Kontrol stok atau dikenal sebagai kontrol inventaris, digunakan untuk menunjukkan berapa banyak stok yang Anda miliki pada satu waktu. Berlaku untuk setiap item yang Anda gunakan untuk menghasilkan produk atau layanan.
Mulai dari bahan baku hingga barang jadi. Stok ini mencakup setiap tahapan proses produksi, mulai dari pembelian dan pengiriman hingga menggunakan dan memesan kembali stok.
Hal ini ini dilakukan untuk memastikan bahwa modal usaha tidak stagnan pada pembelian barang yang tidak perlu.
Simak beberapa tips manajemen stok barang dan inventaris berikut ini:
Langkah awal dalam melakukan kontrol stok barang adalah dengan menentukan berapa jumlah stok barang yang akan disimpan. Semua tergantung pada ukuran dan sifat bisnis Anda, dan jenis stok yang terlibat.
Jika Anda kekurangan ruang, Anda mungkin dapat membeli stok dalam jumlah besar dan kemudian membayar biaya kepada pemasok Anda untuk menyimpannya, dan mengambilnya ketika dibutuhkan.
Menyimpan stok sedikit atau tidak sama sekali dan bernegosiasi dengan pemasok untuk mengirim stok sesuai kebutuhan Anda adalah langkah yang tepat.
Jika proses awal sudah dilakukan, tahapan berikutnya adalah menentukan dan menilai barang yang dimiliki. Artinya, sebelum menilai stok barang Anda perlu membuat nilai inventaris dulu.
Dengan memiliki daftar stok ini maka proses kontrol stok akan lebih mudah dilakukan. Caranya sederhana Anda dapat mengkategorikan persediaan lebih lanjut, sesuai dengan nilainya.
Misalnya, Anda bisa memasukkan item ke dalam kategori bernilai rendah, sedang, dan tinggi. Jika tingkat stok Anda dibatasi oleh modal, ini akan membantu Anda merencanakan pengeluaran untuk stok baru dan pengganti.
Anda dapat memilih kontrol persediaan mulai dari yang bernilai paling tinggi. Namun, sebenarnya barang-barang berbiaya rendah dapat menjadi penting untuk proses produksi Anda dan tidak boleh diabaikan.
Pastikan untuk mencatat dan menghitung data persediaan dengan tepat, untuk mendapatkan analisa yang akurat dalam menentukan target penjualan dan pemasaran.
Berikutnya adalah memberikan kode barang, hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas dalam menemukan barang yang dicari secara lebih cepat dan spesifik.
Kode barang yang diberikan juga bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, tidak ada patokan untuk hal ini asalkan semua yang bertugas dalam melakukan kontrol stok paham dengan kode yang diberikan.
Umumnya, kode yang digunakan berupa warna, angka, huruf, simbol tertentu hingga paduan keempatnya. Namun, untuk memudahkan proses identifikasi biasanya beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan barcode.
Dimana barcode ini akan dipindai dengan scanner dan sistem akan melacak keberadaan barang hingga jumlahnya yang ada di gudang secara lebih cepat dan efektif.
Disisi lain barcode juga akan lebih memudahkan petugas sebab mereka sudah tidak perlu menghafalkan kode satu persatu lagi, terutama jika barang yang harus dikontrol dalam jumlah besar.
Baca Juga: Inventory Control Adalah: Pengertian, Fungsi, Metode
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan manajemen barang adalah mengelompokkan barang sesuai dengan jenisnya. Hal ini akan memudahkan proses kontroling juga mobilitas barang di gudang.
Khususnya untuk lingkungan yang bergerak cepat di mana produk berkembang dengan cepat, stok mahal untuk dibeli dan disimpan, barang mudah rusak atau mengisi kembali stok cepat dan mudah.
Ada beberapa jenis stok utama yang perlu dipahami sebagai berikut:
Jenis pertama adalah bahan baku dan komponennya, dalam penyusunanya Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi operasional perusahaan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti:
Menyimpan stok barang yang belum selesai bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk melindungi produksi jika ada masalah dengan persediaan lain.
Kedua adalah barang jadi siap jual, dalam menyusun stok ini Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini, mulai dari berapa jumlah permintaan pasar, barang diproduksi dalam batch, stok habis, keandalan pasokan, ekspektasi harga naik, seberapa stabil permintaan dan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
Kelima adalah melakukan kontrol stok dalam sistem acak, yakni memanajemen barang yang setiap bulannya kerap dikategorikan menjadi produk promo. Sebab, produk tersebut memerlukan monitor yang lebih sering dibandingkan biasanya.
Jika pengontrolan stok dan harga dilakukan dengan baik, maka potensi kebingungan hingga kerugian bisa diatasi dalam bisnis dengan cara lebih mudah.
Berikutnya melakukan kontrol stok barang restan, yakni barang yang tidak laku namun juga tidak di pajang, hanya disimpan saja di dalam gudang dalam waktu yang lama.
Penting untuk mempertahankan kontrol atas aset bisnis, termasuk barang restan, untuk memastikan pengelolaan dan pengorganisasian yang tepat.
Berikutnya adalah melakukan stok opname secara teratur. Ini dilakukan untuk memastikan kembali bahwa data yang ada sama dengan realita barang yang ada di gudang.
Meskipun gudang barang sudah dijaga semaksimal mungkin tidak menutup kemungkinan barang yang ada hilang atau rusak, dengan banyak penyebab.
Dengan ini perusahaan juga akan mengetahui jumlah barang mereka secara lebih akurat, barang mana saja yang hilang dan rusak secara periodik.
Proses stock opname ini memang membutuhkan banyak waktu dan tenaga, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi stok opname. Salah satunya Bee Inventory Manager, aplikasi stok opname yang bisa Anda dapatkan gunakan secara gratis di Playstore. Download Aplikasinya disini.
Berikutnya adalah membersihkan deadstock atau barang lama yang berada di gudang. Hal ini bisa disebabkan karena tata kelola barang yang kurang baik atau kurang sesuai sehingga produk tidak sengaja terabaikan.
Anda perlu membersihkannya, penjualan stabil begitu juga dengan arus keluar dan masuknya barang yang ada di gudang. Bagaimana cara membersihkannya? Apakah dengan di buang atau di jual?
Jika memang produk benar-benar dalam keadaan rusak atau kadaluarsa dengan terpaksa Anda bisa membuang barang tersebut. Namun, jika barang masih bisa dijual kembali Anda bisa menjualnya dengan diskon, cuci gudang, hingga menjualnya dengan harga murah.
Bisnis semakin besar dan merasa kewalahan dalam mengelola stok barang di gudang yang terus bertambah? Anda bisa memanfaatkan aplikasi pembukuan online Beecloud untuk kontrol stok barang Anda.
Dengan laporan stok akurat dan klop sesuai dengan jumlah penjualan dan pembelian yang terjadi. Bisnis bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Selain itu, Beecloud juga dilengkapi dengan banyak fitur seperti invoice, PID, pencatatan pembelian dan penjualan hingga laporan akuntansi lengkap.
Ada beberapa metode untuk mengendalikan stok, semuanya dirancang untuk menyediakan sistem yang efisien untuk memutuskan apa, kapan dan berapa banyak yang dipesan. Anda dapat memilih satu metode atau campuran dua atau lebih jika Anda memiliki berbagai jenis stok.
Metode ini dapat digunakan bersamaan dengan proses lain untuk menyempurnakan sistem kontrol stok. Sebagai contoh:
Sekian informasi terkait bagaimana tips kontrol stok barang dan inventory dengan mudah dan efisien untuk sukseskan bisnis Anda, semoga bermanfaat.