🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

3 Contoh RAB Sederhana untuk Berbagai Usaha

Pada artikel ini akan dibahas contoh-contoh RAB sederhana, komponen penyusunnya dan cara menghitungnya, lengkap
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 23 March 2023

Sebagai seorang pengusaha atau investor, penting bagi Anda untuk memiliki rencana anggaran biaya atau RAB sebelum memulai sebuah proyek bisnis atau pembangunan. RAB adalah perencanaan keuangan yang terperinci untuk menghitung biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek, termasuk biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya.

Dalam RAB, setiap komponen kebutuhan dan biaya yang dibutuhkan harus dihitung dengan teliti agar dapat memperkirakan total biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis atau proyek tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh RAB yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam membuat rencana anggaran biaya untuk bisnis Anda.

Baca Juga: RAB: Fungsi, Metode Penghitungan dan Cara Membuatnya

Komponen dalam Menyusun RAB

RAB atau Rencana Aggaran Biaya Terdiri dari Beberapa Komponen (Credit: Freepik.com)

Sebelum membahas contoh rencana anggaran biaya, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen yang wajib ada dalam menyusun RAB.

Dalam menyusun RAB, terdapat beberapa komponen yang penting, yaitu:

1. Uraian Pekerjaan

Uraian pekerjaan merupakan komponen penting dalam menyusun RAB karena dengan adanya pembagian pekerjaan yang jelas, akan memudahkan pelaksanaan proyek. Uraian pekerjaan juga membantu dalam mengevaluasi kinerja tim, menghindari kesalahan, dan memastikan bahwa semua pekerjaan sesuai dengan rencana.

Selain itu, dengan adanya uraian pekerjaan yang lengkap, pihak pengawas proyek juga dapat melakukan pengecekan dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2. Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan yang dimaksud dalam RAB sebaiknya spesifik dan jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan biaya. Selain itu, perlu diperhatikan juga kualitas pekerjaan yang akan dilakukan, karena hal ini akan mempengaruhi volume pekerjaan yang diperlukan. Oleh karena itu, sebelum menentukan volume pekerjaan, pastikan untuk memeriksa setiap detail pekerjaan yang akan dilakukan.

3. Upah Pekerja

Upah pekerja merupakan salah satu komponen penting dalam RAB karena akan mempengaruhi biaya total proyek. Dalam menentukan upah pekerja, perhatikan standar upah yang berlaku di daerah tersebut dan pastikan upah yang ditawarkan sesuai dengan tingkat keterampilan dan pengalaman pekerja.

Selain itu, pastikan juga upah yang ditawarkan sesuai dengan jumlah jam kerja yang dibutuhkan dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Harga Satuan

Harga satuan adalah harga yang digunakan untuk menghitung biaya setiap pekerjaan yang dilakukan. Terdiri dari harga barang per unit, volume pekerjaan, volume barang, dan harga satuan dari pekerjaan yang akan dijalankan.

Dalam menentukan harga satuan, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas bahan, kuantitas yang dibutuhkan, serta biaya pengiriman dan pemasangan. Selain itu, pastikan juga untuk membandingkan harga satuan dari beberapa supplier dan kontraktor sehingga Anda dapat memilih harga yang paling sesuai dengan anggaran yang dimiliki.

5. Material Bahan Bangunan

Pemilihan material bahan bangunan yang tepat sangatlah penting dalam pembangunan proyek. Hal ini karena bahan bangunan yang baik dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi penghuni proyek dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, dengan memilih bahan bangunan yang berkualitas, akan mengurangi biaya perawatan dan perbaikan di masa depan. Oleh karena itu, sebelum memulai pembangunan, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu mengenai jenis bahan bangunan yang cocok untuk proyek yang sedang dilakukan.

Jangan hanya mempertimbangkan harga murah saja, tetapi perhatikan juga faktor kekuatan, daya tahan, dan efisiensi biaya.

6. Total Biaya Keseluruhan

Semua biaya yang dibutuhkan harus ditotal agar estimasi kebutuhan modal yang dibutuhkan dapat dihitung.

Contoh RAB Sederhana

Setelah memahami komponen yang penting dalam menyusun RAB, langkah selanjutnya adalah membuat contoh rencana anggaran biaya. Berikut ini adalah beberapa contohnya untuk berbagai jenis usaha:

1. Contoh RAB Bangunan

Berikut adalah contoh RAB bangunan rumah dalam bentuk tabel:

Contoh Rencana Anggaran Biaya Rumah

Ilustrasi Contoh Rencana Anggaran Biaya Rumah (Credit: Bee.id)

Tabel di atas menjelaskan uraian pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun rumah sederhana beserta volume pekerjaan, harga satuan, dan total biaya untuk masing-masing pekerjaan. Total biaya keseluruhan untuk membangun rumah sederhana adalah Rp. 251.000.000.

2. Contoh Rencana Anggaran Biaya Ruko

Berikut ini adalah contoh RAB untuk pembangunan ruko dalam bentuk tabel:

Contoh Rab Pembangunan Ruko

3. Contoh RAB Usaha Makanan

Berikut adalah contoh RAB pembangunan tempat usaha makanan dalam bentuk tabel yang dibagi menjadi beberapa kategori pekerjaan:

Contoh Rab Pembangunan Rumah Makan

Ilustrasi Contoh Rab Pembangunan Rumah Makan (Credit: Bee.id)

4. Contoh Rencana Anggaran Usaha Konveksi

Berikut adalah contoh rencana anggaran biaya usaha konveksi dalam bentuk tabel:

Contoh Rab Usaha Konveksi

Ilustrasi Contoh Rab Usaha Konveksi (Credit: Bee.id)

Pada tabel di atas, terdapat 10 uraian anggaran yang dianggap penting untuk disertakan dalam rencana anggaran biaya usaha konveksi. Setiap anggaran memiliki volume atau jumlah yang diperlukan, satuan, harga satuan, dan jumlah biaya yang dihitung berdasarkan volume dan harga satuan.

Total biaya keseluruhan yang diperlukan untuk pembangunan usaha konveksi ini adalah sebesar Rp 413.000.000.

Baca Juga: 5 Langkah Membuat Bisnis Plan Sederhana Beserta Contohnya

Cara Menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) Kontruksi

Dalam dunia konstruksi, ada dua cara menghitung RAB atau rencana anggaran bisnis ini, yaitu sistem meter persegi dan sistem analisis harga satuan bangunan.

Sistem meter persegi memiliki kelebihan dalam perhitungan waktu yang lebih cepat, sedangkan sistem analisis harga satuan bangunan menawarkan tingkat ketelitian yang lebih baik.

1. Sistem per Meter Persegi

Cara pertama, yaitu sistem per meter persegi. Pertama-tama, pastikan data yang diperlukan tersedia, seperti luas bangunan dan harga bangunan untuk setiap meter persegi. Selanjutnya, harga bangunan harus disesuaikan dengan waktu pengerjaan rumah dan lokasi bangunan.

Contohnya, jika Anda ingin membangun rumah sederhana dengan luas 80 meter persegi dan harga bangunan per meter persegi sekitar Rp. 3 juta, maka biaya yang diperlukan adalah sekitar Rp. 240 juta.

2. Sistem Analisis Harga Satuan Bangunan

Cara kedua, yaitu sistem analisis harga satuan bangunan. Pertama-tama, pastikan Anda memiliki gambar rumah yang ingin dibangun dan daftar spesifikasi bahan beserta harganya. Kemudian, rincikan daftar pekerjaan, daftar biaya tukang, serta hitung volume item pekerjaan.

Setiap item pekerjaan kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar dan ukuran bangunan, dan harga satuan pekerjaan dihitung dengan mengalikan volume dengan harga satuan.

Sebagai contoh, biaya pemasangan ubin dengan luas 50 meter persegi dan harga satuan ubin sekitar Rp. 100 ribu, maka biaya untuk pemasangan ubin akan senilai Rp. 5 juta.

Pentingnya Mempersiapkan RAB

Pentingnya membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) saat membangun bisnis tidak bisa dipandang sebelah mata. RAB menjadi sebuah panduan yang membantu Anda dalam mengatur keuangan dan mengetahui berapa biaya yang akan dikeluarkan dalam menjalankan bisnis tersebut.

Sehingga, dengan adanya RAB maka dapat membantu meminimalisir risiko keuangan dan memastikan bahwa bisnis yang sedang berjalan sesuai dengan rencana.

Beecloud Bisa Kelola Manajemen Bisnis Tidak Asal Asalan Berdasarkan Laporan Keuangan

Selain itu, menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk membuat anggaran biaya per bulan juga sangat membantu. Dalam membuat anggaran biaya, software ini dapat mengelola dan memonitor pengeluaran secara realtime.

Sehingga Anda dapat melihat bagaimana perkembangan keuangan bisnis Anda dan menyesuaikan keputusan bisnis berdasarkan kondisi keuangan yang ada. Penggunaan software akuntansi Beecloud juga dapat membantu dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis secara efektif dan efisien, sehingga bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Artikel Terkait

Dynamic Pricing Adalah: Jenis, Strategi dan Cara Penerapannya
Dynamic pricing adalah salah satu strategi penetapan harga, dimana strategi ini dinilai lebih inovatif dan efektif dibandingkan dengan cara tradisional.
Baca Juga
Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana Usaha Kecil
Pembukuan keuangan sederhana dibutuhkan oleh pengusaha untuk melihat progres bisnisnya melalui rekapan aktivitas keuangan di dalam perusahaan. Apakah keuntungan meningkat
Baca Juga
Apa Itu Rekonsiliasi Bank? Cek Penjelasan Rekonsiliasi Adalah
Rekonsiliasi adalah penyesuaian yang dikenal dalam istilah perbankan dan akuntansi. Proses ini penting untuk mencegah kerugian perusahaan, ketahui artinya di
Baca Juga
Finance Adalah: Pengertian, Fungsi Bagi Bisnis
Finance adalah kata dari Bahasa Inggris yang memiliki arti keuangan, jika diartikan secara istilah finance adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
Baca Juga
Cara Menghitung THR Karyawan dаn Kewajiban Perusahaan
Sebelum kаlіаn mengetahui bаgаіmаnа cara menghitung thr, аlаngkаh bаіknуа mеngеtаhu ара іtu THR? Tunjangan Hаrі Raya atau уаng lеbіh dikenal
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu