🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Kenali Apa Itu Direct Selling dan Tips Melakukannya

Direct selling adalah penjualan lansung, yuk simak penjelasan, jenis dan tips sukses penerapannya pada artikel di bawah ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Terbit: Monday, 27 March 2023
Diperbarui: Monday, 27 March 2023
Daftar Isi

Ada 1001 cara yang bisa dilakukan pebisnis dalam memasarkan produknya, salah satunya adalah dengan cara direct selling, jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti penjualan langsung.

Digadang-gadang metode ini termasuk dalam sistem terbaik untuk gaet banyak customer, dalam penerapannya teknik ini dilakukan untuk usaha sejenis non retail, yang cukup mampu menutup celah penipuan yang kerap terjadi.

Bagaimana penjelasannya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini

Apa itu Direct Selling?

Sistem Penjualan Langsung Adalah

Jika Diartikan Direct Selling Sama dengan Penjual Langsung (Credit: Freepik.com)

Pengertian direct selling dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai penjualan langsung, sedangkan secara definisinya direct selling adalah sistem penjualan langsung yang kepada konsumen dan biasa diterapkan laba bisnis non ritel.

Artinya, metode pemasaran atau penjualan dengan teknik ini adalah seorang produsen akan langsung menjual kepada konsumen dan menghilangkan fungsi bisnis ‘perantara', seperti pedagang grosir, dan sejenisnya.

Dengan penjualan langsung kepada konsumen maka harga yang ditetapkan juga bisa lebih murah, dan bagi produsen ini akan lebih menguntungkan karena mereka bisa memahami konsumennya secara langsung.

Penjualan dengan metode ini juga sering dikaitkan dengan networking marketing dan sering dipraktekkan pada pemasaran jenis B2B atau Business to Business.

Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Strategi Bisnis B2B (Business to Business)

Jenis-Jenis Direct Selling

Direct marketing dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:

1.Single Level Direct Selling

Jenis single level direct selling ini sering digunakan oleh bisnis non ritel, dimana proses pemasarannya dilakukan secara tatap muka langsung dengan konsumen, atau door to door dalam mempresentasikan produk.

Dengan menerapkan metode ini, pihak perusahaan perlu memberikan bonus tambahan kepada tim Sales yang bertugas sebagai komisi atau ‘hadiah’ jika berhasil menjual produk mereka.

2. Multi Level Marketing

Selanjutnya adalah multi level marketing yang lebih sering dikenal dengan MLM, dimana fokus pada penjualan ini tidak pada penjualan produk melainkan perekrutan anggota baru yang nantinya akan memasarkan produk.

Berbeda dengan direct selling tim sales akan mendapatkan komisi jika menjual produk pada MLM ini Sales akan mendapatkan komisi yang diperoleh dari mitra bisnis yang berhasil menjual produk.

Contohnya A merekrut B dan B berhasil menjual produk X maka B akan mendapatkan komisi begitu pula dengan A, meskipun A tidak melakukan penjualan sama sekali.

3. Host (Party Plan Sales)

Jenis terakhir adalah Host (Party Plan Sales), yakni tim marketing yang bertugas tidak fokus pada penjualan atau merekrut orang baru sebagai anggota, melainkan mencari sebanyak mungkin audience yang melihat mereka menawarkan produk.

Biasanya dalam melakukan host atau party plan Sales ini perusahaan akan membuat acara sosial yang menarik dan dari acara ini lah tim Sales akan mulai mempresentasikan penjualannya. Cara ini juga menjadi cara yang digadang-gadang efektif dalam meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang.

5 Tips Sukses Melakukan Direct Selling

Penjualan langsung

Salah Satu Kunci Sukses Strategi Direct Selling adalah Menjalin Hubungan dengan Konsumen (Credit: Freepik.com)

Nah, untuk Anda yang ingin menerapkan strategi pemasaran direct selling bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Memprioritaskan Hubungan dengan Customer

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam menerapkan direct selling adalah memprioritaskan hubungan baik dengan customer, yang mana proses pemasaran jenis ini berhadapan langsung dengan customernya sehingga hubungan ini akan menjadi penentu bagaimana kelanjutan dari proses penjualan.

Semakin baik hubungan antara perusahaan dan konsumen maka akan semakin tinggi juga peluang suksesnya perusahaan dalam melakukan penjualan dan sebaliknya.

Cara memprioritaskan customer paling sederhana adalah mendengarkan keluhan dan memberikan solusi masalah yang sedang mereka hadapi dengan menggunakan produk yang sedang Anda tawarkan. Lakukan soft selling sehalus mungkin, agar mereka benar-benar merasa di dengarkan dan Anda tidak hanya sedang berjualan.

2. Menguasai Product Knowledge

Selanjutnya, karena direct selling berhubungan langsung dengan konsumen, tim yang bertugas dalam melakukan pemasaran wajib hukumnya memahami produk secara mendalam. Tujuannya, agar memperlancar proses pemasaran dan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh calon customer nantinya.

3. Kelola Lingkungan Penjualan

Selanjutnya memiliki manajemen pengelolaan lingkungan penjualan yang baik, artinya perusahaan mempertimbangkan bagaimana produk ini akan dipresentasikan nantinya.

Jika sudah ada janji ketemu sebelumnya pastikan untuk datang lebih awal, fokus dengarkan keluhan mereka dan berikan jawaban se-solutif mungkin sekaligus mempromosikan produk secara tidak langsung. Usaha Meminimalisir kesalahan agar proses presentasi ini bisa berjalan dengan lancar.

4. Miliki Data Based Customer

Selanjutnya, Selin berurusan langsung dengan customer perusahaan juga harus memiliki data based customer nya, dengan ini perusahaan akan lebih mudah melacak jaringan penyebaran customer yang ada.

Selain itu, perusahaan juga bisa lebih mudah berkomunikasi secara berkala dengan clien dan juga bisa memberikan materi yang berbeda kepada setiap customer sehingga tidak perlu melakukan presentasi secara berulang-ulang.

5. Rajin Follow Up

Hal paling penting lainnya agar bisa sukses menerapkan direct selling adalah rajin memfollow up customer. Dimana perusahaan perlu melakukan kontak hubungan secara berkala dengan customernya untuk membuka peluang prospek penjualan.

Meskipun awalnya mengalami penolakan, perusahaan sebaiknya terus berhubungan dan melakukan perbaikan. Hal ini sangat berpengaruh pada bagaimana customer memandang perusahaan dari kredibilitas juga nama baik perusahaan itu sendiri.

Kekurangan dan Kelebihan Strategi Direct Selling

Setiap hal yang ada di dunia ini pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk sistem penjualan direct selling ini. Nah, beberapa rincian mengenai kekurangan dan kelebihan di bawah ini bisa jadi pertimbangan sebelum menggunakannya.

1. Kelebihan Strategi Direct Selling

Berikut kekurangan dari strategi penjualan langsung:

Baca Juga: Sistem Penjualan Langsung, Kelebihan dan Kekurangannya

a. Meningkatkan Loyalitas

Dengan menggunakan sistem penjualan langsung ini perusahaan bisa lebih mudah dalam meningkatkan loyalitas konsumennya. Dimana kritik dan saran disampaikan langsung dari konsumen ke perusahaan dan serangkaian pertemuan langsung lainnya.

Dari adanya kritik dan saran inilah perusahaan bisa melakukan evaluasi dan perbaikan yang memang dirasa perlu dan mampu meningkatkan pelayalayanan. Karena tidak semua kritik dan saran dari konsumen bisa dilakukan.

b. Meminimalisir Biaya Pemasaran

Selanjutnya, dengan menggunakan sistem pemasaran langsung ini perusahaan bisa meminimalisir biaya pemasaran yang biasanya memakan anggaran cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan dalam proses penjualan perusahaan bertemu langsung dengan konsumennya. Mereka bisa menjelaskan secara langsung dan detail kepada konsumen tanpa melalui perantara media iklan. Seperti TV, radio, sampai sosial media.

c. Memahami Kebutuhan Customer Secara Langsung

Karena dalam proses pemasaran perusahaan bertemu secara langsung dengan customer, maka perusahaan bisa lebih mudah memahami apa saja kebutuhan dari customernya.

Dan produk yang dihasilkan juga akan lebih relevan menjawab setiap masalah dan memenuhi kebutuhan solusi dari customer itu sendiri.

d. Mendapatkan Feedback dari Customer

Selanjutnya adalah perusahaan bisa merasakan feedback secara langsung dari konsumennya. Feedback ini penting dalam proses berbisnis karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi semangat kerja pebisnis dalam menjalankan usaha.

2. Kekurangan Strategi Direct Selling

Setelah kelebihan yang dimiliki penjualan langsung, berikut deretan kekurangannya:

a.Jangkauan Terbatas

Dengan bertemu langsung dengan konsumen menjadikan ruang gerak pemasaran terbatas, hal ini karena tIdak semua area bisa diakses oleh tim Sales dalam melakukan pemasaran.

Selain keterbatasan area, keterbatasan waktu juga menjadi kekurangan dari direct selling, dimana satu customer saja akan membutuhkan banyak waktu dalam menjelaskan produk yang akan dijual.

b. Jumlah Penolakan Lebih Tinggi

Selanjutnya adalah seringnya terjadi penolakan. Tidak semua calon customer yang di dekati dan dijelaskan oleh tim Sales membutuhkan produk yang sedang dijual, belum lagi direct selling sering digunakan pada transaksi online sehingga penolakan oleh customer ini terbilang wajar.

c. Butuh Waktu dan Konsisten

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika dalam proses pelaksanaan penawaran barang seorang Sales butuh banyak waktu dalam menjelaskan produk hanya untuk satu customer saja.

Hasil yang diberikan juga tidak bisa banyak karena adanya keterbatasan ini. Oleh sebab itu, perusahaan perlu konsisten dan telaten dalam menerapkan sistem penjualan langsung ini agar mendapatkan hasil yang optimal.

d. Berpotensi Merusak Nama Baik Perusahaan

Nah, hal ini sangat penting diperhatikan khususnya ketika perusahaan melakukan pemasaran secara langsung bertemu dengan konsumen. Satu kesalahan saja akan menjadi berpotensi menjadi Boomerang bagi perusahaan.

Sehingga, sebelum melakukan pemasaran petugas perlu melakukan pelatihan terlebih dahulu untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.

Beecloud Business Owner Fokus Scaleup

Yuk, scale up bisnis bersama menggunakan software akuntansi online Beecloud, kontrol bisnis mudah bisa dipantau dimana saja dan kapan saja. Laporan keuangan akurat dan langsung jadi mudahkan Anda fokus jalankan bisnis tidak terpenjara dengan masalah laporan keuangan saja. Sekian, semoga bermanfaat.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu