Membahas tentang manajemen aset bagi perusahaan ternyata sangat menarik. Terlebih aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Tentu manajerialnya wajib dilakukan secara optimal.
Tujuannya agar usaha Anda tetap berjalan secara efisien dan efektif, minim kerugian. Lebih lengkap tentang manajemen terhadap aset, definisi dan pembahasan lanjutnya di bawah ini.
Manajemen Aset adalah sebuah pengelolaan serta siklus yang terjadi di perusahaan. Perusahaan memerlukan sistem pengelolaan aset secara tepat, agar aset yang dimiliki tepat dikelola.
Membahas tentang apa itu manajemen aset tentu harus paham definisi aset itu sendiri. Aset dalam akuntansi berarti kekayaan atau sumber daya sebuah entitas/perusahaan. Sebuah perusahaan pasti punya kekayaan seperti mesin produksi, tanah, dan sebagainya.
Bahkan, hal tidak berwujud juga bisa masuk ke dalam definisi aset perusahaan. Misalnya trade mark, lisensi, saham, dan sejenisnya. Manajemen aset secara umum berarti proses pengelolaan aset perorangan atau perusahaan (kelompok).
Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!
Aset milik perusahaan merupakan hal penting yang jika dikelola baik bisa mendatangkan keuntungan. Ada beberapa alasan mengapa manajemen aset bagi bisnis harus diperhatikan dan dilakukan secara baik, diantaranya:
Aset yang dimiliki perusahaan harusnya bisa berperan juga untuk mendatangkan keuntungan. Cara kerjanya bisa menjadikannya sebagai acuan pengambil keputusan. Oleh karena itu, upayakan manajemen aset dilakukan secara rutin dan sistematis.
Jika Anda bisa mengelola aset secara efektif dan efisien, maka perusahaan akan mencapai tujuan berdasarkan target. Manajemen aset ini tidak sebatas pengelolaan dan pencatatan, melainkan mendukung terwujudnya target perusahaan.
Pentingnya asset management juga berguna untuk mencegah kerugian. Anda bisa melakukan optimalisasi pada sumber daya secara baik. Hal ini berguna untuk mencegah kerugian serta meminimalisir pengganggu kinerja.
Perusahaan harus rutin review semua aset yang dimilikinya setiap tahun. Tujuannya agar sesegera mungkin ditindak jika ada yang perlu diperbaiki/diperbaharui.
Manajemen aset sangat penting agar perusahaan bisa tahu mana yang sudah usang dan belum. Jika tahu aset mana yang mesti diganti lebih awal, tentu regenerasi akan tepat dilakukan.
Selain itu, hal ini juga sangat berkaitan dengan pengeluaran perusahaan. Jika regenerasi aset tepat perusahaan bisa menekan pengeluaran, sehingga kinerja kas lebih optimal.
Untuk melakukan manajerial aset, lakukan berdasarkan siklusnya. Ada beberapa siklus yang harus dilalui dalam asset management, di antaranya:
Siklus manajemen aset pertama adalah perencanaan. Tahap ini berisikan penyusunan perenanaan kebutuhan aset. Anda juga harus membuat perencanaan terkait pengelolaan jangka panjang dan pendek.
Pengadaan aset kemudian dilakukan yang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, bisa dengan membeli barang/jasa yang diperlukan perusahaan. Bisa juga menggunakan jasa pihak lain untuk membantu proses pengadaannya.
Proses inventarisasi merupakan tahap pencatatan dan pengecekan kualitas aset. Tidak hanya kualitasnya, secara jumlah juga harus dilakukan. Inventarisasi juga berguna untuk melihat kondisi aset perusahaan, apakah dalam kondisi layak atau sebaliknya.
Audit atau uji tuntas harus dilakukan juga terhadap aset. Tahap ini berguna untuk melihat beberapa macam hal terkait aset, seperti:
Beralih ke operasional dimana fase ini berguna untuk membantu mencapai target tertentu. Sedangkan pemeliharaan berarti upaya agar aset tetap awet jangka panjang. Meminimalisir risiko penggantian total karena kerusakan.
Penilaian dalam asset management merupakan tahap menentukan nilai aset perusahaan. Hal ini berguna untuk tahu secara rinci nilai kekayaan milik perusahaan. Selain itu, berguna juga untuk cek histori aset yang akan dialihkan/dihapuskan.
Tahap satu ini adalah menghapus aset perusahaan yang sudah dianggap tidak penting/tidak menguntungkan. Proses penghapusan ini dibedakan ke dalam dua bagian.
Pengalihan aset maksudnya pemindahan tanggung jawab dan hak ke unit lainnya. Biasanya hal ini masih berlangsung dalam lingkup internal perusahaan itu sendiri.
Proses menghancurkan suatu aset karena dianggap sudah tidak menguntungkan. Misalnya penggantian alat produksi yang sudah usang ke versi upgrade atau terbaru.
Hal berikutnya dalam siklus manajemen aset adalah pembaharuan. Nilai dan fungsi suatu aset bisa berkurang dalam waktu tertentu. Seperti contohnya mesin produksi yang pasti mengalami penyusutan dari segi fungsi.
Pembaharuan wajib dilakukan agar kinerja tetap produktif, tidak terkendala atas aset yang berkurang fungsinya. Pembaharuan yang dilakukan secara baik akan meminimalisir risiko pembelian aset baru, dimana nilainya pasti mahal.
Baca Juga: Biaya Penyusutan dan Metode Perhitungannya
Manajemen terhadap aset perusahaan memiliki banyak manfaat yang bisa Anda peroleh. Ini dia ulasan beberapa manfaatnya yang bisa dipahami.
Manajemen aset akan membuat perusahaan lebih mudah optimalisasi asetnya. Perencanaan yang berkaitan dengan pendanaan aset akan tercipta. Misalnya dana untuk membeli mesin produksi, anggarannya akan dirancang secara tepat.
Perusahaan bisa dengan mudah kontrol semua aset miliknya secara baik. Pembelian yang tidak diperlukan akan tercegah jika kontrol asetnya optimal. Hal ini membuat pengeluaran akan benar-benar dilakukan secara efisien.
Manajemen risiko berarti pengelolaan ketidakpastian yang kaitannya erat dengan ancaman bersifat merugikan. Terciptanya manajemen risiko bisa bermula dari mengelola aset secara baik. Anda akan mendapatkan langkah untuk mencegah aset agar tidak mengalami aneka risiko.
Asset management berguna sebagai pengelolaan sumber daya perusahaan secara optimal. Hal ini jika diterapkan juga akan membuat aset yang dimiliki perusahaan tersimpan dengan baik. Berguna untuk mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan, sehingga keamanan tercipta.
Melakukan asset management ternyata berguna untuk penyusunan neraca di akhir periode. Manajemen terhadap aset tersebut bisa dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Inventarisasi akan lebih jelas jika Anda melakukan manajemen terhadap aset.
Melakukan manajerial terhadap aset harus secara efektif dan efisien. Pengelolaan secara baik ini bisa dilakukan dengan beberapa tahapan seperti:
Agar proses manajerial terhadap aset lebih efektif, perlu penanggung jawab di bidangnya. Tentukan karyawan yang kompeten dan amanah untuk mengurusi aset-aset tersebut.
Untuk bisnis berskala kecil, dua orang penanggung jawab cukup. Akan tetapi, penanggung jawab bisa lebih dari dua orang jika skala bisnisnya sudah masif.
Siklus hidup aset harus dipahami pemilik/penanggung jawab usaha. Prediksi berapa lama sebuah aset bisa dipakai secara optimal. Lakukan juga maintenance agar manajemen aset dilakukan secara efisien.
Anda wajib melakukan pengecekan aset secara rutin sehingga kerugian finansial bisa dicegah. Misalnya, mesin produksi jika jarang dicek akan muncul kerusakan besar secara mendadak. Hal ini disebabkan kerusakan kecil tidak segera ditangani, sehingga akan menjalar.
Oleh karena itu, tracking adalah hal penting dilakukan terhadap aset Anda. Ketahui bagaimana kondisi sampai jumlah aset secara tepat dengan tracking rutin.
Pemilik perusahaan atau penanggung jawab aset wajib peka terhadap depresiasi aset. Pastinya sebuah kekayaan atau sumber daya perusahaan akan terdepresiasi. Cari tahu penyebab menurunnya nilai aset, segera cari solusi untuk mengatasinya.
Anda bisa menghitung nili depresiasi dan memantau aset bisnis bahkan keuangan bisnis dengan mudah menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Software ini akan memberikan solusi kelola bisnis dengan fitur di didalamnya, mulai dari mengatur stok barang, laporan laba rugi sampai akuntansi. Yuk, Anda pengguna pertama akan mendapatkan gratis trial dan panduan profesional dari tim Bee. Sekali bayar akses seumur hidup tunggu apa lagi?