🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

10 Karakteristik Laporan Keuangan yang Baik dan Benar

Pelajari 10 karakteristik laporan keuangan sesuai PSAK 2004, tuntuk membantu pengambilan keputusan bisnis Anda dengan lebih baik!
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Terbit: Tuesday, 12 July 2022
Diperbarui: Tuesday, 3 December 2024
Daftar Isi

Sebuah laporan keuangan berarti memiliki karakteristik laporan keuangan itu sendiri. Tujuannya adalah menjadikan catatan transaksi menjadi sistematis, sehingga nantinya dapat disampaikan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan pemberian informasi dalam laporan.

Laporan keuangan sendiri menjadi laporan yang sifatnya kuantitatif, dimana didasarkan pada angka. Namun, informasi yang akan disampaikan selanjutnya adalah karakteristik kualitatif. Apa saja karakteristik yang harus dimiliki sebuah laporan keuangan?

Definisi Karakteristik Laporan Keuangan

Karakteristik laporan keuangan perusahaan

Ilustrasi Akuntan Menganalisa Laporan Keuangan (Credit: Freepik.com)

Karakteristik laporan keuangan adalah adalah sifat-sifat atau kriteria yang harus dimiliki oleh laporan keuangan agar dapat dianggap berkualitas dan bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.

Karakteristik ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan, dan dapat dibandingkan. Berdasarkan PSAK (2004), karakteristik laporan keuangan terbagi menjadi dua kategori utama, yakni karakteristik fundamental/ kualitatif (utama) dan sekunder.

#Karakteristik Laporan Keuangan Fundamental

4 Karakteristik kualitatif apa yang harus ada dalam laporan keuangan? Berikut diantaranya:

  • Dapat Dimengerti
  • Relevansi
  • Keandalan
  • Dapat dibandingkan

#Karakteristik Laporan Keuangan Sekunder

Sementara karakteristik sekunder terbagi menjadi

  • Konsistensi
  • Netralitas
  • Materialitas
  • Ketepatan waktu
  • Verifikasi
  • Konservatisme.

Kenapa Laporan Keuangan Harus Memenuhi Standar Karakteristiknya?

Sebab, dengan kualitas laporan keuangan yang mumpuni dan sesuai standar yang berlaku, laporan dapat dijadikan pedoman yang akurat dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, memprediksi kondisi masa depan, hingga mendukung pengambilan keputusan bisnis yang strategis.

Selain itu, ada beberapa alasan lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Laporan keuangan yang memenuhi karakteristik relevansi dapat membantu para pemangku kepentingan, seperti investor dan manajemen, untuk memahami kondisi keuangan perusahaan saat ini dan membuat prediksi berdasarkan data yang valid.
  • Dengan menyajikan laporan yang andal dan netral, perusahaan dapat membangun kepercayaan dengan para pemegang saham, kreditur, dan mitra bisnis lainnya.
  • Laporan yang dapat diverifikasi dan konsisten akan mempermudah proses audit oleh pihak internal maupun eksternal, sehingga mengurangi potensi kesalahan atau kecurangan.
  • Laporan yang berkualitas mencerminkan transparansi perusahaan dalam menyajikan informasi keuangan, yang merupakan salah satu pilar utama tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
  • Dengan memenuhi karakteristik yang sesuai standar, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan mereka memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.

Karakteristik Laporan Keuangan Perusahaan yang Baik

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seluruh karakteristik tersebut, Anda dapat menyimak penjelasan yang lebih rinci pada paparan berikut ini.

#Karakteristik Kualitatif/ Fundamental Laporan Keuangan

Karakteristik Laporan Keuangan Yang Baik

Tabel Karakteristik Laporan Keuangan Fundamental dan Sekunder (credit: Bee.id)

1. Dapat Dimengerti

Karakteristik laporan keuangan yang baik pertama adalah harus disusun dalam format yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Informasi yang mudah dipahami, dapat menghindari bias dan kesalahan interpretasi, sehingga pengguna laporan dapat memahami maknanya secara efektif dan efisien.

Penyajian informasi yang mudah dipahami akan bermanfaat dalam tidak adanya bias yang timbul atas laporan keuangan yang telah dibuat. Karakteristik ini juga bertujuan dalam memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan, sekaligus menghindari kesalahan menginterpretasi dalam membaca laporan.

2. Relevan

Karakteristik laporan keuangan selanjutnya adalah harus relevan. Artinya, informasi dalam laporan keuangan yang disajikan harus membantu pembaca dalam membuat keputusan atau memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.

Relevansi berhubungan dengan konsep informasi yang bermanfaat, di mana tersirat bahwa seluruh informasi wajib dilaporkan dalam rangka membantu pembaca dalam membuat keputusan atau prediksi terkait berjalannya perusahaan pada masa berikutnya.

3. Dapat Diandalkan (Reliability)

Informasi dalam laporan keuangan juga harus dapat dipercaya. Keandalan berarti informasi yang disajikan akurat, bebas dari kesalahan material, dan dapat digunakan untuk menilai kondisi, kinerja keuangan hingga potensi pendapatan perusahaan. Dengan memenuhi hal tersebut, Anda sudah memenuhi salah satu karakteristik laporan keuangan yang baik dan benar,sesuai dengan standar yang berlaku.

4. Keterbandingan (Comparability)

Karakteristik berikutnya adalah dapat dibandingkan, dimana informasi dalam laporan keuangan harus memungkinkan pengguna untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan entitas lain. Hal ini membantu dalam mengevaluasi alternatif keputusan yang tersedia. Keterbandingan juga berperan dalam memberi pesan tersirat yang berkaitan dengan hal-hal yang dilaporkan dengan metode serupa serta hal-hal yang dilaporkan dengan metode yang berbeda.

Baca Juga: 7+ Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan

#Karakteristik Laporan Keuangan Sekunder

Karakteristik Laporan Keuangan Konsistensi

Konsistensi menjadi salah satu unsur yang menunjukkan kualitas sebuah laporan keuangan (Sumber: Freepik.com)

5. Konsisten (Consistency)

Selanjutnya adalah konsisten, karakteristik ini termasuk dalam karakteristik laporan keuangan perusahaan sekunder. Dimana, konsistensi ini merujuk pada penggunaan prinsip akuntansi serta metode dari satu periode ke periode lain dapat meningkatkan manfaat laporan keuangan bagi Anda. Apabila karakteristik laporan keuangan ini kurang, maka komparabilitas juga berkurang secara substansial karena variasi dalam praktik akuntansi.

6. Netralis (Neutrality)

Selanjutnya, laporan keuangan juga harus bersifat netral. Lebih tepatnya, informasi di dalamnya harus memberikan informasi yang bebas dari bias dan tidak memihak pihak tertentu. Fakta akuntansi harus disajikan secara objektif, tanpa mengutamakan kepentingan pengguna laporan keuangan perusahaan atau kelompok lainnya.

Dengan demikian, laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, tanpa manipulasi untuk kepentingan pihak tertentu, dan  dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya oleh semua pihak yang berkepentingan, seperti investor, kreditur, maupun manajemen perusahaan.

7. Materialitas (Materiality)

Dalam proses penyusunan laporan keuangan, hanya informasi yang signifikan atau material yang harus dilaporkan. Informasi yang immaterial dapat diabaikan untuk menghindari kerumitan yang tidak perlu, tetapi informasi penting harus selalu disertakan untuk pengambilan keputusan.

Baca Juga: Tahapan Proses Pengambilan Keputusan yang Perlu Diperhatikan

8. Ketepatan waktu (Timeliness)

Berikutnya adalah ketepatan waktu, yakni informasi keuangan harus disampaikan tepat waktu agar tetap relevan. Penundaan dalam pelaporan dapat mengurangi nilai informasi tersebut bagi pengguna yang membutuhkan data terkini untuk pengambilan keputusan.

9. Verifikasi (Verifiability)

Tidak hanya itu saja, laporan keuangan juga harus dapat diverifikasi oleh pihak lain, seperti auditor, untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan benar-benar mencerminkan kondisi dan transaksi keuangan perusahaan.

10. Konservatisme (Conservatism)

Terakhir adalah konservatisme, yakni prinsip kehati-hatian dalam menyusun laporan keuangan untuk menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi dalam aktivitas bisnis. Konservatisme menekankan pada pengakuan potensi kerugian lebih awal, sementara pendapatan atau keuntungan hanya diakui ketika telah benar-benar direalisasikan.

Misalnya, ketika terdapat dua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa keuangan, prinsip konservatisme mendorong untuk memilih perkiraan yang lebih rendah dalam pengakuan aset atau pendapatan, dan lebih tinggi dalam pengakuan kewajiban atau kerugian. Dengan menerapkan seluruh karakteristik laporan keuangan di atas, laporan keuangan Anda dapat menjadi alat yang andal dan efektif untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Kesimpulan

Dari seluruh penjelasan di atas, dapat disimpulkan jika karakteristik laporan keuangan yang baik adalah laporan yang memenuhi unsur berikut ini, yakni relevansi, keandalan, keterbandingan, konsistensi, netralitas, materialitas, ketepatan waktu, verifikasi, konservatisme, dan kemudahan untuk dimengerti.

Dengan memenuhi semua karakteristik ini, laporan keuangan tidak hanya menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dengan akurat, tetapi juga membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dan transparan.  Meskipun menyusun laporan yang sesuai dengan standar ini bisa menjadi tantangan, Anda bisa melakukannya dengan mudah dan akurat menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.

Aplikasi ini dapat memudahkan Anda membuat laporan keuangan otomatis, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, yang semuanya telah disesuaikan dengan standar akuntansi. Klik banner di bawah dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Tanpa laporan keuangan, perusahaan tidak dapat mengukur kinerja hingga perkembangan perusahaan selama periode yang diketahui. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh beberapa perusahaan yang baru berkembang. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui dan membuat 5 laporan keuangan untuk perusahaan. Jika Anda ingin membuat laporan keuangan secara otomatis dan cepat.

Dengan Beecloud, Anda bisa mengontrol puluhan cabang sekaligus secara realtime. Dilengkapi ratusan variasi laporan yang tersaji cepat & akurat. Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang. Memudahkan manajemen mengambil keputusan bisnis

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu