini, akan dijelaskan
Baca Juga
7 Unsur-Unsur Manajemen Lengkap dengan Penjelasannya
Selain diterapkan di dalam sebuah perusahaan atau bisnis, manajemen merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Manajemen sendiri adalah
Baca Juga
6 Strategi Pemasaran Digital Paling Efektif
Strategi pemasaran saat ini tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan puluhan tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi yang kini terus berkembang
Baca Juga
Contoh Pembukuan Akuntansi dan Manfaat Menerapkannya Bagi Bisnis
Contoh pembukuan sudah bisa Anda temukan pada banyak platform yang menjelaskan mengenai akuntansi bisnis. Anda juga bisa menemukannya di sini.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu