Dalam bidang marketing atau pemasaran, terdapat beberapa jenis jenis komunikasi yang umumnya diterapkan. Hal ini mengacu pada strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mencapai target pasar dengan membangun hubungan dengan calon pelanggan.
Komunikasi merupakan hal penting dalam menyampaikan informasi atau pesan ke pelanggan yang merupakan target pasar. Dengan melakukan komunikasi, maka perusahaan dapat membangun branding, mengenalkan produk, dan menyakinkan pelanggan untuk melakukan pembelian.
Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai pembicaraan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang. Atau bisa didefinisikan sebagai proses yang digunakan oleh seseorang maupun kelompok dengan menggunakan informasi untuk dapat saling terhubung dengan pihak lain atau lingkungan sekitar.
komunikasi diartikan sebagai media yang digunakan perusahaan (Credit: Freepik)
Bentuknya sangat beragam, diantaranya seperti pemasaran langsung, iklan, branding, dan lain sebagainya. Jika cara pemasaran menggunakan sistem komunikasi yang tepat, maka pelanggan bisa memahami nilai perusahaan sehingga tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan.
Cara ini akan membuat produk laris terjual dan mampu membuat pelanggan melakukan pembelian ulang. Memilih jenis komunikasi yang tepat merupakan bagian dari strategi pemasaran jangka panjang yang harus dipertimbangkan dengan baik agar bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Setiap jenis komunikasi menerapkan cara yang berbeda dalam penyampaiannya. Namun tujuan utamanya tetap sama yaitu memberikan informasi yang dapat dipahami secara mudah oleh pihak lain.
Melalui komunikasi yang dibangun, pihak perusahaan dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian ulang, membangun brand perception agar bisa lebih dikenal oleh target pasar, membangun brand awareness, dan lain sebagainya.
Pentingnya komunikasi membuat Anda harus mempertimbangkan dengan baik saat menerapkannya. Berikut macam macam komunikasi yang perlu dipahami.
Jenis komunikasi ini umumnya terjadi antara perusahaan atau organisasi dengan menggunakan tata cara yang sudah diatur sebelumnya. Pada komunikasi formal, umumnya pihak terkait akan menggunakan tempat serta tata bahasa yang terlihat resmi dan baku.
Contohnya ketika seminar, maka pembicara akan menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami oleh audience. Tempat yang digunakan juga menerapkan ruang lingkup formal mulai dari penataan tempat duduk dan lainnya.
Tidak hanya berupa lisan, komunikasi verbal juga bisa dilakukan secara tertulis dengan menggunakan simbol atau kata dari satu atau lebih bahasa. Contoh komunikasi verbal dengan lisan adalah berinteraksi langsung.
Pihak pemberi dan penerima pesan bertatapan secara langsung. Selain itu interaksi juga bisa dilakukan dengan menggunakan media perantara seperti komunikasi seluler dan lainnya.
Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dapat dilakukan dengan saling mengirim pesan melalui media diantaranya seperti melalui aplikasi chat, email, dan lainnya.
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ini umumnya lebih luwes dan santai. Umumnya diterapkan untuk kegiatan yang sifatnya berada di antara formal dengan informal.
Komunikasi tersebut umumnya akan berhubungan dengan pelaksanaan tugas atau pekerjaan dari perusahaan yang sifatnya pribadi. Contohnya ulang tahun perusahaan, dan lain sebagainya.
Komunikasi ini dilakukan tanpa mengeluarkan kalimat dari mulut atau menggunakan kata. Namun lebih kepada melakukan suatu tindakan untuk dapat menyampaikan sebuah informasi tertentu.
Diantaranya melalui ekspresi wajah, bahasa tubuh, penampilan, dan sentuhan. Contohnya adalah menunjukan ekspresi wajah senang untuk memberikan informasi dan lainnya.
Komunikasi ini terbentuk dari seorang atau lebih yang interaksinya tidak ditentukan terlebih dahulu sebelumnya dan tidak mendapatkan kesaksian resmi.
ilustrasi gosip sebagai komunikasi jenis informal (Credit: Freepik)
Umumnya apabila komunikasi informal terjadi, maka tidak akan memberikan pengaruh terhadap kepentingan suatu perusahaan atau organisasi. Contohnya adalah seperti gosip, desas-desus, dan lainnya.
Kegiatan komunikasi dapat terjadi dengan adanya bantuan pihak ketiga atau alat yang berperan sebagai medianya. Contohnya komunikasi yang dilakukan melalui telepon seluler, media sosial, dan lainnya.
Komunikasi ini terjadi tanpa adanya bantuan dari pihak perantara dan tidak dibatasi dengan jarak. Sehingga bisa dikatakan penerima dan pemberi pesan berhadapan secara langsung.
Contohnya ketika mengobrol dan bertatapan langsung dengan pihak lain. Komunikasi langsung memiliki banyak keunggulan karena bisa secara langsung melihat lawan bicara sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Ini merupakan jenis komunikasi yang dilakukan oleh anggota maupun manajemen dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Ruang lingkupnya hanya sebatas pihak yang berada dalam perusahaan tersebut. Jenis komunikasi internal terbagi atas 3 bentuk diantaranya sebagai berikut.
Komunikasi dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan yang terjadi pada pihak dengan kedudukan sejajar. Misalnya komunikasi antar karyawan, guru, dan lainnya.
Komunikasi antara pihak yang ada pada perusahaan atau organisasi dengan kedudukan berbeda dan posisi yang tidak sejalur. Contohnya komunikasi antara karyawan divisi teknik dengan divisi kreatif.
Komunikasi yang terjadi antara pemimpin dengan anggota yang berupa perintah, pujian, teguran, dan lain sebagainya.
Jika dikategorikan berdasarkan maksudnya, ada empat jenis komunikasi diantaranya seperti pidato, ceramah, memberikan perintah, dan wawancara. Dalam komunikasi ini, inisiatif dari komunikator akan menjadi sebuah penentu.
Selain itu, kemampuan yang dimiliki oleh komunikator juga akan berperan penting dalam kelancaran komunikasi.
Proses terjadinya komunikasi ini menggunakan visual dalam penyampaian informasi maupun pesan. Diantaranya seperti gaya makeup, gaya rambut, gaya berpakaian, dan lainnya.
Komunikasi eksternal terjadi di antara sebuah perusahaan atau organisasi dengan pihak lain yang berada di luar lingkup perusahaan atau organisasi.
Tujuan utama komunikasi dilakukan adalah untuk membangun kerja sama, mendapatkan bantuan, maupun menjalin kerjasama dengan pihak lain. Bentuk komunikasi ini dapat berupa bakti sosial, pameran, dan promosi.
Untuk memudahkan evaluasi terhadap program promo yang sudah Anda lakukan, Anda bisa gunakan aplikasi kasir satu ini, namanya Beepos Mobile. Dengan aplikasi kasir android ini, Anda bisa memonitor performa promosi yang sudah Anda jalankan.
Dengan aplikasi kasir android ini, Anda bisa membuat program promo seperti promo minimal belanja, promo khusus member dan beberapa program promo berupa diskon yang kreatif dengan syarat seperti limit waktu hari/jam tertentu, syarat pembelanjaan, min/max Qty, khusus member, dll.
Dalam sebuah komunikasi, peranan individu sangatlah penting dalam menentukan alur pemberian informasi.
Untuk itu, berdasarkan peranan individu, komunikasi dibagi menjadi tiga jenis, diantaranya adalah komunikasi antar individu, individu dengan lingkungan, dan individu dengan suatu kelompok atau lebih.
Komunikasi yang dilakukan dapat memberikan pengaruh terhadap pihak lainnya yang melakukan interaksi.
Komunikasi ini dibedakan atas beberapa bentuk, seperti inilah penjelasannya.
Komunikasi berjalan hanya dalam satu arah saja sehingga salah satu pihak jadi pemberi dan yang lainnya sebagai penerima.
Sifat komunikasi ini adalah timbal balik antara pemberi informasi dan penerimanya.
Jenis interaksi berupa komunikasi yang terjadi di antara pihak yang memiliki kedudukan sejajar. Seperti komunikasi karyawan, guru, murid, dan lainnya.
Komunikasi jenis ini terjadi antara atasan dengan bawahan yang terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang sama.
Jika dibedakan dari jumlah pihak yang terkait, komunikasi terbagi atas dua jenis yaitu perorangan dan kelompok.
Umumnya komunikasi perseorangan bersifat pribadi dan biasanya dilakukan bersama dengan pihak yang sudah dikenal dengan baik. Sedangkan komunikasi kelompok bersifat lebih umum dan berkaitan dengan kepentingan kelompok secara lebih luas.
ilustrasi komunikasi yang baik saat berpidato (Credit: Freepik)
Memahami jenis jenis komunikasi secara mendetail dapat membantu dalam pemilihan metode yang tepat agar hubungan antara pihak dapat terjalin secara lebih efektif. Komunikasi yang tepat dapat meningkatkan pemahaman pihak lain sehingga mampu mencapai tujuan yang diinginkan.
