Logo Bee Web

Hard Selling Adalah: Kelebihan, Kekurangan dan Strateginya

Pelajari strategi jitu hard selling dan bagaimana menerapkannya dalam penjualan langsung. Temukan kelebihan & kekurangannya di artikel ini!
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 25 May 2023

Dalam dunia pemasaran, hard selling atau penjualan langsung adalah teknik yang digunakan untuk mempengaruhi calon konsumen agar segera membeli produk atau jasa.

Teknik ini dilakukan dengan cara menyajikan informasi yang agresif dan memaksa, sehingga konsumen merasa terdorong untuk segera membeli.

Namun, teknik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Apa Itu Hard Selling?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan hard selling, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu hard selling.

Hard selling merupakan teknik penjualan yang dilakukan dengan cara mempromosikan produk atau layanan secara langsung dan agresif kepada calon pelanggan dengan tujuan memperoleh penjualan secepat mungkin.

Pada teknik ini, penjual cenderung menggunakan pendekatan persuasif dan tekanan agar calon pelanggan tertarik untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Teknik penjualan langsung biasanya digunakan dalam bidang penjualan yang bersifat transactional, di mana keputusan pembelian pelanggan didasarkan pada kebutuhan dan keinginan yang sementara.

Perbedaan Hard-Selling dan Soft-Selling

Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjual produk atau jasa, hard selling dan soft selling memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka melakukan pendekatan penjualan.

1. Tingkat Ketertarikan Konsumen

Perbedaan utama antara hard selling dan soft selling terletak pada tingkat ketertarikan atau minat pelanggan dalam produk atau layanan yang ditawarkan.

Pada teknik penjualan langsung, penjual cenderung fokus pada penjualan produk atau layanan secara cepat dan efektif, tanpa memperhatikan apakah produk atau layanan tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pelanggan.

Sedangkan pada teknik soft selling, penjual lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan terlebih dahulu. Penjual akan membantu pelanggan untuk memahami produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga pelanggan dapat membuat keputusan pembelian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

2. Jangka Waktu Penjualan

Dalam soft selling, penjual mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjalin hubungan dan membangun kepercayaan dengan calon konsumen. Sedangkan dalam hard selling, penjual biasanya ingin menyelesaikan penjualan secepat mungkin.

3. Bidang Industri yang Menggunakan

Teknik soft selling lebih cocok digunakan dalam bidang usaha yang lebih berfokus pada layanan, seperti perhotelan atau pariwisata, sedangkan teknik hard selling lebih cocok digunakan dalam bidang usaha yang lebih berfokus pada penjualan barang, seperti elektronik atau otomotif.

Salesman Menawarkan Penjualan Langsung Ke Pelanggan

Ilustrasi Salesman Menawarkan Penjualan Langsung ke Pelanggan (Credit: Freepik.com)

Contoh Perbedaan Bahasa Hard Selling dan Soft Selling

Bahasa hard selling dan soft selling merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam pemasaran produk atau jasa. Berikut ini adalah contoh perbedaan antara bahasa hard selling dan soft selling:

a. Bahasa Hard Selling

Bahasa hard selling cenderung menggunakan kata-kata yang bersifat menekan atau memaksa calon konsumen untuk membeli produk atau jasa.

Contohnya adalah dengan menggunakan kalimat seperti "Beli sekarang atau Anda akan kehilangan kesempatan ini!" atau "Anda harus membeli produk kami karena kami adalah yang terbaik di pasaran".

Bahasa hard selling seringkali terdengar lebih agresif dan memaksa, dengan tujuan untuk segera menghasilkan penjualan.

b. Bahasa Soft Selling

Bahasa soft selling cenderung menggunakan bahasa yang lebih persuasif dan tidak memaksa calon konsumen untuk membeli produk atau jasa.

Contohnya adalah dengan menggunakan kalimat seperti "Produk kami dapat membantu Anda untuk meningkatkan kualitas hidup Anda" atau "Kami sangat merekomendasikan produk kami untuk Anda yang membutuhkan solusi untuk masalah X".

Bahasa soft selling lebih bersifat persuasif dan mengarah pada memberikan solusi atau manfaat yang diharapkan oleh calon konsumen, tanpa memberikan tekanan atau memaksa untuk segera membeli produk atau jasa.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Direct Selling dan Tips Melakukannya

Kelebihan dan Kekurangan Hard Selling

Seperti halnya teknik pemasaran lainnya, hard selling memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.

a. Kelebihan Hard Selling

Satu kelebihan utama dari penjualan langsung adalah kemampuannya untuk mempercepat proses penjualan. Dengan menggunakan teknik ini, penjual dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan dengan cepat dan efektif.

Selain itu ada beberapa kelebihan lain dari strategi ini :

1. Cepat dalam Menjual Produk atau Jasa

Dengan menggunakan teknik hard selling, penjual dapat segera mempengaruhi calon konsumen untuk segera membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini membuat proses penjualan menjadi lebih cepat dan efisien.

2. Meningkatkan Kemampuan Negosiasi

Teknik hard selling membutuhkan penjual untuk terampil dalam bernegosiasi dan mempengaruhi calon konsumen untuk membeli. Ini berarti bahwa penjual dapat meningkatkan kemampuan negosiasi mereka dengan terus mengasah teknik penjualan langsung.

3. Mempercepat Proses Penjualan

Dalam beberapa situasi, seperti saat penjual harus mencapai target penjualan, teknik hard selling dapat membantu mempercepat proses penjualan.

b. Kekurangan Hard Selling

Salah satu kekurangan dari teknik hard selling adalah dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa tidak nyaman bagi calon pelanggan. Selain itu ada 3 kekurangan lainnya, yaitu :

1. Tidak Cocok untuk Semua Calon Konsumen

Teknik hard selling terkadang terlalu agresif dan memaksa, dan dapat membuat beberapa calon konsumen merasa terintimidasi atau terganggu. Ini berarti bahwa teknik ini tidak cocok untuk semua jenis calon konsumen.

2. Menimbulkan Ketidakpercayaan

Teknik hard selling dapat menimbulkan ketidakpercayaan pada calon konsumen karena terkadang terlihat seperti "menjual dengan segala cara". Hal ini dapat merugikan hubungan jangka panjang dengan calon konsumen.

3. Kurang Efektif dalam Penjualan Produk atau Jasa yang Harganya Mahal

Teknik hard selling cenderung kurang efektif dalam penjualan produk atau jasa yang mahal, karena memerlukan lebih banyak tahap negosiasi dan bukan keputusan yang bisa diambil dengan cepat.

Strategi Jitu dalam Teknik Hard Selling

Berikut adalah empat strategi jitu dalam hard selling yang dapat membantu meningkatkan penjualan Anda:

1. Buatlah Penawaran yang Tidak Bisa Ditolak

Dalam hard selling, Anda perlu menciptakan penawaran yang tidak bisa ditolak oleh calon pembeli. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan promo eksklusif atau memberikan harga yang sangat kompetitif.

2. Gunakan Teknik Penjualan yang Efektif

Ada beberapa teknik penjualan yang dapat digunakan dalam hard selling seperti membuat penawaran terbatas, memberikan diskon berbatas waktu, atau menekankan manfaat produk secara langsung.

3. Fokus pada Keuntungan Pelanggan

Dalam hard selling, sangat penting untuk fokus pada keuntungan pelanggan. Anda harus memahami kebutuhan pelanggan dan menunjukkan bagaimana produk Anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Ciptakan Sense of Urgency

Membuat pelanggan merasa tertekan atau urgent untuk membeli produk Anda adalah strategi yang efektif dalam hard selling. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan batas waktu atau mengungkapkan ketersediaan produk yang terbatas.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat meningkatkan keberhasilan dalam hard selling dan memaksimalkan penjualan langsung produk atau jasa Anda.

Baca Juga: Tips Teknik Promosi, Jenis, Strategi dan Contohnya

Contoh Hard Selling

Contoh promosi hard selling memang sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis dan pemasaran.

Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan iklan yang disebut "infomercial", yang seringkali ditayangkan di stasiun televisi belanja.

Infomercial adalah bentuk presentasi produk yang dilakukan di televisi, yang dirancang untuk meyakinkan pemirsa untuk membeli produk yang ditawarkan.

Iklan ini seringkali menggunakan alasan yang didukung oleh kesaksian dari ahli atau pelanggan yang puas untuk mempromosikan produk tersebut.

Selain iklan infomercial, ada juga beberapa contoh lain dari promosi penjualan langsung yang sering digunakan dalam dunia bisnis, antara lain:

a. Cold Calling

Ini adalah metode promosi di mana perusahaan atau penjual akan menelepon calon konsumen secara langsung untuk menawarkan produk atau jasa mereka.

Dalam cold calling, penjual seringkali menggunakan teknik persuasif dan seruan langsung untuk mendorong calon konsumen untuk membeli produk mereka.

b. Door-to-Door Sales

Ini adalah metode promosi di mana penjual mengunjungi rumah-rumah calon konsumen untuk menawarkan produk atau jasa mereka.

Dalam door-to-door sales, penjual akan berbicara langsung dengan calon konsumen untuk memberikan informasi tentang produk mereka dan melakukan penjualan secara langsung.

Promosi hard selling dapat menjadi sangat efektif dalam meningkatkan penjualan, tetapi juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkesan memaksa atau menjengkelkan calon konsumen.

Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Kesimpulan

Meskipun teknik hard selling dapat membantu mempercepat proses penjualan dan meningkatkan kemampuan negosiasi, hal ini juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan pada calon konsumen dan tidak cocok untuk semua jenis calon konsumen.

Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menggunakan teknik penjualan langsung.

Selain itu, perbedaan antara hard selling dan soft selling dapat membantu dalam menentukan pendekatan penjualan yang tepat sesuai dengan bidang industri dan jenis produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk memaksimalkan hasil penjualan dan mengoptimalkan performa penjualan, software akuntansi Beecloud dapat menjadi solusi yang efektif.

Beecloud Solusi Terbaik Untuk Analisa Data Penjualan Dan Optimasi Promosi Bisnis Anda

Dalam penggunaan software akuntansi, pelaku bisnis dapat melacak dan menganalisis data penjualan secara real-time. Mereka dapat memonitor performa penjualan di setiap cabang atau wilayah dengan mudah melalui laporan yang dihasilkan oleh software tersebut. Informasi mengenai penjualan, laba-rugi, stok, dan biaya dapat diakses dengan cepat dan akurat.

Dengan demikian, pelaku bisnis dapat mengidentifikasi tren penjualan, mengambil tindakan yang tepat, dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan performa penjualan.

Artikel Terkait

9 Tips Jualan Online untuk Pemula Tersukses
Perkembangan dunia digital menjadikan bisnis jualan online semakin banyak diminati karena dianggap lebih praktis dan mudah dilakukan. Karena semakin banyak
Baca Juga
Cara Membuat Laporan Penjualan Harian Sederhana dan Contohnya
Buat Anda pelaku bisnis tentu sudah tidak asing lagi dengan laporan penjualan harian. Laporan penjualan ini memiliki peranan penting untuk
Baca Juga
Contoh Invoice Tagihan dan Cara Mudah Membuatnya
Contoh invoice tagihan adalah dokumen yang sangat penting dalam menjalankan bisnis. Karena, dokumen ini memiliki fungsi bisnis yang sangat signifikan.
Baca Juga
Pentingnya Menggunakan Software Perusahaan Dagang
Setiap usaha selalu memiliki beberapa kegiatan operasional untuk menjulang berjalannya usaha. Terutama perusahaan dagang. Banyak sekali bisnis yang saat ini
Baca Juga
Sistem Penjualan Langsung, Kelebihan dan Kekurangannya
Direct selling atau sistem penjualan langsung adalah strategi penjualan yang memanfaatkan tenaga penjual untuk memasarkan produk secara langsung kepada konsumen
Baca Juga
Invoice Online: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Mengirim faktur atau invoice tepat waktu adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pelanggan segera membayar produk dan layanan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu