🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengenal Lebih dalam Strategi Bisnis B2B (Business to Business)

Simak penjelasan lengkap terkait pengertian dari b2b (business to business) hingga strateginya dalam mengembangkan suatu bisnis.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 6 March 2023

Suatu bentuk transaksi yang digunakan antar bisnis perusahaan satu dengan perusahaan lainnya merupakan definisi b2b atau business to business. Istilah ini semakin hari semakin populer seiring perkembangan sistem bisnis online.

Perusahaan jenis business to business ini memiliki konsep yang sederhana. Tujuannya untuk memberi dukungan perusahaan lain melalui layanan atau produk yang dipunyai.

Apa itu B2B (Business to Business)?

Handshake

 Contoh Ilustrasi Praktek B2B pada Bisnis Digital Marketing (Sumber: Freepik.com)

Business to Business atau bisnis model b2b ini perlu Anda ketahui supaya lebih paham perkembangan bisnis di zaman serba canggih ini. Selain itu, Anda juga lebih update agar bisa memanfaatkannya dengan baik.

Transaksi Business to Business muncul karena adanya permintaan dari suatu perusahaan yang ingin mengajukan penawaran atas bahan baku. Hal ini umumnya dipakai untuk proses produksi perusahaan lainnya.

Perusahaan yang memiliki model b2b ini berperan sebagai pihak penyuplai kebutuhan operasional perusahaan lain. Target pelanggan dari model ini yaitu perusahaan yang dapat mengubah bahan baku menjadi produk yang diperjualbelikan.

Oleh karena itu, praktik bisnis model b2b melibatkan banyak pihak. Diantaranya produsen, grosir, serta pengecer.

Karakteristik B2B

Tidak hanya model bisnis lain, Business to Business juga memiliki karakteristik tersendiri. Ada 3 karakteristik utama yang dimiliki. Berikut ini penjelasannya.

Karakteristik Bisnis Model B2B

Ilustrasi Diskusi Perkembangan Bisnis (Sumber: Freepik.com)

1. Proses Transaksi dari B2B Cukup Kompleks

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses transaksi. Hal ini berbeda dari transaksi jual beli pada umumnya. Tahapan pencocokan antara perusahaan penyuplai dengan perusahaan konsumen harus ada.

Beragam faktor yang menyebabkan proses ini kompleks adalah volume transaksi, kebutuhan khusus akan jasa serta barang, peraturan perdagangan, kebijakan pembayaran. Selain itu ada faktor proses negosiasi perusahaan yang banyak.

Diantaranya negosiasi harga, waktu pemenuhan, hingga perencanaan jumlah yang diinginkan pembeli. Jika proses ini selesai, timbul kesepakatan kedua pihak.

2. Proses Transaksi Antar B2B Mempunyai Hubungan yang Baik

Pada umumnya, perusahaan lebih selektif terhadap produsen mana yang akan menerima jasa serta barang mereka. Hal ini juga berlaku pada Business to Business yang menerapkan negosiasi perjanjian pada awal kesepakatan tentang kerja sama bisnis.

Perusahaan yang memiliki model bisnis ini wajib saling menguntungkan serta mengandalkan negosiasi di awal. Hal ini bisa Anda wujudkan dengan membuat lingkungan bisnis yang kondusif serta saling menguntungkan di dalam perusahaan yang terlibat.

3. Model Bisnis yang Berjangka Panjang

Business to Business merupakan sebuah kerjasama bisnis yang berlangsung dalam jangka waktu lama agar menjaga rantai pasokan serta kelanjutan proses produksi. Oleh karena itu, hubungan yang terjalin antara perusahaan merupakan hal yang telah terstandar.

Selain itu, model bisnis ini mempunyai prosedur yang baku dari tahun ke tahun. Setiap perusahaan yang menjalin kerja sama wajib mematuhi standarisasi yang berlaku untuk menghindari potensi terganggunya stabilitas proses produksi barang.

Perbedaan antara Business to Business dengan Business to Consumers

Ada beberapa perbedaan yang ada antara Business to Business dengan Business to Consumers. Di antaranya dari segi harga, layanan, hingga pemasaran.

karakteristik bisnis model B2B

Perbedaan Antara B2B dan B2C (Sumber: Freepik.com)

1. Perbedaan Berdasarkan dari Segi Harga

Business to Business memiliki segmen pasar yang spesifik serta kecil sehingga harga produknya lebih mahal dibanding dengan produk dari Business to Consumers. Sedangkan Business to Consumers mengincar segmen pasar yang lebih luas serta merakyat.

Hal ini membuat harga produk dari Business to Consumers wajib menyesuaikan kondisi ekonomi masyarakat yang akan menjadi target konsumennya. Jika tidak dilakukan, target tidak bisa dicapai serta tidak meraih keuntungan bisnis.

2. Perbedaan Berdasarkan dari Segi Layanan

Untuk model Business to Business, penjual bisa menyediakan layanan sesuai kebutuhan masing-masing klien secara lebih fleksibel dibanding dengan Business to Consumers. Hal ini Business to Consumers harus menguras waktu, tenaga, serta biaya yang lebih banyak.

3. Perbedaan Berdasarkan dari Segi Pemasaran

Business to Business melakukan pemasaran dari mulut ke mulut. Selain itu juga menggunakan pendekatan perorangan sehingga lebih menghasilkan penjualan.

Model bisnis bisa membuat konten sesuai tren yang ada tetapi tujuan utamanya adalah edukasi pasar serta peningkatan dalam brand awareness, bukan untuk penjualan produk. Sedangkan Business to Consumers pemasarannya lebih massal.

Model bisnis ini umumnya mengikuti tren masyarakat. Bahasa yang dipakai dalam proses pemasaran lebih informal atau menyesuaikan tingkat pemahaman dari calon konsumen.

Contoh Perusahaan B2B

Ada 6 contoh model perusahaan Business to Business yang populer di Indonesia. Mulai dari jasa iklan, penyuplai bahan baku, jasa digital marketing, jasa web developer, jasa otomotif, hingga jasa cleaning service.

1. Perusahaan Jasa Iklan

Perusahaan yang mempunyai skala besar pasti pencapaian target menjadi besar. Oleh karena itu, perusahaan ini memerlukan jasa iklan agar dapat menjangkau semua lapisan konsumen secara luas.

Baca Juga: Apa Fungsi Iklan Bagi Bisnis? Ini Penjelasannya

2. Perusahaan Jasa Penyuplai Bahan Baku

Perusahaan yang memiliki fokus memproduksi produk siap pakai, model Business to Business akan segera menyuplai bahan bakunya. Ini juga dapat menunjang rantai pasokan pada kegiatan ekonomi bisnis.

3. Perusahaan Jasa Digital Marketing

Digital marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang menggunakan basis teknologi, perangkat digital, hingga internet. Strategi ini telah menjadi sebuah tren dikalangan masyarakat karena penggunaan media sosial serta internet yang luas.

Salah satu jenis perusahaan yang memakai model b2b ialah jasa digital marketing ini. Perusahaan akan menawarkan jasanya kepada perusahaan yang membutuhkan sehingga perusahaan lainnya dapat fokus pada proses operasional bisnisnya.

Perusahaan jasa akan bertanggung jawab pada hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran produk. Selain itu, juga melakukan penyusunan perencanaan promosi produk yang sesuai berdasarkan target serta profil perusahaan.

4. Perusahaan Jasa Web Developer

Web developer merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam proses pembuatan web. Mulai dari awal proses hingga tahap pengujian web. Ada banyak perusahaan yang memilih menjangkau calon konsumen dengan website resmi daripada menyebar brosur.

5. Perusahaan Jasa Otomotif

Semakin hari, semakin banyak pengguna kendaraan di jalan. Hal ini menyebabkan kebutuhan komponen seperti sparepart meningkat. Oleh karena itu, mereka akan melakukan kerja sama dengan perusahaan manufaktur yang dapat menjadi supplier atau pemasok.

Selain itu, Anda juga perlu pembukuan lengkap dan manajemen bisnis yang solid untuk bisa membantu perkembangan bisnis, salah satunya dengan menggunakan software bengkel dan penjualan sparepart dari Beeaccounting.

Anda bisa mengubah menejemen atrian bengkel dari yang semerawut menjadi lebih sistematis, membuat surat perintah kerja bengkel, merekap pekerjaan menarik agar tidak salah hitung, mengontrol stok sparepart secara akurat, database pelanggan dan masih banyak lagi lainnya. Cek selengkapnya pada banner di bawah ini:

Beeaccounting Bengkel Cc Web

6. Perusahaan Jasa Cleaning Service

Beragam gedung perkantoran yang megah hingga mencapai langit tidak akan bersih dengan sendirinya. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa cleaning service akan memberikan penawaran jasanya ke berbagai perusahaan tersebut.

Strategi B2B untuk Kembangkan Bisnis

Strategi diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan. Hal ini juga berlaku pada model Business to Business agar bisa mengembangkan bisnisnya secara meluas.

1. Merancang Target yang Lebih Spesifik

Target konsumen dari model Business to Business adalah pelaku bisnis. Meskipun terlihat kecil, konsumen-konsumen ini membawa keuntungan tersendiri. Hal ini dikarenakan lebih spesifik serta memilih pelanggan yang cenderung memiliki daya jual tinggi.

Baca Juga: 5 Langkah Membuat Bisnis Plan Sederhana Beserta Contohnya

2. Memanfaatkan Channel yang Lebih Efektif

Anda harus bisa menghindari penggunaan 1 channel penjualan. Sebaliknya, manfaatkan platform media sosial, Google AdWords, serta lainnya yang sesuai kebutuhan. Buatlah kolaborasi event agar bisa menjangkau target yang lebih prospektif.

3. Mempertahankan Komunikasi dengan Rekan Bisnis

Karakteristik dari model Business to Business ialah jangka panjang sehingga Anda wajib bisa membangun serta menjaga komunikasi dengan rekan bisnis. Jika tidak dilakukan, kerjasama berakhir serta kontrak yang putus.

Selain komunikasi, usahakan pelanggan puas dengan tawaran jasa yang perusahaan Anda lakukan. Hal ini membuat investasi bisa berjangka panjang serta membangun networking dalam usaha Anda.

Kesimpulan

Setiap model bisnis memiliki karakteristik, begitu juga dengan model Business to Business beserta contoh perusahaan dan strateginya yang bisa menjadi referensi Anda sebelum memulai bisnis. Selain itu, dalam proses pembukuan bisa Anda gunakan Beecloud.

Beecloud merupakan software akuntansi yang membantu Anda jika kekurangan tenaga kerja. Meskipun model b2b, Anda bisa menggunakan software ini supaya lebih mudah serta cepat.

Artikel Terkait

9+ Rekomendasi Usaha Modal Kecil dan Tips Mengelolanya
Apakah Anda sedang berencana untuk menjalankan usaha modal kecil? Jika iya, maka anda berada di tempat yang tepat. Karena dalam
Baca Juga
Contoh Faktur Penjualan, Komponen dan Fungsinya (Lengkap)
Menjalankan sebuah usaha yang melibatkan transaksi pastinya membutuhkan sebuah kwitansi atau faktur penjualan maupun faktur pembelian sebagai bukti. Faktur sendiri
Baca Juga
10 Ide Nama Brand dan Panduan Lengkap Tips Membuatnya
Nama brand unik dalam suatu perusahaan merupakan salah satu elemen penting karena sebagai identitas. Brand perusahaan sebenarnya hampir sama pentingnya
Baca Juga
7+ Brand Lokal ini Berhasil Go Internasional, Begini Strateginya!
Menjadi konsumen brand lokal Indonesia menjadi kebanggaan sendiri, dengan produk berkualitas, trendi yang tidak ketinggalan jaman konsumen juga bisa turut
Baca Juga
13 Tips Cara Mengembangkan Usaha yang Efektif
Berbisnis bagaikan sebuah petualangan belajar yang tak pernah berakhir. Di tengah era persaingan dan perkembangan yang pesat, para pengusaha dituntut
Baca Juga
Jualan Apa yang Laku di Kampung? 7 Ide Usaha Ini Pasti Laris
Jualan apa yang laku di kampung? Saat ini ada berbagai ide bisnis yang bisa dipilih bagi para pengusaha di kampung.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu